- sudah lama saya tidak menulis banyak tema dalam satu paket π
Buku dan Sampah
Tulisan saya yang berjudul The Origin of Garbage ternyata mendapat tanggapan yang “kurang tepat” oleh sebagian besar komentar. Maaf kalau saya tidak membalas komentarnya. Tulisan ini bermaksud menjawab maksud dari tulisan itu.
Pertama, tulisan itu adalah sebuah dramatisasi, hiperbolisme, dan satirisasi dari “sesuatu”. Saya sedang menyindir “sesuatu yang penting” dan kemudian dikaitkan dengan kesukaan dan kegilaan saya terhadap buku.
Kedua, faktanya sendiri berbicara lain. Saya tidak menemukan buku itu di tempat sampah samping rumah. Saya sendiri yang melempar buku itu ke tempat sampah. π Dan memotretnya dengan menggunakan kamera ponsel saya yang “jadul”.
Ketiga, bagi saya pribadi tidak ada namanya buku yang tidak berguna atau buku sampah. Saya mencintai buku, apapun itu. Bagi saya, buku adalah jalan menuju “surga“. Buku adalah tempat saya menemukan sesuatu.
Seperti yang dikatakan oleh Voltaire dalam novel terkenalnya Candide, ou l’Optimisme :
If we do not find anything very pleasant, at least we shall find something new
(Voltaire : Candide. ch. 17)
Tapi terkadang, bagi banyak orang, buku bisa melambangkan sesuatu yang jahat. Buku bisa membawa ke arah bencana. Tetapi itu hanya terjadi jika kita membaca buku tidak dengan keterbukaan pikiran. Sebuah buku tidak berisi pengetahuan yang jahat, karena pengetahuan yang jahat hanya diperoleh dari orang yang mempraktekkannya dengan cara dan tujuan yang jahat.
Saya jadi ingat kutipan tidak lengkap yang mirip-mirip dari 2 buku yang pernah juga saya baca. Yang pertama adalah The Name of Rose karya Umberto Eco, sebuah buku yang membuat saya berkenalan lebih intim dengan logika abduktif. Sementara yang kedua adalah A Death in Vienna karya Frank Tallis, sebuah buku yang mempraktekkan psikoanalisis dengan cara yang luar biasa dan, bagi saya, mirip dengan esp. π
Di dunia ini ada pengetahuan yang jahat dan baik. Pengetahuan yang jahat adalah yang terlarang, sama seperti Adam memakan buah terlarang di Eden. Pengetahuan ini akan membawamu ke neraka, pada kematian yang abadi.
Apakah ada pengetahuan yang jahat [terlarang] dan yang baik [tidak terlarang] ? π
*****************
Kopdar
Saya hanya ingin memberitahukan bahwa pengumuman yang tertulis di blog Chika dan Kang Kombor, menurut saya, terlalu berlebihan. Terlalu hebat bagi diri saya yang biasa-biasa ini sampai membuat bloger-bloger lain berbondong-bondong untuk datang kopdar dengan saya.
Saya bukan siapa-siapa. Seharusnya pengumuman itu adalah undangan untuk kopdar tanpa embel-embel “dalam rangka bla…bla…bla….” *sorry chik* π Mungkin karena selama ini saya tidak pernah ikut kopdar dengan alasan yang “biasanya selalu tepat“, sehingga banyak yang penasaran siapa person behind the scene dari blog ini. π
Saya sendiri akan datang. Bukan karena kopdar itu “dalam rangka fertob” tetapi karena saya memang ingin kopdar. Sampai jumpa di Monas 15 Juni nanti.
*****************
Agregator atau Plagiator ?
Ada komentar, yang membuat saya cukup terkejut, yang ditulis oleh Mbak Siwi yang imut dan manis di tulisan saya The Origin of Garbage. Siwi memberikan link dari blog lain yang ternyata menulis [atau mengcopy] mentah-mentah hampir semua tulisan saya.
Linknya ada [disini] dan [disini]
Ah, terima kasih yang sebesar-besarnya buat pemilik blog itu. Ternyata tulisan dalam blog saya mendapat kehormatan untuk dimuat di blognya. Dan bukan hanya blog saya saja, karena banyak juga tulisan dari blog lain yang dimuat disitu.
Ada apa ini ? Apakah tulisan saya memang sudah layak dimasukkan ke dalam “agregator” blog seperti situs ini ? Ataukah itu adalah sebuah tindakan plagiat karena tulisan yang dimasukkan tanpa meminta ijin terlebih dahulu ?
Agregator atau Plagiator ? au ah elap…. π
Fer, aku minta maaf. Aku pasang pengumuman tapi malah tidak bisa ikutan. Sejak Selasa malam ibuku opname di rumah sakit. Aku berharap ibu tidak lama di rumah sakit tetapi ternyata sampai hari ini masih belum membaik kondisinya.
