Apa enaknya menjadi seorang yang tidak kelihatan (invisible) ?
Yang membuat saya tertarik dengan invisibility adalah film Hollow Man. Film yang dibintangi oleh Kevin Bacon, Elizabeth Shue, dan Josh Brolin ini bercerita tentang percobaan sains yang mencoba membuat suatu obyek menjadi tidak kelihatan (invisible to everyone). Serum yang ditemukan dicobakan pada seekor gorilla dan berhasil. Bacon (Dr. Caine) akhirnya mencobakannya pada dirinya sendiri dan juga berhasil. Dari situlah konflik menjadi jelas.
Cerita lain yang berhubungan dengan invisibility adalah Harry Potter. Harry memiliki sebuah Invisibility Cloak yang diwariskan oleh ayahnya James Potter. Invisibility cloak ini banyak membantunya di hampir keseluruhan cerita dalam buku Harry Potter.
Apa saya mau cerita tentang film Hollow Man atau Harry Potter [lagi] ?
Tidak.
Karena ada yang tidak terlalu penting.
.
.
.
Ada apa ini ?
Kemarin saya dapat SMS dari seorang teman yang intinya menanyakan kabar dan say hello cipika-cipiki from ostralia. Tapi selain itu juga menanyakan, mengapa saya sering tidak log in di Y!M biar bisa sering-sering chatting atau percakapan sejenisnya. Lagian kalau telepon sambungan internasional kan lumayan mahal. Mahal ? tergantung siapa penyedia layanannya.
Padahal dia sudah punya alamat Y!M saya dan begitu juga sebaliknya. Katanya juga kalau ngobrol kita bisa bikin conference sama teman-teman yang lain. Apalagi kalau pakai webcam, saya yang lagi guling-guling memeluk buku sambil berkolor-ria bisa kelihatan bahkan sampai di Ethiopia
Intinya, kok nggak pernah kelihatan di Y!M (pakai muter-muter segala) 😆
.
.
.
Ah, alasan….!!!
Alasannya ? Sebenarnya banyak alasan, tapi ada beberapa yang bisa saya tulis.
Pertama, Saya dari dulu tidak terlalu suka memanfaatkan fasilitas chatting dan ngobrol lewat internet. Bagi saya, kalau membuka jaringan internet lewat komputer berarti sedang mengerjakan sesuatu dan bukan sedang berbicara dengan seseorang.
Kuno ya ? Maklum, saya kan produk tahun 70-an yang belum mengenal komputer saat SD dan SMP, dan berkenalan dengan komputer jadul pada masa SMA. Jadi begitulah konsep yang tertanam dalam kepala saya yang tidak teratur ini. Kalau berbicara dengan seseorang, saya lebih senang menggunakan fasilitas telepon [atau handphone].
Saya punya banyak alamat buat chatting, saking banyaknya jadi banyak juga yang lupa. Yang paling sering digunakan mungkin hanya Y!M, sementara yang lain hanya jadi penghias folder alamat saja.
Kedua, saya juga lebih prefer untuk “berbicara” lewat e-mail. Email itu multifungsi bagi saya. Selain buat tugas juga buat layanan macam-macam seperti mendaftar jadi member situs-situs yang tidak jelas yang akhirnya di-unsubscribe lagi. 🙂 Juga buat tempat penampungan keluh-kesah dan caci maki dari berbagai penjuru dunia maya.
Alamat email juga sangat banyak dan bertebaran dimana-mana. Dulu sewaktu kuliah, bahkan setiap buka internet biasanya buka alamat email baru. 😉 Email bertebaran tapi tidak pernah diurus. Yang aktif sampai saat ini hanya sekitar 5 alamat email, yang kegunaannya saya bagi dalam beberapa klasifikasi.
Ketiga, Sewaktu membuka Y!M [atau yang lainnya], saya lebih sering berstatus Invisible to Everyone.
Mengapa invisible ?
Karena saya memang seorang Hollow Man atau sedang menggunakan Invisibility Cloak. Sebenarnya saya juga tidak tahu kenapa sangat sering invisible. Kira-kira ada yang tahu dan mencoba menganalisisnya ? 😉
Sebenarnya tidak ada alasan khusus. Saya juga senang-senang saja diganggu kalau lagi berselancar di internet untuk mengerjakan sesuatu. Apalagi yang mengganggu itu sejenis makhluk cantik yang molek nan aduhai. Kalau saya tidak invisible, saya tidak pernah memasang status : Do Not Disturb atau I’m Busy atau yang sejenisnya.
Status saya kebanyakan adalah EBA (engaged but available) *sambil ngelirik yang masih jomblo*
Oke..oke… kembali ke jalur.
Jadi mengapa ?
Saya juga tidak tahu. Apa ada yang tahu kenapa seseorang lebih senang invisible daripada visible ? Mungkin saya sedang bermimpi untuk menganggu seseorang dalam ketidakterlihatan saya. Mungkin juga saya senang mengamati daripada ikut terlibat didalamnya (observasi non partisipan). Atau mungkin saya mempunyai gangguan tertentu sehingga saya terobsesi untuk menjadi tidak kelihatan.
