PERHATIAN
- pertama, tulisan ini cukup berat dan tidak bisa dibaca sambil lalu, apalagi dijadikan dongeng sebelum tidur
- kedua, memuat argumen-argumen logika yang mempertanyakan keberadaan Allah.
- ketiga, tulisan ini hanyalah sebuah selingan saja
- keempat, silakan dinilai dan diberikan komentar
- kelima, saya sudah memperingatkan anda
Perdebatan tentang masalah ini, terus terang, terkadang membuat saya merasa “aneh”. Ya, aneh karena berjalan dengan situasi yang seringkali “panas” dan “tak tentu arah”. Argumen-argumen yang diberikan juga terkadang tidak berlogika dan asal-asalan. Pertanyaan ini seringkali ditanggapi dengan sikap emosional dan bukannya berpikir terlebih dahulu, apalagi kalau sudah menyinggung agama tertentu.
Lihatlah contoh di tulisan saya sebelumnya yang berjudul “Atheisme Yang [Tidak] Bertuhan”. Anda bisa terjebak di lautan argumen tanpa tahu dimana jalan keluarnya [seandainya memang ada jalan keluarnya] 😆
Saya sendiri termasuk golongan teis. Dengan kata lain, saya percaya kepada Allah. Tetapi problem “percaya kepada Allah” bukanlah awal dan akhir dari kepercayaan tersebut. Secara logika, “percaya kepada Allah” adalah langkah berikutnya setelah “percaya bahwa Allah ada”. Setiap teis harus membangun kepercayaannya dari awal yaitu “percaya bahwa Allah ada” lalu kemudian menjadi “percaya kepada Allah”.
Tetapi “percaya bahwa Allah ada” bukan hanya masalah kepercayaan dan keimanan saja, tetapi juga konteks epistemologis atau “mengetahui”. Orang yang percaya bahwa Allah ada haruslah mengetahui dengan pasti bahwa apa yang dipercayainya itu benar-benar eksis, bukan ilusi atau imajinasi belaka.
Dari sudut pandang filsafat epistemologis [dan juga logika], kalimat “mengetahui dengan pasti bahwa Allah ada” bisa berimbas pada pertanyaan-pertanyaan lain yang lebih rumit lagi, misalnya : “apakah mengetahui itu?”, “dapatkah kita mengetahui?”, “bagaimanakah kita mengetahui?”, “mungkinkah kepastian itu?” dan “apakah Allah itu?”
Untuk mengetahui bahwa Allah ada, terdapat seperangkat alat-alat yang bisa digunakan sebagai pembuktian/verifikasi. Bisa melalui penalaran logika dengan mengikuti prinsip-prinsip logika, bisa dengan pengalaman empiris, bisa juga melalui penyataan khusus [kitab suci], atau cara-cara yang lain. Setiap cara tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Saya sekedar ingin membahas pertanyaan “Apakah Allah Ada” dari sudut pandang logika. Ini adalah contoh dari beberapa penalaran yang sering dipakai dari jaman “kuda gigit besi” untuk menjawab pertanyaan di atas. Kesimpulan yang dihasilkan biasanya selalu dikotomikal : Ada dan Tidak Ada. Ditambah dengan golongan agnostik yang “tidak [dapat] mengetahui”. Dan ditambah lagi dari golongan skeptis yang “menangguhkan penilaian tentang keberadaan Allah”. Dan masih ditambah lagi dengan kesimpulan lain yang kurang terkenal.
Tapi kali ini saya hanya akan membahas dari 2 kesimpulan dikotomis : Allah Ada dan Allah Tidak Ada.
Mari kita mulai….
1. Kita Dapat Mengetahui Pasti Bahwa Allah Ada
Ada 2 jenis pendapat utama yang menyatakan kepastian rasional tentang keberadaan Allah. Yang pertama adalah a posteriori yang berangkat dari akibat menuju penyebab; dan yang kedua adalah jenis a prioriyang berangkat dari gagasan tentang Allah.
1. Argumen A Posteriori (Akibat kepada Penyebab)
Ada beberapa jenis argumen a posteriori ini. Kita bisa menyebutkan 3 diantaranya yang kesemuanya mulai dari akibat menuju kepada penyebab :
a. Argumen dari Kebenaran Pasti (Agustinian)
Argumen ini mengambil konsep adanya suatu kebenaran pasti dan kemudian kebenaran pasti tersebut yang diasosiasikan dengan Allah
- Ada beberapa kebenaran (gagasan) yang pasti dan tidak dapat berubah seperti 4 + 5 = 9
- Tetapi pikiran yang terbatas seperti pikiran saya bukan tidak dapat berubah
- Kebenaran yang tidak dapat diubah mustahil didasarkan pada pikiran yang terbatas dan dapat berubah.
- Oleh karena itu pasti terdapat satu Pikiran tak terbatas dan tidak dapat berubah (yaitu Allah) yang merupakan dasar dari segala kebenaran yang tidak dapat berubah.
b. Argumen dari Gagasan Yang Sempurna (Descartes)
- Saya mempunyai gagasan-gagasan tidak sempurna (misalnya, saya ragu-ragu)
- Tetapi orang tidak dapat mengetahui hal-hal yang tidak sempurna sebelum ia mengetahui yang sempurna
- Bagaimanapun, pikiran yang tidak sempurna tidak mungkin merupakan sumber dari suatu gagasan yang sempurna.
- Oleh sebab itu pasti terdapat satu Pikiran sempurna yang merupakan sumber dari gagasan saya yang sempurna.
c. Argumen dari hal-hal yang tidak pasti ke Allah
- Pada dasarnya setiap akibat memerlukan suatu penyebab.
- Setiap wujud yang bersifat tidak pasti adalah suatu akibat.
- Oleh sebab itu maka setiap wujud yang tidak pasti mempunyai penyebab
- Karena itu, otomatis penyebab dari setiap wujud yang tidak pasti bukanlah hal yang bersifat tidak pasti, melainkan Pasti (yaitu Allah).
2. Argumen A Priori (Gagasan tentang Allah)
Argumen-argumen ini sering disebut dengan nama argumen ontologis (ontological argument) yang dikenal sejak jaman Kant. Ada beberapa jenis argumen ini :
a. Argumen dari gagasan mengenai Wujud paling sempurna yang dapat dipikirkan
- Menurut definisi, Allah adalah wujud paling sempurna yang dapat dipikirkan.
- Wujud paling sempurna yang dapat dipikirkan tersebut mustahil memiliki kekurangan.
- Tetapi jika Allah tidak ada maka Dia pasti tidak memiliki eksistensi.
- Oleh karena itu Allah pasti ada
b. Argumen dari gagasan mengenai suatu Wujud Pasti
- Eksistensi dari suatu Wujud Pasti tentu merupakan (a) eksistensi yang tidak mungkin, (b) eksistensi yang mungkin namun tidak pasti, atau (c) eksistensi pasti.
