Pada artikel Anarkisme (1), kita telah melihat sudut pandang dari beberapa tokoh tentang apa itu anarkisme. Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya saya sajikan sejarah lahirnya anarkisme dan beberapa tokoh yang ada dibalik layar.
Anarkisme berasal dari bahasa Yunani : anarkhia, yang berarti tanpa pemerintah (without rulers). Dalam perkembangan selanjutnya, anarkisme tumbuh menjadi sebuah gerakan politik dan pemikiran filsafat yang menyatakan bahwa semua bentuk pemerintahan/negara adalah buruk dan oleh karena itu harus ditolak. Dalam perkembangan selanjutnya, anarkisme kemudian menjadi bagian dalam perkembangan ideologi sosialis khususnya sebagai pemikiran filsafat dan gerakan sosial politik alternatif diluar pemikiran-pemikiran Karl Marx. Anarkisme memandang bahwa masyarakat adalah kesatuan individu yang bebas dari kekuatan pemaksa (dlm hal ini negara) dan merupakan interaksi dari individu-individu yang bebas dan merdeka.
Sejarah anarkisme dapat dirunut lebih jauh lagi bahkan sejak filsafat China (filsafat Timur). Filsafat Taois adalah merupakan salah satu sumber pemikiran dan sikap anarkis. Kaisar China Zhuangzi dapat dikatakan merupakan orang pertama yang mengungkapkan ide tentang anarkisme. Zhuangzi mengatakan bahwa “dunia ini tidak membutuhkan pemerintahan, dalam kenyataannya dunia ini tidak seharusnya diperintah”. Pemikiran tentang anarkisme juga dapat ditemukan dalam filsafat Yunani. Zeno, salah seorang pendiri filsafat Stoic, dan Aristipus mengatakan bahwa “seseorang yang bijaksana seharusnya tidak memberikan kebebasannya kepada negara”. Pendapat Zeno tentang komunitas bebas tanpa negara sangat berbeda dengan pemikiran Plato dalam bukunya Republic.
Beberapa tokoh Anarkisme antara lain :
1. Pierre Joseph Proudhon
Proudhon boleh dikatakan adalah orang pertama dalam sistem pemikiran sosialis yang menyatakan dirinya adalah seorang anarkis. Proudhon lahir pada tahun 1809 di Besancon, Perancis dan meninggal pada tahun 1865. Dia adalah anak sesorang petani anggur. Pada mulanya dia adalah seorang otodidak karena ketidakmampuan ekonomi keluarganya membuatnya tidak mampu bersekolah, tetapi kemudian dia mendapat beasiswa untuk studi filsafat dan ekonomi di Akademi Besancon.
Pemikiran Proudhon adalah sosialis, tetapi berbeda dengan pemikir sosialis utopis sebelumnya, Proudhon lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat praktis. Proudhon berpendapat bahwa manusia dalam hakikatnya terlahir sebagai individu yang bebas dan mempunyai hak-hak asasi tertentu. Dalam interaksinya dengan individu yang lain, individu-individu ini membentuk suatu masyarakat yang “alami” yang juga mempunyai hak-hak asasi dalam dirinya. Hak-hak inilah yang kemudian diperkosa oleh sistem ekonomi kapitalisme yang dikuasai oleh para pemilik modal.
Pada tahun 1839, ia menulis salah satu essaynya yang terkenal yaitu L’Utilité de la célébration du dimanche yang berisi ide-ide revolusionernya. Pada tahun 1840 dia menulis salah satu paper work yang kemudian terkenal karena essay itu menjadi pusat perdebatannya dengan Karl Marx. Essay itu berjudul Systeme des Contadictions economiques ou La Philosophie de la Misere (System of Economical Contradictions: or, the Philosophy of Misery). Dalam bukunya ini, Proudhon mengkritik habis komunisme ala Marx. Menurutnya, komunisme tidak lebih baik dari pada Kapitalisme. Komunisme mengancam martabat manusia dan mengabaikan hak-hak asasi individu dan masyarakat. Komunisme juga hanya menyebarkan kemelaratan dan kemiskinan dan membuat orang hidup seperti dalam pengasingan. Serangan Proudhon atas konsep-konsep sosialisme Marx kemudian dibalas oleh Marx dalam bukunya yang berjudul La Misere de la Philosophie (The Misery of Philosophy).
