- cuma sedikit keluh kesah setelah sekian lama hiatus
- jangan terlalu dianggap serius
- mohon maaf kalau ada kesalahan dan tolong diperbaiki. π
Beberapa hari ini saya lagi uring-uringan. Bukan karena pacar ngambek atau karena kerjaan yang bikin stress. BUKAN. π Tapi karena diganggu SPAM keparat.
Ceritanya begini.
Saya sendiri punya 2 nomor telepon seluler. Yang satu katanya sinyalnya kuat, dan yang kedua katanya tersebar di seluruh Indonesia. Keduanya sudah lama saya pakai, lebih dari 5 tahun. Nah, kedua penyedia nomor seluler prabayar ini sama perilakunya. Sama-sama suka mengirimkan SPAM dalam bentuk SMS (short message service)
Yang saya anggap SMS spam adalah segala jenis SMS yang berasal dari provider [dan tak pernah diminta] yang mengabarkan tentang apa saja yang berbau promosi, entah itu lelang, hadiah, ring back tone, undian, atau apa saja yang sejenis dengan itu.
Yang parahnya, saya mencurigai nomor saya “dijual” kepada pihak ketiga yang punya kepentingan. Buktinya ada beberapa SMS spam yang masuk ke nomor saya [dan sudah beberapa kali] tetapi bukan dari pihak provider. Isinya tetap sama : menawarkan sesuatu. Dari mana pihak ketiga itu tahu nomor saya kalau bukan dari tempat saya berlangganan nomor seluler ini?
Frekuensi SMS spam keparat ini juga cukup sering. Dalam kondisi normal, [nelpon dan sms sesekali] bisa sekali dalam 2 hari. Tetapi kalau penggunaan ponsel cukup sering, bisa datang setiap saat. Misalnya kalau saya SMS berantai dengan sang pacar π sampai berkali-kali, maka penutupannya pasti SMS spam. Atau jika saya menelpon cukup lama [sekitar 30 menit], penutupannya juga SMS spam.
Pernah saya mengurus sesuatu di suatu GRAHA seluler. Setelah urusan selesai, saya sempat ngobrol-ngobrol sebentar dengan karyawan wanita front-office yang memiliki wajah dan tubuh aduhai dan memakai rok mini [sempat terpana juga] π Iseng-iseng saya tanya soal SMS spam sama si karyawan aduhai sekaligus mengetes apakah dia paham soal itu atau hanya modal cakep doang. Sorry saya nggak bias gender lho. Suer…. π
Setelah lama ngobrol ngalor-ngidul, saya bertanya apakah bisa SMS spam itu dihentikan. Dan jawabannya bikin kening saya berkerut.
Mbak Cantik nan Aduhai : Nggak bisa, mas. Itu kan komputernya yang ngatur. Dari pusat itu. Kami di daerah nggak tau apa-apa.
Ya…ya…kamu memang nggak tau apa-apa. πΏ
Hitung Menghitung
Iseng-iseng saya mencoba mengutak-atik angka di seputar SMS spam ini.
Seandainya [secara rerata] saya mendapatkan SMS spam setiap 2 hari sekali, maka dalam setahun saya mendapatkan 183 kali SMS spam (366 hari/2 hari). Jika lama waktu membaca setiap SMS spam adalah 10 detik, maka waktu yang dibutuhkan membaca semua SMS spam dalam setahun adalah 30 menit ({10 detik X 183}/60)
30 menit (setengah jam) pemborosan waktu dalam setahun untuk membaca SMS spam rasanya tidak besar ya?
Nah, seandainya [secara rerata] pelanggan seluler di Indonesia adalah sebanyak 100 juta [data bervariasi dari 80-120 juta] maka berapa banyak pemborosan waktu untuk semua pelanggan seluler dalam setahun ? Silakan menghitung sendiri. π
Kira-kira begini menghitungnya.
Menurut data tahun 2008, pendapatan perkapita Indonesia berada di kisaran US$2200 atau sekitar 22 juta rupiah (kurs US$1 = Rp 10.000). Jika dibagi jumlah hari dalam setahun (365) maka sekitar US$6 atau sekitar Rp 60.000 per hari.
Seandainya [secara rerata] jumlah jam kerja dalam sehari adalah 6 jam maka pendapatan perjam adalah Rp 10.000 (Rp 60.000/6 jam).
Yah, pendapatan rerata penduduk Indonesia adalah Rp 10.000/jam. π 1 jam sama dengan 3600 detik, berarti pendapatan per detik adalah sekitar Rp 2.7 (Rp 10.000/3600 detik).