- Mustahil kalau tidak mungkin, karena menyatakan “suatu Wujud Pasti sudah pasti ada” bukan merupakan kontradiksi.
- Merupakan kontradiksi jika menyatakan bahwa suatu Wujud Pasti (oknum yang mustahil tidak ada) adalah suatu Wujud yang mungkin (yakni, oknum yang dapat tidak ada)
- Oleh karena itu, suatu Wujud Pasti sudah pasti ada.
1. Kita Dapat Mengetahui Pasti Bahwa Allah Tidak Ada
Kebanyakan argumen yang menentang keberadaan Allah tidak mengklaim dengan kepastian yang mutlak. Tapi ada juga beberapa yang menentang dengan kepastian mutlak seperti beberapa contoh argumen dibawah ini.
1. Argumen dari Kejahatan
a) Argumen dari fakta adanya kejahatan.
- Jika Allah mahabaik maka Dia akan menghancurkan kejahatan
- Jika Allah mahakuasa maka Dia dapat menghancurkan kejahatan
- Tetapi kejahatan tidak dihancurkan; kejahatan tetap ada.
- Oleh karena itu tidak ada Allah yang demikian.
b) Argumen dari pertentangan antara kebaikan dan kejahatan
- Allah ada
- Kejahatan ada
- Allah mutlak baik; dan kejahatan bertentangan dengan kebaikan
- Oleh karena itu mereka tidak mungkin hidup berdampingan.
Jadi ingat prophecy di bukunya Harry Potter. 🙂 Juga dengan firmannya Mr. Bush “either you with us or against us” 😆
2. Argumen dari Sifat Allah
a) Argumen kemustahilan jika suatu Wujud disebabkan oleh dirinya sendiri.
Ini adalah argumen terkenal dari salah satu filsuf eksistensial yang juga terkenal, Jean-Paul Sartre. Logikanya bisa disingkatkan sebagai berikut :
- Jika Allah tidak disebabkan oleh sesuatu yang lain; dan
- Jika segala sesuatu mempunyai penyebab
- Maka, Allah pasti menyebabkan keberadaan-Nya sendiri
- Tetapi mustahil ada Wujud yang menyebabkan eksistensi dirinya sendiri.
b) Argumen kemustahilan ada eksistensi pasti.
Ini adalah sanggahan ontologis yang kira-kira dapat dirangkum sebagai berikut :
- Berdasarkan sifat-Nya, Allah harus didefinisikan sebagai Eksistensi Pasti
- Tetapi kepastian tidak dapat dipakai untuk eksistensi; kepastian adalah ciri khas dari proposisi, bukan dari realitas.
- Oleh karena itu mustahil ada eksistensi pasti.
c) Argumen kemustahilan dari sifat-sifat Allah.
Argumen ini sering kita temui dalam berbagai tulisan-tulisan di blog. Intinya adalah adanya paradoks dalam sifat-sifat Allah, khususnya sifat Allah yang maha kuasa. Banyak yang mengatakan bahwa Allah tidak maha kuasa. Seandainya Dia maha kuasa maka dia pasti dapat melakukan apapun juga – bahkan membuat sebuat batu yang sedemikian berat sehingga Dia tidak dapat mengangkatnya. Tetapi, seandainya Dia tidak dapat mengangkat batu itu maka Dia tentu tidak maha kuasa.
Adakah Allah yang seperti itu ?
3. Argumen dari Hakikat Kebebasan.
Argumen ini juga pernah diungkapkan oleh Jean-Paul Sartre dalam bukunya Being and Nothingnes : An Essay in Phenomenological Onthology. Intinya adalah adanya problem kebebasan manusia dengan Allah. Ringkasnya adalah sebagai berikut :
- Jika Allah ada maka semua ditentukan oleh Dia
- Tetapi jika semua ditentukan maka tidak ada yang bebas
- Tetapi, saya sekarang bebas
- Oleh karena itu Allah tidak ada.
Masih baca sampai disini ? 🙂 Belum merasa pusing ?
Tulisan ini adalah hasil kompilasi dari beberapa argumen yang saya baca dan ketahui mengenai topik keberadaan Allah. Saya memakai istilah Allah dan bukan Tuhan hanya dengan alasan yang sederhana : supaya tulisan saya yang berjudul Allah dapat dipahami. 🙂 Anda bisa mengganti kata Allah dengan apa saja yang masuk dalam konteks tersebut
Tulisan ini tidak lengkap seluruhnya. Saya memutilasi bagian-bagian yang MENDUKUNG dan MENGKRITIK masing-masing argumen diatas, termasuk dukungan maupun kritik yang juga saya berikan. Alasannya adalah jikalau saya menuliskannya semua, maka tulisan ini, yang aslinya hanya selingan, menjadi terlalu panjang sementara saya tidak berniat membuat Part 2, 3, 4, dan seterusnya.
Pesan lain dari tulisan ini sederhana saja. Agar kita terbiasa untuk menggunakan logika ketika berargumen. Logika-logika diatas bukannya tidak punya kelemahan, tetapi semua mengikuti alur pikiran yang runtut dan sistematis. Kesalahan-kesalahan logika kebanyakan terjadi pada pemasukan konsep yang tidak disepakati dan premis yang tidak/belum diterima secara umum.
Selamat Berlogika……
Sayangnya, Mas Fertob, manusia itu nomor satu dulu adalah makhluk yang bercerita, baru di nomor-nomor sekian adalah makhluk yang berlogika. Akhirnya diskusi tentang Tuhan ini seringkali disalut dengan analogi yang lebih gampang dicerna dan sepintas terlihat logis, tapi banyak bolongnya. 😕
@ Catshade
Hai Catshade jahanam™! 👿 Berhentilah mencuri respon yang mau saya utarakan! 👿
*tarik-tarik kerah Catshade*
@ Catshade :
Hehehe…. saya lihat jadi kecenderungan di psikologi untuk melihat manusia sebagai makhluk yang bercerita (bernarasi) 😉 Dulu di psikologi generasi kami, Om Aten (Bagus Takwim) yang termasuk salah satu yang mempromosikan psikologi naratif ini. Awal mula filsafat dan juga tentang manusia bukanlah bercerita, tetapi bertanya, IMHO.
Apa yang tertulis di blognya Pak Erander dan di blog-blog lain bukanlah sebuah logika yang “murni”. Itu adalah APOLOGETIKA. Dalam apologetika, logika hanyalah salah satu bagian [yang tidak terlalu penting] yang ada. Unsur yang lain misalnya adalah persuasi, rekonsepsi ulang konsep ketuhanan, argumen melingkar, dll.
