Rencananya di akhir Desember 2007 kemarin, saya mau bikin kaleidoskop, Tetapi karena kekurangan waktu dan tenaga maka akhirnya rencana itu dibatalkan. Alternatifnya, mungkin tulisan ini hanyalah sekedar bernostalgia tentang masa-masa blogging di tahun 2007 yang sudah lewat.
Sekedar catatan, di bulan Januari 2008 ini, blog fertobhades genap berumur 1,5 tahun (18 bulan). Kalau Hoek Soegirang menyambut 1 tahunan-nya Anto, Chika, Deking, dan Almas dengan menuliskan cerpen yang biasa-biasa saja, maka tulisan ini hanyalah sekedar curhat.
Sudah bisa dimulai ?
************
Terus terang, tahun 2007 kemarin adalah tahun yang sangat berkesan. Berkesan karena begitu banyak kejadian-kejadian yang terjadi di blogsphere yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi saya.
Saya mulai ngeblog di wordpress pada bulan Juli 2006. Blog ini dibentuk dan diberi nama pada tanggal 10 Juli dan tulisan pertama yaitu Mengganti Blog Meluaskan Diri diposting pada 16 Juli. Blog pertama saya di Friendster dan karena friendster sangat terbatas maka saya menggantinya dengan ngeblog di WordPress.
Total tulisan saya sejak pertama kali ngeblog sampai sebelum postingan ini sebanyak 178 tulisan atau kalau dirata-ratakan adalah 9.9 tulisan perbulan. Sebuah jumlah yang biasa-biasa saja menurut saya.
Adakalanya rasa malas untuk menulis menjadi penghalang. Sempat juga terpikir untuk tidak meneruskan blog ini karena alasan-alasan pribadi. Tapi satu hal utama yang membuat blog ini tetap bertahan sampai sekarang [dan entah sampai kapan] adalah Keinginan Untuk Menulis yang sangat kuat. Menulis, itu saja dan jangan pikirkan yang lain.
Kurang lebih 4 bulan pertama ngeblog, saya sangat jarang blogwalking ke blog-blog yang lain. Padahal blogwalking menurut salah seorang pakar blog 😉 adalah salah satu cara meningkatkan traffic. Saya jarang blogwalking tapi masih mengharapkan traffic. Kalau kata guru bahasa, itu seperti jauh panggang dari api [atau pungguk merindukan bulan ?]. Eh benar ya ?
Dulu saya sangat mementingkan suatu makhluk yang bernama traffic. Seringkali nongkrongin statistic blog sambil berharap-harap cemas sudah berapa orang yang berkunjung kesini. Sering mengeluh sendiri kalau suatu tulisan tidak dikomentari atau hanya segelintir saja yang berkomentar. Dulu saya memang “menduakan Tuhan” dengan menyembah berhala yang bernama traffic.
Juga sangat sering berkunjung ke BOTD sambil berharap bahwa ada tulisan saya yang nyangkut disana. Dan rasanya lega dan sangat senang kalau ada tulisan saya yang masuk di BOTD dan blog ini juga masuk dalam Top Blog. Karena, menurut saya dulu, itu adalah salah satu ukuran kesuksesan sebuah blog.
Kalau blogwalking, juga hanya ke tempat yang itu-itu saja. Pertama kali saya tidak tahu siapa yang mesti saya kunjungi. Jadi saya akhirnya mengunjungi salah satu blog yang sangat ramai waktu itu, siapa lagi kalau bukan (alm) Wadehel. Dan senangnya kunjungan saya dibalas oleh sang legenda. Tentunya dengan ciri khas komentarnya yang “aneh”.
Saya menjadi pengunjung setia Wadehel walaupun tidak selalu berkomentar. Dan saya selalu terperangah dengan tulisan-tulisannya yang tajam. Saya masih ingat perbedaan pendapat kami ketika Kasus IPDN marak. Saya memang melawan arus disitu. Tapi perbedaan dengan beberapa blogger itu (Wadehel, Sora-kun, Mbak Evy, Kang Kombor, Mas Pasya, Anto, dll) masih dalam taraf normal. 🙂
Dari mereka [dan juga bloger lain] saya banyak belajar. Salah satu pelajaran adalah belajar berargumentasi dengan baik dan belajar menempatkan diri dalam suatu diskusi. Juga dari beberapa blogger jadul lainnya seperti ManusiaSuper, Kang Adhi (kemana aja Kang ?), Mas Tajib, Bang Aip, Cakmoki, Pak Guru Urip, Amed, dan blogger lainnya yang tidak disebutkan satu persatu.