Nah, 10 detik pemborosan waktu dalam sehari untuk membaca SMS spam berarti sama dengan Rp 270 (Rp 2.7 X 10 detik). Dalam setahun (dengan 183 SMS spam) berarti sekitar Rp 49.000. (Rp 270 X 183 SMS). Lihat hitungan pemborosan waktu di atas.
Berarti dari Rp 22 juta pendapatan saya dalam setahun, saya telah memboroskan uang sebesar Rp 49.000 untuk membaca SMS spam. Sepertinya tidak terasa ya? Apalah arti 49 ribu perak dalam setahun. π
Tapi itu baru saya sendiri, my friend. Bagaimana dengan 100 juta pelanggan seluler yang lain. Hitung saja sendiri. π
Menurut kalkulator yang ada di rumah saya, pemborosan uang [berdasarkan waktu] untuk membaca SMS spam dalam setahun bagi semua pelanggan seluler di Indonesia adalah sebesar 4,9 triliun rupiah (Rp 49000 X 100 juta)
WHOAAAAAA…… BESAR AMAT.
Mau kita apakan uang 4,9 triliun rupiah itu? Memang masih kalah dari bail out Bank Century yang sebesar 6,7 triliun rupiah, tapi tetap saja sangat besar.
Seandainya uang 4,9 triliun itu diinvestasikan untuk membuat satu penyedia jasa seluler, maka investasi itu pasti akan terwujud. Tapi tentunya dengan syarat bahwa perusahaan itu harus benar-benar TIDAK BOLEH mengirim SMS spam (menyepam) kepada para pelanggannya.
Mungkinkah?
To be fair, mbak yang ditanya itu jabatannya kemungkinan sekadar resepsionis atau SPG. Belum tentu ngerti teknis lah; paling di-training seadanya. π
Lagipula kan memang SMS promo itu dikirimnya secara otomatis (i.e. lewat server khusus). Pegawai ‘kroco’ seperti staf konter/SPG/resepsionis mana bisa dapat akses ke situ. ^^;
Kalau saya mah langsung “more” > “delete message” > “yes”. cuma 2-3 detik — ga pakai dibaca. π
/pokoknya yg nama pengirimnya “OPERATOR” atau “PROMO”
//dead giveaway
BTW selamat datang kembali mas fertob π
walaupun sepertinya bakal menghilang lagi sihwew! gk pernah kebayang sampe ke sono
paling mangkel kalau pas nunggu-nunggu sms penting dalam kondisi berkendara, terpaksa menepi, menghentikan mobil, membaca sms, isinya cuma: mau tertawa setiap hari sampai kering gusi, kirim sms ke 666666…. nggak cuma waktu, bensin pun terbuang….
untungnya saya nggak pernah jatoh atau nabrak kalau buka sms sambil ngendarain motoruntunglah spam semacam ini belum sampai ke tahap menelepon konsumen. π
Anu, ngetik postingan ini butuh waktu berapa menit yaaa?
dahsyat banget ya tulisannya, sangat detail logis dan ilmiah… spam kadang menjengkelkan apalagi pd saat kita meeting ato lagi di jalan, nyebelin… gk penting, namun mungkin dalam beberapa hal dan banyak orang informasi spam bs berguna…
tetap semangat menulis ya …..
masih mending cuma sms spam yang gak perlu keluar duit. yang sering terjadi pada saya adalah dipaksa menerima sms premium yang sekali nerima terpaksa bayar 2 ribu perak. hitung saja berapa kerugian saya kalau ditambah lagi dengan saya terpaksa repot-repot harus ke Grha mereka. dan itu tidak hanya terjadi sekali.
*menggerutu*
welkom bang… btw, beneran aktif lagi nih?
atau bakalan hiatus lagidejavu, pernah membaca tulisan sejenis ini (menghitung waste akibat sms spam) di sebuah koran, beberapa bulan lalu
yang jelas memang sangat mengganggu. enak-enak meeting, eh ada sms masuk, cek, ternyata spam!
sama saja Mas, saya hampir tiap hari menerimanya
Ternyata banyak temennya……SPAMMMMMMMM…
EMAIL,SMS, EEHH CALL DARI OPERATOR….
Tapi ya sabar aja lah….
Itu SMS dari
IndoshitIndosat memang menyebalkan. PastiIndoshitIndosat kan? Kan? Kan?*maksa*:mrgreen:
Yang satu lagi apaan? XL?
TelkomhellTelkomsel? Halaaah… sama semua operator memang. Spam dari yang jualansempakpromo sampai berita gak penting soal Angel Elga dan Oma Irama. Hapa-hapaan itu! π‘Nasib, Bang. Aku saja bela-belain pindah operator ke XL sama Indosat, ngacir dari Telkomsel, setali tiga kutang sama operator yang tidak simPATIk sikit pun tarifnya itu π
BTW, welkom bek. Walau akan hiatus lagi.