Saya sendiri tidak mengkritik cara berapologetika untuk membuktikan Tuhan ada seperti yang tertulis di banyak blog, tetapi memang apologetika dengan cara demikian lebih gampang dicerna dan dipahami, tetapi landasannya tidak terlalu kokoh. Disentil sedikit saja [seperti yang pernah saya lakukan di salah satu blog] maka landasannya langsung roboh. 🙂
Tetapi sepertinya memang itu yang lagi tenar ya? Sementara berlogika seperti cara diatas hanya bikin pusing saja. 🙂
@ Kroco Geddoe :
Mau dibantu ? 😆
kalo mau tau tentang Tuhan, sifat2 Tuhan, keadilan Tuhan belajarlah ushuludin Islam, pelajaran dasar sebelum kita mengenal ajaran2 Islam yang lainnya, kalo sudah belajar ushuludin dan memahaminya secara total, dijamin tidak akan goyah keimanan kita, dan kita akan berkata bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna, agama paling jenius dimuka bumi ini.
Allahuma Shali Ala Muhammad wa aali Muhammad… 1000X
Bukan Blogger.
ckckck…. Meninggikan agama dan merendahkan agama lainnya… Bukan sikap yang baik untuk dilakukan, apakah itu diajarkan oleh agama anda?? untuk menganggap rendah agama lainnya? saya kecewa dengan hal itu.
(nothing perfect)
agama saya adalah agama tergantung……tergantung keadaan…kalo lagi mau belajar science ya tuhan dibuang dulu….kalo lagi pusing ya memperalat tuhan dulu untuk buang energi negative…simple……tuhan maha baik…dia nggak protes besok saya sembelih….
salam
wawan
Mas, hati-hati dengan judulnya.
Anda bisa membawa diri anda & orang lain kepada Kemurtadan. berhati-hatilah!
Mendalami Sifat Alloh itu bukan wewenang otak akal manusia. Kagak bakalan nyampei mas,
malahan bisa gile klo kagak punya ilmu ma iman.
BERTANGGUNG JAWABLAH DISETIAP POSTINGAN ANDA!
Apa anda biarkan sebuah pisau tajam diletakkan dekat adik anda yg masih kecil.
Lalu dengan tenang,…anda ngomong:
Pemilik blog tidak bertanggung jawab atas segala akibat positif dan negatif karena membaca blog ini.
Janganlah begitu.
awas racun yang sangat berbahaya, masalah tuhan bukan dengan logika, tolong catat itu …! orang kayak apa sih dia, dan apa maksudnya buat tulisan seperti ini ? jahanamlah bagiannya.
Klo menurut pendapat gw sih, Gw percaya tuhan itu ada. Karena semua yang terjadi di dunia ini, siang malam, kelahiran, matahari, binatang, dll bukan suatu kebetulan terjadinya. Karena sangat mustahil itu disebut terjadi dengan sendirinya. Semuannya dah direncanakan….
Tapi gw cuma ga mau nerima agama yang gw terima dari Ortu gw secara mentah-mentah. Apakah gw disebut atheis kah? Tapi menurut gw esensi dari semua agama yg ada di muka bumi ini sama, yaitu berbuat baik sesama manusia dan menjauhi perbuatan terlarang. Yang berbeda cuma masalah peribadatan. Yang penting tuh hati kita percaya bahwa kita bukan segalanya di dunia. Gw kecewa ma logika yg anda tulis… Berpikiran pendek bgt dah. Malu-maluin indonesia..
astaga, astaga, astaga…..
kenapa orang2 ini penuh ancaman gini ??
apakah mereka merasa terancam ??
mengapa merasa terancam ??
😆 68X
[…] Tulisan terkait : Apakah Allah itu ada? […]
Allah itu ada atau tidak tergantung dari pribadi kta yang memilih, menrut pendapat saya ,,,,,,,,,,,,,,,
hehehehe…aku tertarik ama yang begini nih.
Agama Anda apa bung? Tolong Jawab.
Ini kan Philosophy 101, saya rasa di setiap universitas diajarkan. Kenapa banyak yang sewot?
Mungkin Ron White benar waktu dia bilang “You can’t fix stupid.”
Karena, setahu saya, tidak semua fakultas/jurusan di tiap universitas mengajarkannya. 😕
Jangan Pernah Memikirkan Dzat Allah, Karena Logika Manusia tidak akan pernah mampu menjangkaunya… pikirkanlah dan renungkan tentang makhluk dan ciptaannya, karena hanya dengan itu, kita akan mampu mengenal NYA….
eidariesky.wordpress.com
yakin lah kawan bahwa Allah itu ada, bahkan lebih dekat dari urat leher manusia
Bang Ferthob
please jangan hiraukan ancaman…
jangan berhenti menulis karena ancaman…
tulisanmu tetap inspirative….
salam sukses selalu
wawan
AKU ATHEIST.
Bang Ferthob
“Orang yang percaya bahwa Allah ada haruslah mengetahui dengan pasti bahwa apa yang dipercayainya itu benar-benar eksis, bukan ilusi atau imajinasi belaka.”
betulll….istri saya juga bilang begitu …meski usianya 10 tahun dibawah saya, spiritualitasnya lebih tinggi daripada saya, dia agnostik…saya pun lebih tepat agnostik…..
spiritual bukan hanya masalah ada atau tidak ada tuhan, tapi bagaimana kita menjalani hidup…
so nikmati aja hidup kita seperti yg ada sekarang….disana nikmat disini nikmat ….mau bagaimanapun kondisi kita…nikmati aja….
ada tuhan nikmat tidak ada tuhan juga bisa nikmat
saya sudah membuktikannya sendiri, istri saya juga sudah membuktikannya sendiri selama 24 tahun…
saya dukung anda bang…
salam sukses selalu
wawan
Kenikmatan di Semua Karakter
http://alexarussia.blog.friendster.com/2008/12/kenikmatan-di-semua-karakter/
Kenikmatan dan kenyamanan bisa berada dimana-mana
Kenikmatan bisa berada di kebebasan, namun bisa juga di keterikatan
Kenikmatan bisa berada di atas namun bisa juga dibawah
Kenikmatan bisa berada dalam memimpin namun bisa juga dalam dipimpin
Kenikmatan bisa juga berada dalam kanan kiri extreme, namun bisa juga ditengah
Semuanya keseimbangan, yang kanan extreme maka kirinya extreme dan itu nikmat, begitu pula yang kanan kirinya tidak extreme atau cenderung dominan di tengah atau netral
Semuanya nikmat
Kenikmatan berada di semuanya
Mencari Tuhan
http://alexarussia.blog.friendster.com/2008/12/mencari-tuhan/
Orang yang mencari Tuhan adalah orang yang sedang kebingungan dan merasakan ketidaknyamanan. Semakin dicari…semakin jauh dari ditemukan.
Dimanakah Tuhan?
Tuhan berada di kenyamanan itu sendiri.
Untuk itu buatlah kenyamanan dan kebahagiaan setiap saat dari detik ini juga.