Nulis apalagi yah ? 🙂
Gaya menulis saya juga berubah. Pertama kali menulis, gaya saya adalah blak-blakan, filosofis, penuh simbol, dan sangat idealis yang cenderung utopia. Setelah berinteraksi cukup dalam 😆 dengan yang lain, saya bisa memunculkan alter-ego (thanks teh Joerig) pertama yang bertajuk Anda Harus Punya Musuh.
Perubahannya tidak terlalu drastis. Saya kebanyakan memakai gaya eufimisme [bukan satir], tetapi selalu ada yang dikritik dan “ditendang”, walaupun yang disindir tidak menyadari. 🙂 Walaupun dalam beberapa tulisan, gaya brutal dan emosional masih kelihatan. Itulah evolusi yang terjadi di blog ini.
Banyak perubahan di blogsphere, terutama di wordpress. Begitu banyak kasus, masalah, gosip, “keanehan”, dan sikap-sikap yang membuat kita harus pandai menempatkan diri. Di wordpress, sebagai contoh, saya bukan blogger yang tergolong senior, kalau senioritas diukur dari kapan mulai ngeblog di wordpress.
Tetapi seiring perjalanan waktu, saya sendiri merasakan ada yang lain di blogsphere khususnya di wordpress. Saya tidak bisa menjelaskannya dengan lebih detail. Saya hanya merasa tetapi tidak bisa menjelaskan perasaan itu.
Begitu banyak bloger yang datang kemudian pergi. Banyak juga yang masih bertahan tetapi berpindah lokasi. Banyak juga blogger-blogger baru yang bermunculan dengan karakter yang sangat berbeda yang semakin membuat dunia blog lebih berwarna daripada pelangi. Tetapi tetap saja ada perasaan lain ketika berinteraksi di dunia blog.
Atau itu hanya perasaan saya saja ? 🙂 Mungkin saya tidak terlalu senang dengan perubahan tetapi perubahan adalah sesuatu hal yang niscaya dan tidak dapat ditahan. Saya sedih ketika beberapa blog akhirnya memutuskan diri untuk pensiun dan tewas, sementara saya sudah terlanjur menikmati hubungan yang terjalin. Saya sedih karena saya seperti merasa tua dan kelamaan di dunia blog ini.
Kok jadi sentimentil gini ya ? 😆
*sial, ini karena lagu yang saya dengar sekarang genre-nya mellow abis*
*ganti dengan Limp Bizkit, Muse, dan MCR*
*semangat lagi*
Okeh…
Banyak juga kasus yang terjadi di blogsphere, khususnya di wordpress, meskipun saya tidak selalu terlibat di dalamnya. Mulai dari penghujatan dan penganjing-anjingan yang berawal di blognya wadehel, kasus IPDN, Sang Ratu Adil, tuduhan Blog Palsu pada seorang blogger, satirisme yang sering ditanggapi negatif, perdebatan evolusi, keresahannya Mas Amed, paham Pokoknya, Salafy, perdebatan pengucapan selamat natal, AIDS dan Kondom, dan masih banyak lagi. Maaf tidak bermaksud membuka luka lama.
Blog memang salah satu sarana yang tepat untuk berekspresi. Dan bentuk ekspresi itu sangat banyak, mulai dari yang “normal” sampai yang “aneh” menurut ukuran kebanyakan orang [68% kata salah seorang tokoh].
Ketika masalah itu juga menimpa saya, maka pikiran pertama yang timbul adalah inilah konsekuensi yang timbul dari perbenturan ekspresi dan opini. Terkadang saya menyikapinya dengan emosional, terkadang dengan fallacy, tetapi terkadang juga dengan pikiran jernih. Semua itu sangat-sangat mempengaruhi saya, baik dalam pengertian negatif ataupun positif.