Ini aku sedang dalam bus menuju Cirebon. Aku ke Jogja naik bus nyambung-nyambung. Tadi mau naik Senja Utama Jogja langsung dari kantor tetapi nggak bawa charger. Terpaksa pulang dulu sekalian pamit anak-istri.
Salam buat teman-teman ya, Fer. Mohon maaf. Mudah-mudahan kalau 28 Juni 2008 Kamu belum berangkat ke Sorong kita bisa bertemu di Munas IKASTARA.
waah…kang kombor, semoga ibunya cepat sembuh.. π
btw bang fertob, link yang aggregator itu saya juga kena, tapi belum saya tanya ke bang fertob
abis gak onlen-onlen sih πitu header blognya rada-rada gimana gitu… π
OOT nih lae….
Horas,
Saat ini kawasan Hutan Lindung Register 66 di Batu Ardan, Desa Sopokomil, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara sedang terancam dialih fungsikan. PT Dairi Prima Mineral sudah memasukkan pengajuan untuk mendapatkan izin dari Menteri Kehutanan untuk mengeksplorasinya.
Kawasan hutan lindung tersebut adalah habitat harimau Sumatera dan 20 jenis tanaman langka. Menurut Walhi Sumatera Utara, saat ini harimau di kawasan itu tinggal sekitar 15 ekor. Sebagian besar sudah βmengungsiβ ke Aceh Selatan, karena terusik oleh aktivitas penambangan seng dan timah hitam yang dilakukan PT Dairi Prima Mineral di perbatasan hutan lindung tersebut.
Selain sebagai βrumahβ hewan dan tanaman langka, hutan lindung tersebut adalah bagian dari sistem ciptaan Tuhan yang menjaga keseimbangan ekologi Danau Toba dan sekitarnya.
Oleh karena itu kami merasa tergerak untuk mengajak semua warga negara Indonesia yang peduli kelestarian alam dan lingkungan hidup, terutama orang Batak di mana saja : mari kita selamatkan kawasan Hutan Lindung Register 66 di Batu Ardan, Desa Sopokomil, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Mari kita lakukan dengan segala cara yang mungkin dan sah untuk menekan Menteri Kehutanan, agar jangan mengeluarkan izin eksplorasi hutan lindung tersebut. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih meridhoi dan memberkati perjuangan kita.
Jakarta, 13 Juni 2008
http://tobadreams.wordpress.com/2008/06/13/gerakan-penyelamatan-hutan-lindung-dairi/
ada temen sekelas sampeyan yang mo dateng juga bang.. cuma gak mau daftar di blog nya mbak cK.
meski salah satu alasan nya mo ketemu kang kombor, tapi ya ntar gak saya bilangin kalo kang kombornya gak bisa dateng. jadi si temen ini tetap dateng ke monas ketemu sampeyan.
minimal ada yang kenal tho.. π
Walah.. Maaf nih Bang..
Mungkin ada baiknya kalo satir Anda tetap menjadi misteri dan menimbulkan macam-macam respon (meski saya juga seringnya salah tangkep π ). Soalnya agak gimanaaa gitu, kalau sebuah tulisan satir “dibocorkan” kepada khalayak umum.. Sekedar saran saja lho, Bang
Kapan mau mbuwang buku lagee…???
Ntar tak pungute….
π
**lirik komen mbelgedez**
[dasar orang gak ada kerjaan!!! -atau pemulung intelek?!-]
**konsen komen**
wah cak, kirain sampeyan mau membuat kaitan antara sampah, buku, kopdar dan aggregator, ternyata ndak berhubungan π
masalah kopipaste itu saya sangat tidak setuju. karena tujuan mereka adalah untuk mendongkrak traffic dan kemudian berharap iklan di situs mereka diklik banyak orang. jadi pada dasarnya mereka pengen dapet duit tapi males nulis
keuntungan buat kita mungkin jadi lebih terkenal lagi. itu kalau mereka mencantumkan link ke tulisan asli di blog kita. kalo gak dicantumkan sumbernya, mending….
[FPI] dilabrak aja, cak! [/FPI]
kekeke…
tolong besok bawa sampah buku yg banyak, bang
biar saya tampung… π
header blognya situs bokep kok tulisannya ngambil dari sini .. apa nyambung ya
Ahh Fertob, gaya bahasamu itu lho yang bikin orang penasaran.
Saya juga sudah baca karangan Umberto Eco (The Name of The Rose….awalnya bingung juga, maklum saya lebih cenderung ke arah eksak, namun lama-lama bisa memahami. Yahh buku bisa mengajak kearah kebaikan, namun juga bisa berbahaya…
(jadi ingat saat kecil, tak semua buku boleh dibaca oleh ayah….tapi suka nyuri baca, walaupun tetap nggak ngerti juga)
Saya berusaha datang ke kopdar…walau mungkin tak ber blouse putih…yang jelas saya ingin ketemu Fertob, dan mudah2an kita masih bisa sharing bersama via email, blog dsb nya.