Disini senang disana senang dimana-mana hatiku senang…
Dear Bang Ferthob
yg perlu saya kritisi dari anda….
lebih baik pencerahan2 tidak banyak ngutip dari buku…karena anda akan kehilangan identitas diri…buku tidak perlu dirunut semuanya…hanya akan tambah bingung
dalam system operasi mindset dan spirit anda sudah tertanam sistem canggih yang memungkinkan anda menemukan wow and aha….
buku itu sbg sarana cermin saja atau guru, buku dibaca sebanyak-banyak-nya …lalu kemudian…mengeksplorasi diri…nanti anda kemungkinan akan bisa ekstase
sorry terkesan menggurui…di milis Spiritual-Indonesia banyak eyang sepuh yg mengarahkan saya seperti itu…dan ketika saya rubah fokus ke dalam diri…memang benar2 ekstase..
tapi saya tetap saja cucunya eyang kakung karl marx dan descartes….
salam sukses selalu untuk anda
wawan
@Catshade
Sayangnya, Mas Fertob, manusia itu nomor satu dulu adalah makhluk yang bercerita, baru di nomor-nomor sekian adalah makhluk yang berlogika. Akhirnya diskusi tentang Tuhan ini seringkali disalut dengan analogi yang lebih gampang dicerna dan sepintas terlihat logis, tapi banyak bolongnya. 😕
========================================
Dear Mas
Belum tentu…dunia ini relativitas…bang ferthob menunjukan topengnya INTJ…wajar kalau logika dulu baru cerita…saya ENFP…cerita dulu baru logika, atau juga bisa logika dulu baru cerita…..
awalnya di milis Spiritual-Indonesia…saya yang mempunyai dualisme / split personality luar biasa….tidak mengerti sama orang yg mempunyai single personality….saya atau mereka yg gila…tapi orang 95% jelas mengira saya yg gila…
kita diskus…banyak….
namun dari kemaren…karena saya punya karakter khusus dan teridentifikasi oleh yung..ENFP adalah karakter yg bisa masuk ke 15 karakter yang lain, saya coba masuk…akhirnya saya ngerti…bahwa sekali lagi kehidupan adalah relativitas….
saya temukan ..ada karakter yg cocok beragama, tapi ada yg cocok agnostik atau atheis….semua cocok-cocokan…nggak ada yg aneh …nggak ada yg gila…aneh dan gila karena perbedaan sudut pandang saja….
namun yg namanya dualisme manusia tetaplah ada…hanya saja saya extreme kiri kanan dan disorganized, wild and crazy sangat menonjol karena bisa berubah ke karakter2 yg lain, namun orang yg single character ternyata tetap ada dualisme, namun karena dualismenya skala rendah sehingga gelombang naik turunnya relative kecil, karakter ini seperti riak kecil di garis tengah lurus, netral, sehingga terkesan single character….tapi dualisme manusia tetaplah ada….
salam sukses selalu buat anda.
wawan
Dialektika Materialisme
Proses molekular yang terkonsentrasi akan meledak, sehingga A akan berubah menjadi B
———————–
Proses pencarian Tuhan dengan menggunakan logika adalah jalan yang berseberangan, namun dari proses berseberangan itu akan otomatis memutar kembali ke tujuan…
Sesungguhnya ordinat A dan B adalah sangat dekat sekali bahkan menyambung.
Salam
wawan
Pesan lain dari tulisan ini sederhana saja. Agar kita terbiasa untuk menggunakan logika ketika berargumen. Logika-logika diatas bukannya tidak punya kelemahan, tetapi semua mengikuti alur pikiran yang runtut dan sistematis. Kesalahan-kesalahan logika kebanyakan terjadi pada pemasukan konsep yang tidak disepakati dan premis yang tidak/belum diterima secara umum.
Selamat Berlogika……
=========================
Anda melempar masalah ttg Tuhan tapi tidak Anda sadari anda telah menjadi tuhan baru. Yg saya copy diatas telah menunjukan Anda menjadi tuhan baru karena memaksa pembacanya mengikuti alur pikir anda dan harus berlogika.
Ini keterjebakan sistem kendali analitical yg menurut jurnal ilmu kedokteran diistilahkan kendali sistem otak bagian kiri…
padahal ada sistem logika melompat yg dinamakan dialektika. Sistem ini 1+1= terserah yg jawab, boleh 4,5,6
Saya bisa maklumi dan sangat memahami karena topeng Thinking dan judging bang Ferthob sangat tinggi.
Otak kanan yg menganalisis dialektikal sama cepat dan simple untuk menganalisis masalah
Sesuatu yg paling rumit sesungguhnya sesuatu yg paling simple.
Sesuatu yg tidak logis sesungguhnya adalah yang paling logis.
Semuanya tergantung…menggunakan logika atau dialektika.
Keduanya bertujuan sama…membuat mistis..atau malam menjadi terang benderang di siang bolong.
Jangan terjebak dari satu belief system ke belief system lainnya…kecuali anda seorang yg memang menikmati thd keterjebakan belief system….namun saya bukanlah orang yang bisa berlama-lama terjebak dalam satu belief system, tidak heran karakter saya dikatakan split karena bisa cepat berubah…tapi saya bebas merdeka…dan menikmatinya….
Manusia mempunyai feeling, dan ini menimbun database di otak yg membuat manusia mirip.
Ada satu methode, yaitu masuk ke sistem orang lain, atau bedialektika atau berkomunikasi menggunakan empathy/feeling…
ini sistem dasar komunikasi manusia….bayi berbicara dng ibu menggunakan feeling, bayi menginginkan sesuatu dan ibu mengerti…tanpa harus pake logika.
dan kita bisa mengambil data atau memasukan data ke dalam otak teman diskusi kita dengan cara ini. Inilah yg disebut mistis, padahal tidak sama sekali. Ini normalllll. Logikalah yang membunuh sistem operasi komunikasi dasar manusia ini.
jadi kalau anda ingin mengetahui tuhan, maka bebaskanlah dulu tuhan di dalam diri anda…konsep tuhan dalam agama saat ini bersifat absolut atau tidak memberikan pilihan lain.
salam
wawan
Keseimbangan
http://alexarussia.blog.friendster.com/2008/11/keseimbangan/
November 23, 2008 · Filed under KeTuhanan · Edit
Budha pernah berkata bahwa jalannya adalah jalan tengah – majjhim nikai. Hal itu tidak sungguh-2 dimengerti mengapa ia bersikukuh terus menamakannya jalan tengah. Inilah alasannya: karena keseluruhan prosesnya adalah mindfulness (kondisi berpikir saat melakukan tindakan) – itulah jalan tengah. Buddha berkata, “Jangan meninggalkan dunia dan jangan bergantung ke dunia lain.” Jadilah di antaranya. Jangan meninggalkan satu ekstrim dan bergerak ke ekstrim yang lainnya; beradalah di tengah, karena ditengah maka kedua ekstrim tidak ada. Beradalah ditengah dan anda bebas. Ditengah tak ada dualitas. Anda harus datang ke yang satu dan dualitas menjadi perluasan anda – hanya dua sayap.