Sampai sekarang saya masih sering untuk blogwalking, tidak seperti dulu. Tetapi saya sangat jarang dalam berkomentar. Saya selalu membaca tulisan-tulisan yang menurut saya menarik dan bukan hanya sekedar mencari sesuap nasi sensasi.
Saya memang jarang berkomentar di blog lain. Tetapi saya selalu berkunjung hingga ke blog-blog yang tidak terlalu dikenal orang. Saya juga sering malas untuk membalas komentar di blog ini. Nggak tau kenapa. Padahal itu itu juga adalah salah satu meningkatkan traffic. Duh, traffic lagi, traffic lagi… 😉
jadi ingat isu jaman dulu, “Jangan Komentar di Blog Seleb”
Jadi, maaf seribu maaf kalau saya jarang berkomentar di blog para blogger semua. Tetapi saya selalu berkunjung dan membaca [dengan metode speed-reading] setiap blog yang menurut saya menarik.
Saya tidak tahu sampai kapan saya akan tetap ngeblog. Tidak ada prinsip akuntansi Going-Concern di dunia blog. Tapi saya akan tetap ngeblog sampai saya tidak mampu lagi untuk ngeblog. Itu mungkin resolusi saya di tahun 2008 ini ketika perubahan demi perubahan terjadi dalam hidup saya dan juga di dunia blog.
Terimakasih buat semua rekan blogger karena membuat tahun 2007 begitu indah untuk dikenang. Dan semoga tahun 2008 lebih indah dari tahun-tahun sebelumnya.
*************
Sebagai penutup, entah kenapa saya jadi ingat dengan lagu Queen yang sudah sangat lama. Judulnya adalah Is This The World We Created.
Queen – Is This The World We Created
Just look at all those hungry mouths we have to feed
Take a look at all the suffering we breed
So many lonely faces scattered all around
Searching for what they needIs this the world we created?
What did we do it for?
Is this the world we invaded
Against the law?
So it seems in the end
Is this what were all living for today?
The world that we createdYou know that every day a helpless child is born
Who needs some loving care inside a happy home
Somewhere a wealthy man is sitting on his throne
Waiting for life to go byIs this the world we created?
We made it on our own
Is this the world we devastated
Right to the bone?
If theres a God in the sky looking down
What can he think of what weve done
To the world that he created?
Semoga dunia blog yang kita [sebagai bloggers] ciptakan menjadi lebih baik di tahun 2008 ini.
Selamat Tahun Baru 2008 dan Selamat Ngeblog
cat :
-
judul diatas nggak salah ketik lho…… 😉
Semoga tulisan2nya makin menggugah dan menyejukkan 🙂
met taon baru,brader 😀
bikin kaleidoskop ajah bang kayak ini atawa ini
ups udah buat ternyata 😀
selamat memeringati 1,5 tahun usia blognya Bung Fertob, semoga makin mantap dan mampu memberikan pencerahan kepada pengunjung yang “haus” postingan2 “bergizi” di sini, termasuk saya. *halah*
*berfikir, mengira-ira*
nda’ ngerti juga
*pulang dengan kepala tertunduk*
___________________________________
ada yg lupa, met tahun baru Bang 😀
saya juga merasa “pulang” ketika akhirnya terjerumus ke wordpress sini….
dan tulisan saya yang gak mutu itu lumayan sering dikomentari bang fertob *langsung hepi*
yah… salah tulis… maap deh
Curhatnya bisa mengisnpirasi saya.
Baidewei, saya coba speed-reader. 😆
Ah, 2007 yang penuh makna…
Hoi, siapa yang pakar? siapa yang jadul? siapa yang resah? Wah, begitu berartinya-kah diriku bagi dirimu bang? 😳
Barusan saya dari tempat Bangaip, lalu baca post ini, lalu teringat kalau Joe dan Anto sudah mau pindah rumah, dan beberapa blog yang sudah ditinggalkan pemiliknya… entahlah, mungkin Bang Fertob (dan juga saya) kurang menyukai perubahan, tapi perubahan itu sendiri memang keniscayaan kan? Yang penting bagi saya bukan soal perubahan itu, tapi hikmah yang bisa kita petik dari setiap peristiwa, dari setiap deret kata yang kita baca, yang kita tuliskan.