Dalam tulisan berserinya tentang hak milik yang diterbitkan dengan judul Theory of Property (1840), Proudhon membuat suatu kalimat retoris yang terkenal : What is Property ? (Apa itu Hak Milik ?) Pertanyaan itu kemudian dijawabnya sendiri yaitu “Property is Theft” (Hak Milik adalah Hasil Curian), “Property is Despotism” (Hak Milik adalah Despotisme). Proudhon bukanlah penentang hak milik, tetapi ia hanya marah melihat banyaknya hak milik yang diperoleh bukan melalui cara yang benar dan juga dengan cara tidak bekerja. Proudhon juga menganjurkan agar “property” seharusnya dibagikan secara merata kepada individu-individu, keluarga, dan asosiasi pekerja.
Proudhon pernah dipenjara karena tulisan-tulisannya yang menentang sistem ekonomi di Perancis. Pada tahun 1860 dia dipenjara lagi karena tulisannya yang mengkritik kebijakan Kaisar Napoleon III dalam hal ekonomi. Dia kemudian lari ke Belgia untuk menghindari hukuman itu, tetapi kemudian dia mendapat amnesti dan kembali ke Perancis. Proudhon kemudian mengganti semboyannya yang semula menjadi “La propriete, c’est la liberte” (Property is Freedom). Maksudnya adalah hak milik kecil milik orang yang bekerja.
Proudhon, walaupun kemudian dikenal sebagai tokoh utama dibalik gerakan anarkisme, tidak pernah menyetujui segala macam bentuk pemogokan dan pemberontakan. Dia khawatir bahwa segala macam bentuk kekerasan dapat menimbulkan kediktatoran dan semakin mempertajam pertentangan kelas. Dia juga menolak perjuangan kaum pekerja melalui parlemen. Proudhon lebih menyukai perjuangan kaum pekerja lewat dirinya sendiri, yaitu buruh harus membantu dirinya sendiri. Proudhon menganjurkan pembentukan koperasi-koperasi pekerja dan bank-bank rakyat yang lebih berorientasi pada pekerja. Koperasi dan bank rakyat dipercayainya akan mengubah sistem kapitalis dari dalam, dan dengan demikian akan tercipta masyarakat yang harmonis sehingga kekuasaan negara tidak diperlukan lagi dan diganti dengan federasi komunitas-komunitas.
Berikut ini adalah beberapa ungkapan dari Proudhon yang menyatakan dirinya adalah seorang anarkis :
“To be GOVERNED is to be watched, inspected, spied upon, directed, law-driven, numbered, regulated, enrolled, indoctrinated, preached at, controlled, checked, estimated, valued, censured, commanded, by creatures who have neither the right nor the wisdom nor the virtue to do so. To be GOVERNED is to be at every operation, at every transaction noted, registered, counted, taxed, stamped, measured, numbered, assessed, licensed, authorized, admonished, prevented, forbidden, reformed, corrected, punished.”
(From: General Idea of the Revolution in the Nineteenth Century)
“Why, how can you ask such a question? You are a republican.”
“A republican! Yes; but that word specifies nothing. Res publica; that is, the public thing. Now, whoever is interested in public affairs — no matter under what form of government — may call himself a republican. Even kings are republicans.”
“Well! You are a democrat?”
“No.”
“What! “you would have a monarchy?”
“No.”
” A Constitutionalist?”
“God forbid.”
“Then you are an aristocrat?”
“Not at all!”
“You want a mixed form of government?”
“Even less.”
“Then what are you?”
“I am an anarchist.”
“Oh! I understand you; you speak satirically. This is a hit at the government.”