Semuanya mungkin dan masih banyak kemungkinan lain.
Dan maafkan saya kalau hanya menjadi pengamat tanpa terlibat di dalamnya. Maafkan saya juga kalau hanya menjadi pengganggu keasikan anda. Dan maafkan saya kalau saya menderita voyeurism yang sukanya hanya mengintip (non-sexual voyeurism) 🙂
Tambahan : kalau ada yang mau kenalan, saya tidak menolaknya. alamat Y!M saya adalah fertobhades, tapi jangan marah kalau saya tidak pernah kelihatan… 😉
pertamaaxxx!!!
sama bro, aku juga seringan invisible, khusus di hari-hari dan jam-jam tertentu, rasa-nya lebih private gitu deh, jadi kita emang bisa fokus ke satu atau dua orang teman buat nge-diskusi-in sesuatu. bukan gak mau, tapi trauma euy 😕
abis, dulu pernah ngalamin, dapat serangan fajar, ampe 30-an jendela YM!-nya kebuka bersamaan, bingung-kan mo bales yang mana
ntar kalau gak di-bales, yang di-ujung sana ngerasa gak di-cuekin lagi…
secara lagi ga da kerjaan jadi saya visible terus,,kecuali kalo lagi ada pembicaraan serius dengan seseorang baru invis biar ga terganggu.
hidup invis!
*pecinta invis juga*
Di antara sekian blogger, mungkin sayalah yang paling gaptek. Gimana tidak? Chatting aja nggak pernah. Juga nggak tergoda untuk bikin address tuh. Jadi saya malah ivisible terus, kan, yah? Kalau mau ngborol malah enak lewat telepon atau HP. Paling saya pakai fasilitas internet ya email. Bejibun dan di mana2. Seperti Bung Fertob, nggak pernah terurus.
Mission invisible… 🙂
Apa ini pembahasannya kayak blogger anonim dan non anonim itu ya ?
yaaaa!!
Invis for president!!
*pengguna invis*
Untung nggak ada alamat YM! nya so fertob, jadi nggak sakit hati deh kalau ditinggai invi 😉
Kalo saya sih kadang invis kadang nggak.
Hanya karena memang merasa lebih nyaman aja bang.
asik sih kl invis, tenang ga keganggu ma temen, tp kalo butuh sesuatu bisa langsung chat, agak egois sih 🙂 ga mau di ganggu tapi maonya ngengangu orang 🙂
Sayah malah kebalikannya.
Selalu Visible, tapi jugak ndak manggil nyang ada. Kecuali sayah lagi butuh.
Kalok dipanggil sayah njawab, kalok ndak dipanggil ya diem ajah.
Jadi, andai diantara kita disini kebetulan sudah muncul Nick sayah, yah begitulah sayah. Diem ajah…
Meskipun sebenarnya lagi gak ada niat untuk chat, saya malah sering mem-visible-kan nickname sebagai pancingan biar ada orang yang ngajak ngobrol duluan 😀 *paling susah memulai omongan*
invisible or not adalah pencerminan kepribadian dan ego yg bersangkutan lah. kalo keseringan invisible artinya ada sesuatu *refer to kelebihan* yg disembunyikan, hah jangan-jangan bung fertob ini adalah intel, buronan atau minimal superman ? *ngeri*
Saya sih cenderung visible saja, pak.
…tapi dengan selalu memajang bulatan merah dengan bagian putih di tengahnya sebagai tanda Busy. 😆
Apapun itu, sibuk atau nggak, tetap dipajang. 🙄
kalo gajian, jangan invis. hehehe.
-IT-
Invisible ? Jarang juga, sih…
Sebab saya lebih sering menggunakan kata sibuk daripada menghilang dari permukaan…
kalo saya malah jarang invis
waktu nyalain ym ya available ato pasang status
tapi ndak janji pmnya dijawab…
kadang dinyalain tapi sayanya entah kemana 😆
Ngindarin fans kali? Pengalaman pribadi *dilempar*
@ extremusmilitis :
Hah ? dapat 30 jendela sekaligus ? 😆 Kayaknya memang selebritis baru nih…. 😉
Kalau saya malah hampir selalu invis.
@ ade :
invis aja deh…. biar kita bikin mission invisibe…. 🙂
@ cK :
kalau chika nggak usah ditanya
maklum seleb kan banyak penggemarnya.dan pasti sukanya ngganggui orang, iya kan >@ Pak Sawali :
Ah, itu bukan ukuran gaptek lho pak…. 🙂 saya juga baru-baru saja punya address buat chatting. itupun karena diminta sama teman.
@ Herianto :
oh, nggak kok mas…. ini cuma iseng saja.
@ hana :
yup, vote invis. 🙂 for ketua RT….
*hana pasti juga suka invis*
@ evelyn :
dibikin dong, biar tambah satu yang bisa saya amati.