BTW, kalo masalah speed reading, saya sendiri ndak terlalu bisa. Bisa dibilang sekali blogwalking, saya palingan komen di 5 atau 6 blog, itu juga udah ngos-ngosan bacanya… (saya disleksia kronis…)
Paling enak sih baca pas offline, di rumah, via greatnews, walaupun resikonya ya ndak semua blog, terutama yang belum diset full feed bisa saya baca. Solusi lainnya ya ngebaca friend surfer pas offline. Tapi resikonya ya saya ndak bisa komen, makanya saya juga terhitung jarang komen di blog orang.
Lagian, komen saya juga sering gak mutu kok, hwehehe…
Begitu panjang dan nge-lewatin penetrasi yang cukup lumayan, dan yang paling penting, spirit nge-blog-nya masih sangat-sangat tinggi setelah sekian lama. 😉
Beh, dulu saya memang pernah punya resolusi untuk jadi Seleb. Hanya saja itu didasari oleh keinginan untuk merubah Indonesia.
Sekarang kayaknya saya sering dikira seleb. Padahal nyatanya saya hanya ketarik oleh seleb – seleb lainnya. 😕
nostalgila yang benar-benar gila…
wah saya jadi lebih tau tentang dunia blogger lewat postingan ini, maklumlah mas umur saya masih seumur bibit jagung.
Analisisnya menarik….memang setiap penulis mempunyai gaya masing-masing, dan itulah serunya. Tulisan saya akan dikunjungi mas Fertob jika ada kaitannya dengan bau psikologi, dan dikunjungi mas Iman jika ada bau film atau program TV, juga dikunjungi ibu-ibu jika ada isu tentang anak dan sekitarnya.
Menurut saya sangat menarik….dan saya juga akan meninggalkan jejak jika tulisan tsb menarik minat saya untuk berkomentar, kadang menarik minat tapi saya kurang paham…kalau yang ini saya hanya sekedar baca untuk menambah wawasan.
saya dl jg g suka blogwalk,sekarang malah jadi candu buat memulai dan menutup hari saya setelah doa..
wih jadi inget pas baru2 pengen banget masuk BOTD dan mengejar trepic tapi skr.. uhmmmm ga tau lah… yah met taon baru aja dah bang.. 2007 emang bekenang sekali bagi sayah yang baru-baru nge-blog
entah kenafa, saia lansun merinding fas mbaca kalimadh ini
“Tapi saya akan tetap ngeblog sampai saya tidak mampu lagi untuk ngeblog”
semangadh ngeblogna bang fertob fantas untuk diacungi golok!!!!
SMANGADH BANG!!! MET TAHUN BARU! dan MET NGEBLOG!!!!
Lha, saya malah gak pernah nengok apa postingan saya nangkring di BOTD apa gak? Yg mengunjungi blog saya ada berapa banyak?
Sekali-kali liat ah, itung2 latihan narsis menjelang jadi seleblog..
Sama sama bang. :coll:
Di tunggu terus tulisannya.
astaga…..panjang bener???
*belum baca isinya, save as dulu….baca ntar yg penting komen dulu….udah kangen nih^^*
fast reading mode on….
mas…judulnya salah tuh…
*ditimpuk*
yah… lumayan lah kalo dibandingkan saiyah yang dalam tiga bulan mendelete tiga blogg 🙄
welgedewelbeh
Nostalgila yang tidak terlalu gila ….. menyejukkan seperti gaya sampeyan biasanya. he he he
Yang ini OOT 🙂 piss, ada isu etika ngeblog yang barusan mulut angkat di posting terakhir. Tentu saja urun rembug anda mulut tunggu disana.
Bang Fer, sebenarnya yang menginspirasi saya nge-blog itu abang. Yang dulu waktu kita masih tinggal di kamar yang paralel di Pondok K******** abang sering pake laptop jadulku buat nulis naskah yang panjangnya gila-gilaan. Dulu juga kita sering nongkrong di warnet2 kencang terdekat sampe lewat tengah malam.
Ahh.. That good old days.
Aku masih nganggap abang yang satu ini mentor sejatiku. Omongannya sering kedengaran nggak penting kalo didengarkan sekilas, tapi sebenarnya sangat-sangat mencerahkan.