Jalan tengah Buddha berdasarkan teknik ini. Ini indah. Untuk beberapa alas an, teknik ini indah.
Satu: sangat bersifat ilmu pengetahuan, karena hanya diantara dua, anda dapat seimbang. Jika hanya ada satu titik maka ketakseimbangan terjadi. Jadi Buddha berkata bahwa mereka yang secara duniawi tidak seimbang, dan mereka yang telah meninggalkan hal-2 keduniawian berada dalam keadaan takseimbang di sisi ekstrim yang lain. Manusia yang seimbang tidak berada pada salah satu ekstrim, ia berada di tengah. Anda tak dapat menamakannya keduniawian demikian pula tak dapat menyebutnya tidak keduniawian. Ia bebas bergerak, ia tak terikat pada apapun. Ia ia telah sampai ke titik tengah.
Dua: sangat mudah bergerak dari satu ekstrim ke ekstrim yang lain – sangat mudah. Jika anda makan terlalu banyak maka anda dapat berpuasa dengan mudah, tetapi anda tak dapat melakukan diet dengan mudah. Jika anda berbicara terlalu banyak anda dapat masuk kedalam kesunyian dengan mudah, tetapi anda tidak dapat berbicara sedikit. Jika anda makan terlalu banyak, maka sangat mudah untuk tak makan samasekali – ini adalah ekstrim yang lain. Tetapi makan secara moderat, berada dititik tengah sangat sulit. Mencintai seseorang adalah sangat mudah; membenci seseorang juga sangat mudah. Menjadi semata-mata tidak berbeda (sama saja) adalah sangat sulit. Dari satu ekstrim anda dapat bergerak ke ekstrim yang berlawanan dengan mudah.
Menjadi tetap di tengah adalah sangat sulit. Mengapa? Karena di tengah anda harus kehilangan pikiran. Pikiran anda ada dalam ekstrim-ekstrim. Pikiran artinya berlebihan. Pikiran selalu ekstrimis: apakah untuk anda atau melawan anda. Anda tak dapat dengan mudah netral. Pikiran tak ada di netralitas; ia ada di sini atau di sana – karena pikiran memerlukan yang berseberangan, ia perlu diperlawankan ke sesuatu. Jika tidak diperlawankan oleh apapun maka ia lenyap. Lalu tak ada fungsinya; pikiran tak berfungsi. Cobalah ini. Dalam jalan apapun untuk menjadi netral, tak membedakan – sekonyong-konyong pikiran tak mempunyai fungsi. Jika anda untuk pikiran maka anda dapat berpikir; jika anda melawannya, anda dapat berpikir. Jika anda bukan kedua-duanya (berpihak atau melawan), apa yang yang tertinggal untuk dipikirkan?
Buddha berkata bahwa tak membedakan adalah dasar dari jalan tengah. Upeksha, tak membedakan (tak berbeda) – tak membedakan ke dua ekstrim (sama saja) Cobalah satu hal: jadikan tak berbeda kedua ekstrim. Maka keseimbangan terjadi. Keseimbangan ini akan memberikan anda dimensi baru perasaan dimana anda adalah yang mengetahui dan yang diketahui, dunia dan dunia lain, ini dan itu, tubuh dan pikiran. Anda adalah ke duanya dan secara bersamaan juga bukan dua-2 nya – tetapi melampaui ke dua nya. Suatu segitiga muncul dalam keberadaan.
===
The Book of Secret – by Osho.
Tulisan berikut sbg koreksi atas Buddha-nya Osho…
Seringkali kita mengalami keterjebakan tanpa sadar, namun saya sungguh merasakan relativitas, setiap tujuan bisa menggunakan banyak jalan yg berbeda dan sama nikmatnya.
========================
Tengah dan Kotak
http://alexarussia.blog.friendster.com/2008/11/tengah-dan-kotak/
November 26, 2008 · Filed under KeTuhanan · Edit
Tengah itu menjadi kontradiksi kanan dan kiri
ekstase tidak harus ditengah, ekstase bisa dikanan dan dikiri,ekstase bisa di beta dan gamma frekuensi
manusia mencintai ketidaktahuannya untuk tahu, karena ketidaktahuan itu gaya tarik
yang menimbulkan energi (ingin tahu adalah energi kehidupan)
mengetahui adalah mengkotakkan, padahal manusia sesungguhnya mencintai lingkaran yang kotak
Bagaimana aku tahu di tengah kalau aku tidak kekanan dan kekiri???
Semakin aku tahu tengah, semakin aku tidak pernah bisa berada di tengah…
Tidak berpikir adalah berpikir mengggunakan instrumen lain…
Spirit selalu meledak menstransmit energy…itulah kehidupan….semuanya sudah otomatis berjalan apa adanya…
Yang hidup itu adalah mati, yang mati itu adalah hidup…
Hukum-2 Universal/Umum
December 2, 2008 · Filed under KeTuhanan · Edit
Hukum-2 Universal/Umum
Walau ada ribuan hukum umum, ada beberapa yang sangat penting karena hukum-hukum ini mewakili perbedaan utama antara agama dan spiritualitas:
1. The Law of Free Will (Hukum Kehendak Bebas). Karena roh/jiwa selalu mempunyai kehendak bebas, keputusan kitalah untuk lahir pada saat & tempat tertentu. Keputusan masing-2 untuk memilih orangtua, teman, kekasih, dan musuh. Kita tak dapat menyalahkan orang lain, masa kanak-2 atau perkawinan yang buruk bagi masalah kita saat ini. Kita secara langsung bertanggungjawab untuk hidup kita karena kitalah yang memilih lingkungannya. Kerangka dasar kehidupan baru anda direncanakan oleh anda sendiri, tetapi anda tidak dapat merencanakan setiap situasi. Karena bukan hanya roh anda yang mempunyai kehendak bebas, tetapi semua roh yang anda sudah & akan berhubungan dengannya dalam kehidupan baru saat ini. Intinya adalah andalah yang memilih ujiannya.Meskipun beberapa peristiwa besar dalam kehidupan anda diletakkan oleh anda pada tataran roh sebelum hari kelahiranmu, anda punya kehendak bebas untuk menghindari atau menangguhkan tujuan anda. Demikian pula, anda selalu punya kehendak bebas dalam cara bagaimana anda menanggapi pada setiap situasi. Jika anda menanggapi dengan Kasih, Rasa Kasihan/Iba, dan integritas (utuh), anda kemungkinan telah menyelesaikan pelajaran karma anda dan tak harus mengulangi pengalamannya dimasa mendatang. Kita sendiri punya kekuatan memilih yang baik terhadap yang buruk dan perkembangan terhadap kemunduran atau kemandekan. Hanya anda yang dapat menfasilitasi pertumbuhan spiritual anda dan menyempurnakan roh. Jangan pernah menyalahkan orang, tempat atau hal lain bagi berkas anda dalam kehidupan. Itulah kehendak bebas yang menyebabkan kejatuhan kita dari Rahmat/berkat aslinya.
