- tulisan iseng
- terinspirasi dari suhu politik yang makin panas
- terinspirasi dari camer yang jadi caleg yang satu partai dengan “S” sekarang. terimakasih sudah mengijinkan anakmu dipacari orang “brengsek” seperti saya.
- sepertinya ini satir, tapi kalau tidak ya mohon dimaafken 😉
Dulu, ketika “S” masih berkuasa di negeri angan-angan, dengan programnya yang terstruktur dan sistematis yang bernama Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancaroba (P4), tidak ada satu orang pun yang berani mendeklarasikan moto “asal bukan S“. Orang itu dipastikan akan menyesal telah dilahirkan di bumi Pancaroba yang katanya berkemanusiaan yang adil dan beradab ini.
Dulu, ketika “S” mulai melemah dan sakit-sakitan, serta kekuasaannya dan pengaruhnya tidak terlalu kuat lagi, mulai muncul suara-suara nyaring yang menyerukan gerakan yang katanya bernama “reformasi“, dan salah satu tujuan utamanya adalah “asal bukan S“. Konon katanya ratusan nyawa melayang sia-sia ditangan aparat keparat karena mencoba melawan “S“. Walaupun lemah, “S” masih punya pengikut fanatik.
Dulu, ketika “S” mulai berada di pintu gerbang maut, massa terbelah antara mereka yang memaafkan dosa-dosa tak termaafkan “S” dengan mereka yang tetap menuntut “S” diadili. Sementara “S” dikelilingi oleh keluarganya dan mantan pejabat semasa ia berkuasa, sambil berharap seandainya tidak mendapat pengampunan di bumi maka mungkin ada pengampunan di akhirat.
Dulu, setelah “S” akhirnya mati, ada usul-usul dari mantan pengikut fanatiknya supaya “S” diabadikan sebagai nama jalan protokoler di kota besar di negeri angan-angan. Bahkan banyak juga yang mengusulkan agar “S” dianugerahi gelar pahlawan. Alasannya yang sering dipakai adalah “S” telah diberikan gelar “Bapak Pembangunan“. Sementara penghujat fanatiknya beranggapan “S” lebih layak dianugerahi “Bapak Pembantaian“.
*********
Tiba-tiba saya tersentak kaget. Bukan kaget karena ditembak cewek sebelah rumah. Bukan juga kaget karena gempa bumi 4 Januari lalu.
Ternyata istilah “asal bukan S” kembali jadi populer.
Karena orang yang dipercaya rakyat menduduki tahta “S” yang telah lengser keprabon mengumandangkan lagu lama yang sama dengan pendahulunya. Sama-sama “S“, tentunya.
Tentu saja saya jadi khawatir. Saya tidak ingin dipukuli popor senapan aparat gara-gara berteriak “asal bukan S” di koran maupun di jalanan. Saya tidak ingin kesukaan saya membaca buku-buku “kiri” jadi terhalang gara-gara “S” yang bertahta sekarang sama dengan “S” yang berkuasa dulu. Saya juga tidak ingin ratusan bahkan ribuan nyawa melayang gara-gara berbeda ideologi dengan “S“.
Tapi untungnya nama saya bukan berawalan “S“. Bahkan seluruh huruf di nama lengkap saya tidak ada satupun mengandung huruf “S“. Mungkin gara-gara itu saya bukan pendukung fanatik “S“, tapi saya juga bukan penghujat fanatiknya.
*********
Jadi, kalau ada yang bilang :
asal bukan S
Maka pasti yang dimaksud bukanlah saya. Saya tidak akan pernah merasa. Tapi bisa saja ada orang yang terlalu sensitif yang menganggap “asal bukan S” pasti menyangkut dirinya.
Andakah itu ?
cat :
tapi jangan coba-coba bilang “asal bukan F” karena anda akan menyesal pernah menjadi bloger.
Bukan saya juga, saya “J”…
Asal Bukan Si Ferry Tobing,,, *dilempar ke wamena*
Tapi saya melihat ada indikasi promosi calon mertu di sini… Salah satu upaya mengambil hati???
kalo begitu, asal bukan S dan asal bukan F! 👿

*terancam punah sebagai penduduk dan sebagai blogger*
Yang Penting A… 8)
.
Asal bukan Sertob….
.
***maksa***
Jangan kebanyakan S, tar batuk trus F** lho. 😛
Untung nama saya nggak ada unsur S-nya.
s
s
s
s
s
sdsb
satrianto datang semua beres!
Asal bukan F.
Alamak jaaaang, bakal nyesal aku.
*ngakak*
bumi Pancaroba… 😆
Macam dejavu saja baca kata itu
Ah, kalo di Aceh sini sekarang sih lain awalan hurufnya, banyak euyy: Asal bukan M, asal bukan G, asal bukan A
Tiga2nya udah kadung dianggap tukang bikin onar dan doyan main kirim2 PPRM 😛
Kebanyakan S memang sering bikin sakit tenggorokan dan sulit buat ngomong. huhuhuhu
jangan-jangan itu saya bang…
tapi kayak kata mansup
saya kok mengendus ada maksud terselubung dari tulisan ini…
biar direstui ya???
*ditendang sampai ke timbuktu*
kalau saya bilang asal bukan F memangnya kenapa bang?
*langsung menggigil ngeri*
seneng denger berita “asal bukan S”
bener2 takut dia sampai harus ngadu ke rakyat…
jadi makin jijik…
kok ada ya orang yang se licik itu…
asal buka Spapabonbon ? :p
[…] saya tersentil dengan “tuduhan tak termaafkan” yang dilontarkan oleh Manusia Super [disini] yang kira-kira berbunyi […]
Saya tidak pernah mengatakan asal buka S melainkan asal P.
🙂
fer kemana aja bro, kenapa diujung 2003 kau pergi dari akademos,… such a ghost.
indikasi promosi camer ,upaya mengambil hati menuai sukses besar. kapan tanggal mainnya ??
nice article…
Bali Page – Island of Bali
Indonesia Page – All About Indonesia
The Adsense Site – Guide to Online Adsense Earning
Salam kenal, Guam Chat.