Keep on blogging.
Keep on sharing your point of view.
NB: Aku baru mulai nge-blog beberapa bulan ini, tapi agak lancang dengan langsung pake dotocm. Tolong diintip ya bang. Mohon kritik dan saran dari bang mentor.
🙂
@ arul :
makasih mas….
btw, saya suka yang sejuk-sejuk, tapi kalau nulis saya malah suka yang panas-panas 🙂
@ abeeayang :
anggaplah ini kaleidoskop..
@ Pak Sawali :
postingan saya nggak bergizi pak, tapi suka bikin orang mengerutkan kening dan make krim anti penuaan.. 🙂
@ goop :
oiya, met tahun baru juga paman.
nggak usah ditebak, saya juga bingung mengartikannya… 🙂
@ itikkecil :
hahahaha…..itu karena tulisan mbak Ira punya “nilai” tersendiri….
@ roze :
selamat mencoba…
@ Amed :
lho, bukannya mas Amed ini memang pakar, dan memang waktu itu lagi resah, dan memang berasal dari jaman dulu ? 😉
Betul itu. Saya seperti merasa ditinggal kawan seperjuangan…. Memang perubahan itu bisa sangat menyakitkan. Saya sendiri untuk kurun waktu 4 bulan kedepan masih bisa ngeblog dengan normal, tetapi setelah itu ada rencana hidup yang bisa membuat blog ini akhirnya “dimatikan” dengan alasan pribadi.
@ ex-mus :
sebenarnya sudah mulai jenuh mas…. tapi semangat untuk menulis dan berekspresi itulah yang masih besar. Dan bagi saya, blog itu identik dengan menulis dan berekspresi.
@ DeBe :
hahahaha… kayaknya mimpi jadi seleb sudah terwujud nih.
@ cK :
hush…!!! kan chika udah punya banyak penggemar, jadi ?
@ bedh :
hehehe… selamat ngeblog mas. dulu saya 3 bulanan masih semangat-semangatnya lho…
@ edratna :
betul bu, saya berkunjung ke blog ibu kebanyakan karena ada postingan yang berbau-bau psikologi. tapi nggak selalu kok, kalau ada yang menarik biasanya akan saya kunjungi walaupun belum tentu berkomentar…
@ stey :
ups… yang namanya candu itu nggak baek lho…. 😉
@ hoek :
GOLOK ?
*kabur sejauh-jauhnya*
@ qzink :
hehehehe… masih selalu nongkrong di BOTD kok.
@ dana :
sama-sama mas dana….
@ medina :
ehm…. silakan. 🙂
*tesisnya diselesaikan tuh….*
@ c Lover :
dan sekarang jadi penggemar chika narsis ya ?
*kok bisa ya ?*
@ mulut :
makasih ya…
*meluncur ke TKP*
@ Poltak :
aha, that good old days… 🙂
yang penting nulis Tak…. apapun bisa ditulis, dan jangan lupa berkunjung kemana-mana…
Kok nggak ada resolusi untuk berkeluarga? Apa sudah berkeluarga?
kapan ya jd seleb log 😀
😆
NOSTALGIA TAHUN 2006 MANA….?
wah…akhir akhir ini tulisan Om Fertob lebih bersifat pribadi sepertinya…
ehem…
kiranya ada kans untuk menunjukkan diri kehadapan publik ya?
*dibakar pake avatar Om fertob*
Kalo saya ngblog mulanya cuma iseng2 saja… Kemudian agak serius, kemudian serius beneran… kemudian iseng2 lagi, serius lagi… gak stabil gitu kayaknya.
Sepertinya [untuk saya] kualitas manajemen waktu perlu di tata lagi … 😉
Semoga bang fertob tetap bertahan di sini… Rumah2 di luar sana kelihatan lebih menjanjikan… tetapi di sini kok kelihatan masih lebih nyaman. 🙂
[…] saya juga janji, sebisa mungkin saya akan terus menulis. Saya akan tetap ngeblog sampai saya tidak mampu lagi untuk ngeblog™. Thanks […]
[…] Saya akan tetap ngeblog sampai saya tidak sanggup lagi untuk ngeblog. […]