“By no means. I have just given you my serious and well-considered profession of faith. Although a firm friend of order, I am (in the full force of the term) an anarchist. Listen to me.”
(From: What is Property)
2. Mikhail Bakunin
Mikhail Alexandrovitch Bakunin lahir pada tahun 1814 di Pryamukhino, Provinsi Tvar, Rusia dan meninggal pada tahun 1876 di Bern, Swiss. Dia adalah anak tertua dari seorang diplomat Rusia dan termasuk golongan bangsawan. Pada umur 15 tahun dia dikirim untuk belajar militer di Sekolah Artileri di kota St. Petersburg. Dia kemudian menjadi perwira junior di Pasukan Kerajaan Rusia. Pada tahun 1835, dia keluar dari kemiliteran dan pergi ke Moscow untuk belajar filsafat. Pada saat itu Rusia diperintah oleh Tsar Nicholas I yang terkenal sangat kejam dan menghambat pemikiran-pemikiran liberal, sastra, dan bahkan agama.
Di Moscow, dia berkenalan dengan banyak pemikiran-pemikiran filsafat. Filsafat Kant adalah studi pertamanya tentang filsafat. Beralih dari Kant, Bakunin kemudian mempelajari dialektika Hegelian. Inilah awal perkenalannya dengan filsafat Hegel yang kemudian mengerucutkan pemikirannya ke arah filsafat Hegel, sama seperti Marx dan Engels. Berbeda dengan Marx yang mengembangkan filsafat Hegel dalam kerangka Sosialis Komunis, Bakunin mengambil jalan radikal dari pemikiran Hegel.
Pada tahun 1840, Bakunin pindah ke Berlin, Jerman dan terus melanjutkan studinya tentang filsafat Hegel. Pada tahun 1842, dia menulis sebuah artikel yang berjudul Reaction in Germany yang berisi pemikiran-pemikiran revolusionernya. Salah satu kalimatnya yang terkenal dalam artikel itu adalah :
“Let us put our trust in the eternal spirit which destroys and annihilates only because it is the unsearchable and eternally creative source of all life. The desire for destruction is also a creative desire”
Pada tahun 1844, Bakunin pindah ke Paris. Disinilah Bakunin bertemu dengan tokoh-tokoh sosialis seperti Marx dan yang terutama, Proudhon. Dari kedua tokoh sosialis itulah Bakunin mengembangkan pemikirannya sendiri, dan terutama dengan Proudhon, Bakunin kemudian menjadi salah satu penerus pemikiran Proudhon dalam hal anarkisme.
Bakunin memimpin kelompok anarkisme dalam pertemuan Asosiasi Buruh Internasional (Internasionale I) di London pada tahun 1864. Kelompok ini sangat berseberangan dengan Marx, khususnya tentang konsep negara sosialis. Bakunin sangat menentang konsep negara sosialis seperti yang dicetuskan Marx. Kaum Marxisme berpendapat bahwa negara masih diperlukan selama revolusi proletar, yang menjadi cita-cita kaum buruh, belum terjadi. Negara masih diperlukan sebagai sarana untuk membentuk komunitas komunis dibawah kediktatoran kaum buruh. Menurut Bakunin, negara tidak diperlukan lagi, karena kekuasaan negara melanggar hak-hak asasi individu yang bebas. Negara harus digantikan oleh komunitas-komunitas yang bebas dan mandiri secara ekonomi.
Kelompok ini kemudian dikeluarkan dari Internasionale I pada tahun 1872 saat Kongres Hague. Kelompok anarkis pimpinan Bakunin kemudian mengadakan Kongres sendiri di St. Imier dan menghasilkan program-program revolusioner kelompok anarkis. Meskipun Bakunin sangat menghormati Marx, dan menganggap Marx sebagai salah satu gurunya, banyak konsep-konsep Marx yang sangat ditentangnya. Bakunin tidak menyetujui konsep Marx tentang “sosialisme otoriter” dan “kediktatoran kaum proletar”. Bakunin menyamakan konsep itu dengan kediktatoran Rusia dibawah pemerintahan Tsar Nicholas I.