2. The Law of Grace (Hukum Berkat). Karma dapat dialami sejauh hukumnya atau dalam kemurahan hati dan berkat. Kebijakan menghapus karma. Jika anda menunjukkan kemurahan hati, berkat dan Kasih, anda akan menerima yang sama sebagai balasannya. Hal ini dikenal sebagai prinsip pengampunan. Jika anda menghapuskan perilaku negative atau kelemahan saat ini, anda menghapus semua hutang karma dan tidak harus menjalani semua sisa karma dari kehidupan sebelumnya dengan setiap individu dimana anda membuat kesalahan dimasa lalu, atau yang mungkin telah menyakiti anda dalam keberadaan sebelumnya.
3. The Law of Challenge (Hukum Tantangan – menanggapi kesempatan). Jagad raya tidak pernah menghadirkan kesempatan-2 yang tak mampu kita hadapi. Anda bisa jadi terpesona atau terkaget-kaget secara emosi dan fisik tetapi tidak secara roh. Setiap hambatan dan ganjaran diletakkan dalam jejak perjalanan kita untuk menantang kita sekaligus memberikan kemudahan bagi pertumbuhan roh kita.
4. The Law of Karma (Hukum Karma). Hukum ini berpusat pada sebab dan akibat. Setiap aksi menghasilkan reaksi. Tak ada yang namanya untung-2an atau terjadi begitu saja. Kita memilih kerangka kerjanya, termasuk semua hambatan dan ganjaran, pada tataran roh sebelum kita lahir. Karena kita memilih semua pelajaran ini, oleh karenanya tak seorang lain pun dapat disalahkan bagi masalah-masalah kita. “Milikmu sendiri yang nyata dan benar” Semua tindakan kita, terutama motif-motif kita mempunyai akibat. Jika anda mengikuti hukum universal anda akan menyempurnakan roh dan meningkat, sebagaimana kebijakan menghapuskan karma. Jika anda terus mengulangi kesalahan dan gagal dalam pelajaran (anda memilih pelajaran-pelajaran tersebut pada tataran Roh), anda meminta siklus karma yang panjang dan bikin frustrasi karena banyak tidak berfungsi dalam hidup.
5. The Law of Attraction (Hukum Tarik-Menarik). Kecenderungan menarik kecenderungan. Kepada apapun yang energi anda fokuskan anda akan menarik. Jika anda negative, anda menarik dan mengalami kenegatifan. Jika anda mengasihi, anda menarik kedalam dan mengalami Kasih.
6. The Law of Resistance (Hukum Menahan). Anda cenderung menarik individu-2 dan pelajaran-2 karma yang telah anda tahan atau tangguhkan. Ini adalah hukum “cermin karma”.
7. The Law of Divine Flow (Hukum Aliran Ilahi/Suci). Dengan akses kepada Higher-Self kita (super conscious mind), kita sedang berfungsi sebagai saluran energi Tuhan dan dapat mempercepat perkembangan spiritual pada kecepatan tinggi. Hukum ini juga menerangkan bagaimana keajaiban terjadi.
8. The Law of Polarity(Hukum Polaritas). Segalanya punya kebalikannya pada tataran fisik. Kebalikan ini (kiri, kanan, atas, bawah, Kasih, takut, baik, buruk, panas, dingin dll) adalah identik dalam komposisi tetapi hanya berbeda dalam arah atau tingkatan. Hukum ini adalah dasar untuk aspek ganda dunia kita.
9. The Law of Reciprocity (Hukum Timbal Balik). Semakin banyak anda memberi, semakin banyak anda akan menerima. Semakin banyak anda membantu yang lain, semakin besar anda membantu diri sendiri.
10. The Law of Manifestation (Hukum Perwujudan). Pikiran kita, bukan otak kita, menciptakan material dunia dimana kita hidup. Fisika kuantum membeberkan bagaimana mekanisme ini terjadi secara matematis. Perhatikan apa yang anda kehendaki, bisa-bisaakan terjadi.
11. The Law of Consciousness (Hukum Kesadaran). Kesadaran kita (roh) secara konstan berkembang dan oleh karena itu menciptakan banyak kesempatan bagi perkembangan spiritual kita. Kita juga dapat memperpanjang siklus karma kita jika kita gagal mengikuti hukum alam.
12. The Law of Abundance (Hukum Berkelimpahan). Adalah pikiran kita (kesadaran) yang menciptakan kelimpahan. Melalui hypnosis diri sendiri dan cara-2 visualisasi kita dapat menarik, uang, hubungan, ketenaran, komunikasi yang lebih baik, spiritualitas, dan tujuan-2 lain kedalam realitas hidup kita.
13. The Law of Correspondence (Hukum Korespondensi). Prinsip ini berhubungan dengan apa yang kita ketahui sebagai “cermin karma”. “Seperti diatas demikian pula yang dibawah” juga terterapkan disini. Dunia luar (makro kosmos) dimana kita hidup adalah reflesi atau pantulan dunia dalam (mikro kosmos) dari kesadaran kita. Semua obyek tercipta pada tataran fisik mempunyai rekan pendamping ditataran Astral / perbintangan. Hukum ini membantu menentukan antar hubungan antara semua komponen jagad raya.
14. The Law of Present Moment(Hukum Saat Ini). Kita hidup dalam rangkaian keabadiaan ruang-waktu dimana masa lalu, masa sekarang dan masa depan terjadi bersamaan. Hanya dalam pikiran kita bahwa kita membatasi diri kita pada konsep waktu linier (waktu teknis). Dalam kenyataannya, semuanya terjadi pada saat ini. Pada tataran-2 yang lebih tinggi, dimana semua roh adalah sempurna, hal ini dikenal sebagai “Saat ini yang abadi”
15. The Law of Cycle (Hukum Siklus/Perputaran). Selagi kita diskusikan Hukum Polaritas, jagad kita dicirikan dengan siklus-siklus. Siang jadi malam, musim dingin berakhir dan musim semi mulai, dan apapun yang bangkit akhirnya akan jatuh dan bangkit lagi. Prinsip ini membantu menjelaskan bagaimana dunia kita mulai (Bing Bang) dan akan berangsur-angsur runtuh dan bangkit lagi dalam pola siklus 40-milyard tahun.
16. The Law of Reincarnation (Hukum Reinkarnasi). Hukum ini dikenal sebagai roda reinkarnasi atau hukum siklus balik. Sepanjang kita masih punya pelajaran untuk dipelajari (karma), roh kita akan diperlukan reinkarnasi ke dalam jasad. Hanya jika kesempurnaan roh dicapai maka yang nampaknya sebagai siklus tanpa akhir akan diakhiri dan roh kita bergabung dengan Higher-Self (Pencipta) naik kedalam tataran lebih tinggi bersatu bersama Tuhan.