Aku mau minta maaf, soalnya aku sendiri tidak dapat mendatangi Kopi Darat itu. Bagaimanapun, ada sosok Aki Herry yang nyatanya bisa jadi teman ngobrol dari Bandung. π
eh, sering buang buku? … kapan kau buang buku lagi? …sini, buang kesini… *sedia tempat sampah milik pribadi* π
sebenernya kalo buku isinya ‘jahat’ tinggal diambil pelajaran : jangan jadi seperti ini.
*itu kalau tidak ‘termakan’ rayuan si buku heheheh… *
soal plagiator itu, ohoho… ngetrekbek ke saya Om, jadi langsung tawu… π kurang ajar bener… nggak ada link pemiliknya lagi… [-(
betewe, akhirnya kopdar juga ya ™
π³
Kopdarnya mantab bang
nice to know u π
@ade : betul!!!
Bagaimana penggemarmu, Fer? Itu teman sekolah kita yang disampaikan Nindityo mau datang siapa?
Aku baru sampai di Gringsing saat ini. Terus-terang kangen juga sama Kamu. Aku yakin perutmu belum maju. Kalau perutku bentuknya sudah tidak six pack lagi melainkan ball pack, macam bola baket.
@ Kombor [1-2] :
Nggak apa-apa, Tok. Ternyata saya cukup dikenal kok disini. π Bagaimana kabar ibu di Yogya ? Sudah sehat ?
Yang dibilang Nindityo itu si Novi Munaryanto. Katanya memang mau datang tapi waktu Hari-H dia sakit masuk angin dan menunjukkan foto punggung najis habis kerokan (di HP Nindityo). Hahahahaha…..
Lumayan rame kok, ada sekitar 28 orang kalau nggak salah (tanya Chika yang menyebarkan absen).
Perutku ? Hohohoho…. masih atletis dan ramping walaupun sudah nggak kuat lagi sit-up 50 kali semenit.
@ Chika :
Yup, sepertinya banyak yang jadi korbannya. Siwi juga kena linkback, saya juga dan sepertinya banyak juga yang lain.
Headernya ? Ehm, memang rada-rada 18+
@ TobaDreams :
Ok, terima kasih, lae. Saya akan ikut mendukungnya.
@ Nindityo :
Hahahaha…. masih ingat punggungnya Novi. π
@ Nazieb :
Makasih sarannya, mas. Memang sebaiknya saya merahasiakannya, tapi berkaca dari pengalaman tulisan yang 68% itu, ternyata banyak yang “salah mengerti”. Satir kalau nggak dimengerti maka nggak punya makna, tapi kalau salah dimengerti maka bisa terjadi “perang”.
Mungkin lain kali satirnya nggak terlalu “halus”. π
@ Mbelgedez :
Saya rencananya mau buang buku di Monas, tapi Mas Mbel nggak jadi datang.
@ det :
Dilabrak gimana caranya ? Kalau misalnya saya maki-maki di blog mereka, bisa saja dengan gampang mereka menghapusnya. Tindakan maksimal yang saya lakukan adalah Report buat admin blogspot, tapi nggak terlalu berharap banyak. π
@ Edy :
Saya malah dikasih buku sama Chika. π
@ funkshit :
Mungkin blog ini dianggap blog porno kali, mas. π
@ Bu Eny :
Buku memang bisa berisi sesuatu yang “jahat”, tapi bagaimana si pembaca mampu memfilter isi buku yang lebih utama. Karena, misalnya, buku tentang merakit senjata api/bom bisa disalahgunakan oleh orang-orang yang menggunakan cara yang salah dan tujuan yang salah.
Gimana kopdarnya, bu ? π
@ DeBe :
Aki Herry malah ngobrol banyak samaku. Yah, katanya ada Bebersih Bandung jilid sekian dan moga-moga saya bisa ikut. π
@ ilalang :
Saya sering membuang buku, tapi setelah itu saya pungut lagi.
@ latree :
Celakanya, saya suka tertipu “rayuan” sebuah buku.
@ Siwi :
Oooo…. seperti ini rasanya kopdar toh ? π
*jadi pengen lagi*@ Ade :
Thanks berat, Jenderal. π
@ rama :
Yah, kok sama dengan Jenderal ? π
IMHO, tak ada salahnya tahu tentang pengetahuan yang terlarang. paling tidak kita akan tahu apa yang ada di balik itu.
saya gak bisa ikutan kopdar itu….
*nangis meraung-raung*
soal blog yang itu, sepertinya itu aggregator bang, soalnya linknya masih ke blog ini juga.
ini paket hemat apa paket lengkap?
Jadi nih pesta blogger di Sorong??
*bletak*