“If you took the most ardent revolutionary, vested him in absolute power, within a year he would be worse than the Czar himself.”
Filsafat politik Bakunin dapat diringkas dalam beberapa tema yaitu : (1) liberty; (2) sosialisme; (3) anti-theisme; (4) federalisme; (5) materialisme. (M. Bakunin. Selected Writings : God and State; Power Corrupts the Best; The Immorality of The State; Stateless Socialism : Anarchism; God and The State; etc.).
Konsep “liberty” Bakunin adalah “socialism liberty” yaitu kesamaan untuk semua. Karena setiap orang mempunyai hak-hak asasi yang sama dan terlibat dalam proses produksi yang sama maka semua fasilitas seperti pendidikan, pelayanan, dan lain-lain harus dinikmati secara sama oleh setiap orang. “Liberty juga berarti perlawanan atas segala bentuk otoritas individu dan kolektif yang dimiliki oleh segelintir orang. Dalam hal ini Bakunin termasuk golongan “collectivist anarchism” yang nanti akan kita bicarakan di bagian berikutnya.
Konsep federalisme Bakunin adalah konsep dimana masyarakat harus diorganisir berdasarkan kebebasan individu-individu. Dan organisasi itu adalah organisasi yang bebas mengidentifikasikan dan mengasosiasikan dirinya tanpa adanya suatu paksaan. Maksud Bakunin adalah lebih menyerupai organisasi federasi kaum pekerja.
Konsep Anti-theis Bakunin ditulis dalam artikelnya God and The State. Salah satu kalimatnya yang terkenal adalah :
“The idea of God implies the abdication of human reason and justice; it is the most decisive negation of human liberty, and necessarily ends in the enslavement of mankind, both in theory and practice”.
“If God is, man is a slave; now, man can and must be free; then, God does not exist”.
Berbeda dengan Proudhon, Bakunin melegalkan gerakan-gerakan dalam bentuk aksi langsung (direct action) dari perjuangan kelas buruh. Dia menyebutkan bahwa kekerasan, selama ditujukan kepada negara, adalah suatu tindakan yang diperlukan. Sejak Bakunin, perjuangan kaum anarkis kemudian berubah menjadi perjuangan yang penuh dengan kekerasan dan pemberontakan. Cara Bakunin menjalankan pemikirannya dalam bentuk kekerasan kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh anarkis yang lain seperti Alexander Berkman, Errico Malatesta dan Peter Kropotkin.
3. Alexander Berkman
Alexander Berkman lahir pada tahun 1870 di Vilnius, Lithuania dan meninggal pada 1936 di Nice, Perancis. Dia dapat dikatakan sebagai seorang anarkis radikal yang langsung turun ke jalan mengorganisir aksi-aksi langsung perjuangan kaum anarkis termasuk kekerasan, pemberontakan dan pembunuhan. Berkman besar di St. Petersburg, Rusia dan setelah kematian orangtuanya, yang merupakan keturunan Yahudi, dia berimigrasi ke Amerika Serikat.
Di Amerika, Berkman langsung terlibat dalam aksi-aksi perjuangan kaum anarkis, termasuk dalam salah satu peristiwa besar kerusuhan kaum pekerja di kota Chichago, yaitu Haymarket Riot (Haymarket Bombing). Haymarket Riot adalah kampanye kaum buruh di kota Chichago, Illinois pada tanggal 1-4 Mei 1886 yang berujung pada meledaknya sebuah bom ditengah-tengah aksi demonstrasi itu yang menewaskan puluhan demonstran dan polisi pada tanggal 4 Mei 1886. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan nama May Day. Berkman masih berusia 16 tahun pada peristiwa itu dan bekerja sebagai penulis pada surat kabar radikal anarkis, Freheit.