@ dana :
nyaman ? memangnya kalau visible suka nggak nyaman ?
*seleb baru ya ?*
@ maistropo :
hohohoho…. iya ya.. memang jadi agak egois, maunya mengganggu dan tak mau diganggu.
@ mbelgedez :
ehm…jadi mas mbelgedez ini penggemar yang kelihatan ya ?
*kalau saya penggemar makhluk halus*
@ catshade :
coba langsung aja tanya harga cabe di pasar kramat jati, pasti gampang memulai omongan…
tapi, masa iya susah ngomong duluan ?
*teringat lagu Pelangi Dimatamu-Jamrud*
@ warmoning :
hehehehe….kalau tampang kriminal, itu memang pasti. 🙂 tapi kalau intel nggak, tapi saya punya teman yang intel….
superman ? lebih enak jadi spiderman… 🙂
@ rozenesia :
hahahaha….memang kalau di Y!M banyak cara untuk “menghindari” percakapan ya…
@ irvan32 :
o-o, itu yang wajib invis…
*menghindari penagih utang* 😉
@ debe :
sama dengan Gun tuh…. suka yang sibuk-sibuk…
@ caplang :
mending dipasang busy saja mas…
@ desti :
tul, secara fans saya itu suaaangat banyak 😉
*termasuk desti kan ?*
bukan pak, hanya biar nggak ketahuan ama orang kantor. 😆
wah sesama penggemar invis. kl boleh orek2, kayakna krn mas fer ni ogah diribetin yah, jd pilih aman. soale kl pasang visibel, kan repot pas misal ga pengen omong tp diajak ngobrol *pengalaman pribadi*
kl invis kan, lebih bebas. ga ada kewajian nyapa org lain hihihi.
eh tp omong2 ttg invis, ku jd inget permainan tebak2an ‘jadi super hero’ ciptann sendiri -iseng-. ceritanyah, mas fer milih, seandanya dikaruniai kekuatan luar biasa a la super hero, mo pilih kekuatan kayak apa. seperti superman/hulk dg tenaga supernya, bisa terbang, ato kayak film tvri jadul manimal -bisa bertransformasi jd binatang-, ato kecerdasan super, ato bisa menghilang a la invisible man.
eh, dr jawabannya, bisa ketahuan loh, orangnya kayak apa 😉
eh atas tuh komen sok tau hehe^^
as fer kan udah kasi alasan kenapa invis kok, ya….
kayakna itu curhat pribadi yg komen dah
*ikut2an kabooooooooorrr*
kalo ik hampir doea poeloeh empat djam………….invis~~~
djadi kalo maoe ngomong ama ik tinggal boezz adja…kalo ndak njahoet ja berarti lagi kena jang sisanja hampir doea poloeh empat djam itoe….
habisnja di list ik ada banjak homok-homok (boekan bajoet, homok soenggoehan pere-pere dan pria-pria) dan para pendjadja seks beda djenis sih… <-0- doeloe diADD boeat ngerdjain toegas akhir…
ada jang maoe? kebanjakan impor lhokalo ketaoean OL ik bisa terdjebak dalam pertjakapan jang aneh~~~
saya lebih suka jadi pengamat yg available, bang
Saya baru tau kalo om fertob ini alumni sekolah calon tentara dan sangat menggemari fitness
Yg terakhir itu hoax!
Saya juga lebih sering invisible kok kalo di YM. Cuma masang available kalau lagi betul-betul pengen doang… ^^
Kalo saya sih supaya nggak diganggu pas lagi sibuk. E.g. pas lagi nyari bahan tugas kuliah, ato kalo lagi nulis post sambil online.
bukan karena gak mau disapa lho!ternyata banyak juga yang hobi invis termasuk aku
emang invis lebih asyik koq,
Aku juga suka invesible kok, habis asyik seh invisble.
Salam kenal
saya suka invisible untuk menghindari kejaran
para fans semacam jendral bayut dan caplangpenagih utang. btw, ym bang fertob apa ya?eh ya nambahin…. lebih enak buat gangguin orang… bisa kabur sewaktu-waktu 😆
dan apakah saya hetrik
memang Invis itu menyenangkan. Syang hanya di dunia maya 😛
invisible untuk manusia tertentu 😀
Walaaaaahh,,, seleeeb!!
akhir -akhir ini, saya sering invis….di dunia maya atau Y!M
tanya kenapa?
yah, karena klo sedang kerja tak enak juga ngobrol / chat via YM. jadi saya sih log in aja untuk melihat siapa yang sedang berkeliaran di YM, tapi sambil sembunyi
soaln akhir -akhir ini sibuk terus nih. jadi ga bisa ngobrol panjang sama orang. kecuali orang ter tentu yang ingin saya ganggu
dan alasan lainya, kadang klo tidak invis saya sering didatangi tamu tak diundang *seleb mode on*
saya malah hampir ngga pernah invisible..
visible terus…
*status YM saya hari ini : “Mohon Diganggu”