*gaksadardiri.com* π
BTW, aku kenak spam juga hari ini. Isinya gosip tentang ada blogger sorong yang akan nikah di bulan Januari. Kabar dari Almosmatie si bocah ambon
Tanda2 akan melanjutkan hiatus makin kelihatan…
*lirik Tgk. Alex Cobain*
Saya juga pernah komplain dengan sms SPAM ini, tapi tanggapan mereka ya gitu deh “semua pelanggan juga dapet koq mas”, untung aja nomor saya sudah 8 tahun lebih, kalo baru aja pasti kubuang…
@ Sora9n :
Yah, saya pikirnya juga begitu. Waktu saya bahas tentang SPAM saja, si mbak front-office nan aduhai itu justru balik bertanya sama saya apa itu sms SPAM. π
Thanks, tapi masih konsolidasi dulu buat melanjutkan tulisan. π
@ Sinta :
Saya juga nggak kebayang….
@ nayantaka :
Saya sendiri nggak pernah baca sms kalau bawa mobil, apalagi motor. Biarkan saja, nanti kalau sdh sampai baru dibaca. Safety first….
@ gun :
Kalau sampai terjadi, itu namanya ngajak perang. πΏ
@ Amd :
30 menit, Om….. π
;;;
begitu yah
Hi salam kenal just blogwalking doang. main dong ke blog saya
http://blog.unsri.ac.id/kaskuserr/nais-inpo-gan/mrlist/1234/
dijamin bikin KETAGIHAN..!!! ^^
Kayaknya sms begitu udah jadi makanan sehari-hari deh…
Yang menyebalkan kalau telpon berbau promosi…pas jam lagi penting, dan mau nggak di jawab kawatir penting (maklum order berdasar telpon)
Makasih, EFixx.
Emang terkadang menyebalkan sich pa lg pas nunggu sms penting. Hp bunyi dikira itu sms penting, gak taunya CEPAM gubrax!!
woooogh emang ngeselin bangeeeeet…. π
anyway, happy new year ya… π
Saya juga sering kali kesal dengan sms semacam itu, jadi kadang seharian hp dimatikan saja π
wah turut berduka
kalo sy ga pernah ambil pusing lah
banyk juga ternyata
bikin gugatan bang. gimana ?
oh..jadi sms yang tentang iklan di anggap spam ya mas?
http://www.gigihpambudi.wordpress.com/
marai jengkel tenan spam sms ki.
ganti intercom wae… he he he
jadi yg apa maksud posting nya? curhat? biar ga da spamnya ato bikin spam nya gimana?
Terimakasih sheringnya mas, artikel di situs ini memberi saya informasi yang bermfaat, keep posting ya β¦
gitu aja koq repot…….
pulsa kan gak berkurang,hapus aja maaaas
tapi ingat lho kalo pasang baja ringan emil saya yaaaah
saya heran…para pengirim spam ini hanya memberikan informasi dan penawaran kepada “calon konsumen” kenapa di bikin repot..jika anda kurang berminat acuhkan saja…toh tidak ada ruginya…jika ada dirugikan hingga triliunan ..pekerjaan nya apa yah?? setahu saya hanya “paramuria” saja yang bekerja berdasarkan jam….!!!
anggap kami ini pedagang acung online…yang selalu meyodorkan dagangan kepada anda…jika tidak berkenan silahkan abaikan kami…coba klo disodori pedagang acung beneran..kita akan selalu dikuntit hingga kita capek dan membeli dagangan mereka……….dibuat santai saja mas/pak/buk/sdra/sdri…..
memang SMS spam sungguh-sungguh menjengkelkan! enak-enak kita kerja, dan dibelain buka sms eee… SMS sampah mulu!
setuuju nih…..salah satu orang indo yang udah pinter..kaya gini contohnya.gua bangga ama nih orang…..
kapan ya..menkoinfo peduli dengan monopoli operator indonesia ini???spam2 tersebut beli loh ame operator…yang rakus itu operator…apaperlu cara barbar buat nyetop spam tersebut..misalnya kantor2 operator dibakar, atau tipatul cembiring di potong lehernya gitu ye??? hahaha, perlu the punisher di indonesia…
kadang-kadang emang harus di demo,…
udah njengkelin, ngrugikan orang.
thanks gan by reading artkel your blog, I now know so much more and abundance. sekai again thank you. greetings success of the blog
sprei
bed cover