Pada usia muda, disaat Marx, Proudhon dan Bakunin telah banyak menerbitkan tulisan-tulisan mereka, Berkman justru lebih banyak terlibat dalam aksi-aksi langsung dalam mengorganisir kaum anarkis yang ada dalam serikat-serikat pekerja. Berkman lebih tertarik mengadaptasi perjuangan kaum anarkis dalam bentuk-bentuk kekerasan sebagai alat perjuangan mereka. Pada tahun 1892, Berkman ikut dalam percobaan pembunuhan Henry Frick, seorang industrialis di Pennsylvania. Atas percobaan pembunuhan itu Berkman dihukum penjara selama 22 tahun, tetapi kemudian dikurangi menjadi 14 tahun. Berkman bebas pada tahun 1906. Pada tahun 1914, Berkman mengorganisir pemboman (Berkman kemudian hari membantah terlibat dan mengetahui pemboman ini) atas rumah John D. Rockefeller, Jr di Tarrytown, New York.
Berkman kemudian pindah ke Rusia dan menjadi penentang keras Revolusi Bolshevik yang dipimpin oleh Lenin. Menurutnya, revolusi yang meletus pada tahun 1917 itu telah mengkhianati ide-ide revolusionernya. Penentangan Berkman dan kaum komunis anarkis akhirnya meletus dalam peristiwa yang terkenal dengan nama Kronstadt Rebellion pada bulan Maret 1921. Pemberontakan ini adalah perlawanan para pelaut di kota Kronstadt, sekitar 35 mil dari St. Petersburg, menentang pembatasan-pembatasan hak-hak mereka dan kondisi yang makin memprihatinkan di Rusia. Pemberontakan ini diberantas dengan sangat kejam oleh Lenin dengan mengerahkan Tentara Merah ke kota Kronstadt. Tercatat lebih dari 10,000 orang tewas pada peristiwa ini. Walaupun tidak terlibat langsung, akibat peristiwa ini, Berkman kemudian pindah ke Jerman.
Di akhir hidupnya, Berkman pindah ke Nice, Perancis dan bekerja sebagai editor dan penerjemah. Disinilah Berkman menulis salah satu bukunya yang terkenal, What is Communist Anarchism ? Dalam buku ini, Berkman menuliskan pandangan-pandangannya tentang anarkisme yang justru bertolak belakang dengan apa yang selama ini dilakukannya. Berkman justru menolak ide bahwa anarkisme sama dengan kekerasan. Dalam pengantar What is Communist Anarchism, Berkman menulis :
“Anarchism is not :
It is not bombs, disorder, or chaos.
It is not robbery and murder.
It is not a war of each against all.
It is not a return to barbarism or to the wild state of man.
Anarchism is the very opposite of all that.”
Dalam halaman berikutnya, Berkman menulis :
“That is to say, that there should be no war, no violence used by one set of men against another, no monopoly and no poverty, no oppression, no taking advantage of your fellow-man.
In short, Anarchism means a condition or society where all men and women are free, and where all enjoy equally the benefits of an ordered and sensible life”.
Dan :
I mean to speak to you honestly and frankly, and you can take my word for it, because it happens that I am just one of those Anarchists who are pointed out as men of violence and destruction. I ought to know, and I have nothing to hide.
“Now, does Anarchism really mean disorder and violence?” you wonder.
No. my friend, it is capitalism and government which stand for disorder and violence. Anarchism is the very reverse of it; it means order without government and peace without violence.
Setelah tua, Berkman mempromosikan anarkisme sebagai sebuah ide yang bersifat non-kekerasan dan cinta damai. Sesuatu yang selama masa mudanya dianggap sebagai hal yang bukan merupakan cara kaum anarkis. Berkman meninggal pada 28 Juni 1936 karena bunuh diri. Dia menembak kepalanya sendiri dengan sepucuk pistol dan meninggal beberapa jam kemudian. Sebuah cara kematian yang tidak terhormat untuk seorang pejuang anarkisme.