Spiritualitas adalah tentang proses evolusi realisasi diri dan realitas Tuhan serta tak ada hubungannya dengan agama.
Tulisan diatas saya ambil dari buku dan saya koreksi bagi diri saya sendiri (bagi belief system saya sendiri yg agnostik)
Karma dan Reinkarnasi sesungguhnya masih adalam 1 dimensi waktu kehidupan.
salam
wawan
BUKAN BLOGGER
kalo mau tau tentang Tuhan, sifat2 Tuhan, keadilan Tuhan belajarlah ushuludin Islam, pelajaran dasar sebelum kita mengenal ajaran2 Islam yang lainnya, kalo sudah belajar ushuludin dan memahaminya secara total, dijamin tidak akan goyah keimanan kita, dan kita akan berkata bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna, agama paling jenius dimuka bumi ini.
Allahuma Shali Ala Muhammad wa aali Muhammad… 1000X
===============================
Ini namanya mensuggesti diri…memperkosa sistem mindset….
saya pernah sekitar 2 tahun menjalankannya 11000x
Demikian juga jika 11000x saya ucapkan Jesus Christ…maka Kristen adalah agama yg paling jenius dan paling sempurna
Demikian juga jika 11000x saya ucapkan saya adalah orang kaya maka telah menjadi realitas baru pula saya kaya (Law of attraction yg mengembangkan dari konsep dialektika materialisme)
Ini namanya afirmasi…untuk mensuggest diri …
descartes bilang saya berpikir maka saya ada….
kalau tidak berpikir ya menjadi tidak ada….simple banget…
salam
wawan
Wuiiih… bahasanya tinggi2!
Berikut ini kalimat Allâh yg menyudahi perdebatan tingkat tinggi ini (ini buat yg percaya Allâh lho. Buat yg ngga’ percaya, teruskan aja. Sampe maut menjemput, dan segalanya selesai. Sesal kemudian, tak berguna):
“Qul yâ ayyuhal kâfirûn… Dst…”
(QS: Al Kâfirûn 1 – 6).
1. Katakanlah ,”wahai orang2 kafir”,
2. aku tidak akan menyembah apa yg kamu sembah,
3. dan kamu bukan penyembah apa yg aku sembah,
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yg kamu sembah,
5. dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah apa yg kamu sembah.
6. Untukmu AGAMAmu, dan untukku AGAMAku.
selamat kang Fertob, anda telah meraih traffic!!! Semoga Allâh swt memberi hidayah buat kita semua. Salam kenal dari http://silmikaffa.wordpress.com
Eh punten, ayat 5 salah ketik (silmikaffa juga manusia… *nyanyi lagunya seurieus* ).
5. dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah apa yg aku sembah.
Hatur nuhun….
Allah Maha Segalanya, jalan pemikiran manusia jelas berbeda dengan ‘jalan pemikiran’ Allah, berarti jalan pemikiran ‘logika’ manusia tidak akan pernah sanggup untuk membahas keberadaan Allah. Salam !
Fer .. setelah membaca postinganmu kemaren, hari ini saya baru sempat membaca komentar teman² yang lainnya. Cukup kaget juga saya 🙂 .. loh koq .. loh koq.
Ya, gpp Fer. Perbedaan itu indah. Memang masalah ini banyak sekali diperbincangkan. Baik yang berlogika maupun yang bercerita. Dan menurut saya, jawaban sebenarnya ada pada hati nurani kita.
Pembahasannya cukup bagus….
silmikaffa
Wuiiih… bahasanya tinggi2!
Berikut ini kalimat Allâh yg menyudahi perdebatan tingkat tinggi ini (ini buat yg percaya Allâh lho. Buat yg ngga’ percaya, teruskan aja. Sampe maut menjemput, dan segalanya selesai. Sesal kemudian, tak berguna):
==========================
Apakah Anda beribadah untuk mengejar sorga?
saya sudah merasakan surga….hari ini saya merasakan bangun pagi, nulis ngaco di milis dan blog ini dan yahoo messenger (hihihiihi)…dan sungguh nikmat…saya mengucap syukur hari ini tidak kehilangan surga saya, sehingga saya tidak mau mencari surga dan berbuat beribadah untuk surga….karena sayapun sudah merasakan surga…..
banyak orang mencari tanpa tahu apa yg dicarinya
banyak orang tidak menyadari telah berada di surga, karena memang watak manusia itu sendiri selalu tidak tahu telah berada di titik mana
kalau anda telah merasa berada di surga hari ini, maka anda adalah orang yang bersyukur…
kalo hari ini sudah merasa nikmatnya menjadi manusia karena berada di surga…lalu apa yg akan disesalkan dari kematian?????????????????
Jesus adalah 100% manusia dan 100% tuhan, demikian juga dengan kita. Sama tapi tak sama, berbeda tapi sama.
salam
wawan
Allah Maha Segalanya, jalan pemikiran manusia jelas berbeda dengan ‘jalan pemikiran’ Allah, berarti jalan pemikiran ‘logika’ manusia tidak akan pernah sanggup untuk membahas keberadaan Allah. Salam !
==============================
Dear Mas/bapak
Konsep manunggaling kawulo gusti
tuhan adalah manusia, manusia adalah tuhan
jesus 100% tuhan sekaligus 100% manusia (saya bukan penganut kristen, ngerti sangat dikit calvin aja deeee)
sesuatu yg kontrast sesungguhnya sama…
dualisme bisa juga disebut satu-isme…
satu-isme juga bisa disebut dualisme…
salam
wawan
Sudah pada kodratnya/sangat manusiawi manusia itu mencari kenikmatan atau dalam konsep ketuhanan yg dibuat oleh orang2 ngaco jaman dulu disebut surga…
kalo kenikmatan itu anda ciptakan atau anda rasakan detik ini juga…maka sistem kerja otomatis mindset anda akan berhenti mencari…
bagaimana cara merasakan kenikmatan/surga
BERSYUKUR ….HARI INI SUNGGUH NIKMAT.
dengan begitu yg percaya konsep tuhan dari orang2 mabuk jaman dulu bilang…owh…Tuhan adalah segala kenikmatan…Alhamdullilah……
bagi saya sendiri artinya…dopamine dan serotonin dalam otak saya cukup memenuhi otak saya hari ini…dan saya bahagia…syukur2 kalo lagi kangen menuju alam astral (kata agama arab itu disebut langit ke 7), cukup naikan dimethyltryptamine dalam kelenjar grand pineal, mau pake meditasi bisa…mau smoking marijuana juga bisa
bill gates pun pake LSD untuk menaikan kecerdasannya…
salam
wawan
Diskusimu menarik, walau berat untuk memahaminya….
Entahlah, saya percaya Tuhan itu ada…apalagi dalam umurku sekarang, karena secara pribadi banyak hal atau kejadian yang tanpa campur tangan Tuhan tak mungkin terlaksana….dan ini benar2 saya alami ….