================================
Proudhon adalah orang pertama dalam lingkup sosialis yang mencetuskan ide anarkisme, sebuah ide yang menentang segala macam bentuk negara dan bentuk pemerintahan, yang dianggap sebagai kekuatan yang membelenggu kebebasan sosialis (libertarian sosialism) seseorang. Proudhon berada di jalur damai bagi perjuangan kaum anarkis. Tetapi sejak Bakunin, dan kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh anarkis lain seperti Alexander Berkman dan Errico Malatesta, anarkisme mengganti jalur pergerakan mereka melalui jalan kekerasan dan pemberontakan. Label ini kemudian melekat seterusnya bagi kaum anarkis, baik itu dalam eksistensi mereka dalam kelompok sosialis komunis maupun eksistensi mereka diluar.
what a great article!!!
peace, love, and emphaty…
Sayang sekali apa yang dilakukan Bakunin telah merubah (dan juga tampaknya memberi label negatif) pandangan terhadap istilah anarkisme.
Tapi lucunya, bisa-bisanya Berkman seperti ‘tersadar’ di masa tua. Tapi bukankah memang begitu seharusnya manusia 😕
Hidup bebas tanpa ada golongan yang mengatur. Pemerintah, bankir, usahawan, milyuner, aparat, dsb mereka semua juga manusia yang bebas kan? (menurut saya) 😆
[…] Anarkisme di blog fertob : bagian 1, bagian 2, bagian […]
[…] biografi diatas dikutip dari tulisan pembahasan mengenai anarkisme di blog Fertob Share this:EmailPrintFacebookTwitterTumblrStumbleUponTagged with: Alexander Berkman […]
Are you fascinated using the YouTube videos and excited about get all of them downloaded and enjoy them whenever you want? However, the truth is that the videos on YouTube and also similar online sharing sites are not compatible with Apple devices, no matter iPod touch 4, iPhone 4, iPhone 3GS, or iPad. As we truly realize that, most of the videos online is encoded in Flash formats, namely FLV format, which isn’t the format supported by iPod touch 4. Focus video formats it always be?
YouTube gives an easy method share videos with friends online. Nevertheless the videos are imprisoned web based with not a chance to save the videos to device-the cs6219-2 computer disc drive. Is it really no method to שירים להורדה בחינם in order to user’s computer hard journey? The answer is no and can certainly easily make this happen task.
MacX Video Converter Pro works as YouTube downloader and FLV to ipod touch 4, iPhone, iPad converter on Mac OS. It accepts all HD and SD videos as input, including AVCHD, M2TS, MOD, TOD that from HD camcorder; MKV, FLV, AVI, Google TV, WebM, etc used widely by video footage sites; other mainstream formats like WMV, MPEG, F4V, MOV, ASF, VOB, DAT, QT, RM, RMVB, and. The following guide will demonstrate how to be able to handle this FLV to iPod 4 converter on Mac Computer itself.
Among the nominees for that 63rd annual Primetime Emmy Awards are Laura Linney, Edie Falco, Martha Plimpton, Jim Parsons, Alec Baldwin, Laurence Fishburne and “Glee”. See the entire list of nominees following.
We separate this tutorial into two parts. Procedure for is to find and download your favorite videos and audio from YouTube as well as the second part is to transform videos and audio to MP3 formats, such as MP3, MP3, MKA, WAV, M4A, AAC, AC3, AIFF, AMR, FLAC, WMA, and MP2.
In the library you will learn facebook and twitter tattoo. If you want to share any video to facebook or twitter, you need to click using the icon your own want to share (then login, if close to already login) and file will be start sharing instantly.
Many for this users have chosen to allow other individuals the option to download the videos, training . isn’t a real big worry. If you do find yourself in trouble or are having issues with a video download from Youtube, number of obvious help links as well as other help given. Remember, reading up regarding how to do it first could be the best opportunity for an individual to obtain the best download, and to obtain it right the first time without any complications .
mini-tracktor.ru
[…] https://fertobhades.wordpress.com/2006/09/12/anarkisme-2/ dilihat 3 Maret […]