Sayang saya tak bisa mengungkapkan disini.
Memang topik ini selalu sangat menarik untuk dibicarakan. Di mana saja dan kapan saja, tinggal kita harus melihat dipercakapkan di ranah yang mana.
Menurut pemahamanku, yang sedang dibicarakan ini adalah sangat pribadi. Tergantung pada diri masing-masing.
Setelah melewati masa-masa pencarian yang relatif panjang, akhirnya aku tiba pada suatu pernyataan:”Peganglah apa yang ada padamu supaya jangan ada yang mengambilnya kemudian.” Dengan keteguhan tersebut, hidupku sekarang menjadi lebih baik dan lebih berkualitas. Dunia dan akhirat.
Waah, artikel ini banyak sekali menuai perdebatan ya..!
@wawan setiawan
“mungkin anda lebih baik belajar dulu agama dengan benar. kalau anda muslim, silahkan berkunjung:
http://almanhaj.or.id http://muslim.or.id http://www.islam-download.net
Belajar filsafat bisa sangat melelahkan.”
pertama, bukankah 4+5=9?
kedua, maaf saya belum sempat menganalisa artikel anda lebih dalam.
itulah mengapa disebut iman / percaya. karena Allah tidak dapat diindera dengan panca indera. dan itulah ujiannya.
Saya mungkin hanya akan menyebutkan beberapa logika saya dalam mempercayai adanya Allah.
1. Berita / sejarah tentang nabi yang mengabarkan adanya Allah yang menguasai alam samesta dan hanya Dia yang berhak untuk disembah.
2. Berimannya orang-orang baik, jujur dan cerdas yaitu dari para nabi, shabat2 mereka, para ulama, dll.
3. alam semesta ini tidak tercipta dengan kebetulan, tetapi ada rancangan cerdas. ini telah dinyatakan oleh para ilmuwan. (lihat artikelku tentang “bukti kebenaran islam”.
4. adanya fenomena jin, sihir, kesurupan, dll. ini membuktikan bahwa yang ghoib itu ada. termasuk terkabulnya do’a, keajaiban, mukjizat, karomah, dsb.
mungkin itu dulu, silahkan jika mau dianalisa.
Entahlah, saya percaya Tuhan itu ada…apalagi dalam umurku sekarang, karena secara pribadi banyak hal atau kejadian yang tanpa campur tangan Tuhan tak mungkin terlaksana….dan ini benar2 saya alami ….
Sayang saya tak bisa mengungkapkan disini.
===================================
Dear Mbak Ratna
saya justru kebalik…
apa yg saya ingini tercapai karena belief system yg ada di mindset saya….
ketika sesuatu yg tidak tercapai justru itulah peran yg dimainkan tuhan dalam diri saya
note:
jawaban ini juga untuk menjawab peran tuhan bagi yg menanyakan peran tuhan di The Secret Law of Attraction…
analisis komplit dari saya untuk menjawab dimanakah tuhan dalam The Secret Law of Attraction
ada di
Mencari Peran Tuhan Bersama Vincent Liong (Tuhannya kaum Dialektika Materialistis)
http://alexarussia.blog.friendster.com/2008/11/mencari-peran-tuhan-dalam-kehidupan-kita-bersama-vincent-liong/
salam sukses selalu buat mbak
banyak orang mencari tanpa tahu apa yg dicarinya
========================
Ini jangan diartikan sbg larangan untuk mencari…karena mencari adalah hak asasi…ketika saya melarang apapun…maka tuhan dalam diri saya telah muncul….
saya banyak belajar dari orang from nazareth 2008 taon yg lalu yang membalikan logika….orang ini ruarrr biasa….
saya bisa maklumi karena ada dualisme dalam dirinya
dualisme itu adalah dia 100% tuhan 100% manusia
demikian juga dengan saya….
ketika saya melarang sesuatu…itu yg muncul dari diri saya adalah tuhan…..
salam
Tuhan/Allah/Yahwe adalah sebuah konsep…
Spirit-lah yg ada dalam diri kita
salam
itulah mengapa disebut iman / percaya. karena Allah tidak dapat diindera dengan panca indera. dan itulah ujiannya.
========================
Kok Allah jahat banget pake test-test segala untuk masuk sorga….Allah maha baik sehingga tidak mungkin menyengsarakan ciptaannya….
bacalah kitab kering itu..pasti isinya berbalik-balikan…
A di negasi B
B di negasi A
Kitab kering memang membingungkan…
wajar karena muncul dari dualisme…
yang diatas adalah yang dibawah yang dibawah adalah yang diatas…
salam
Menarik bang bacanya.
Baca komen2nya malah pusing 😆
Maaf tidak komen postingannya. Lagi bermain logika juga disini 😀
Ya, gpp Fer. Perbedaan itu indah. Memang masalah ini banyak sekali diperbincangkan. Baik yang berlogika maupun yang bercerita. Dan menurut saya, jawaban sebenarnya ada pada hati nurani kita.
=====================
Dear Mas…
mas ini sangat bijaksana…mas ini saya tebak orang yg mensyukuri hidupnya…hidupnya pasti indah…tuhan telah masuk ke dalam dirinya….
yg jadi sulit itu adalah prakteknya kembali pada hati nurani mas..
dan itu caranya setahu saya melenyapkan pikiran…itu yg diajarkan buddha…itu yg diajarkan orang from nazareth.
pikiran muncul untuk dipertentangkan…makanya jangan dimunculkan pikiran…agar hati nurani yang muncul…begitu kata buddha dan orang dari nazareth itu…
kalo mau bukti dari barat adalah descartes…aku berpikir maka aku ada…lalu saya tanya om descartes…om kalo aku nggak berpikir maka aku seharusnya tidak ada kan om?
descartes harus ngaku kalo dia ngibul itu dia yg menemukan dan menurut saya sudah selayaknya dia meminta maaf sama buddha dan orang dari nazareth….
descartes itu kalo di kamar sendiri hobbynya liatin kitab suci…
demikian juga karl marx…orang itu sudah saya jumroh karena ngaku punya ide masyarakat tanpa kelas…nggak tahunya ide itu dia dapetin dari Al-Mushaf….Karl Marx harus minta maaf sama Muhammad….dia yang diagung-agungkan..dan patungnya maha besar dan dimana-mana di USSR…..dia belum bisa bikin masyarakat tanpa kelas tapi diagung-agungkan…
nggak malu sama orang arab…diem2 abad ke 6 die sudah sukses bikin masyarakat tanpa kelas….
semua orang2 philosopher itu hanya mengidentifikasi hukum alam…tidak ada yg create atau menemukan…adanya hanya mengidentifikasi alam…
tidak heran, dari sebelum masehi, sampai sekarang…di India, di Jerusalem, di arab, di Jawa, di USSR…semua sama…..mengidentifikasi hukum alam sebagai hakekatnya….hanya warna kulitnya yang berbeda beda
serupa tapi tak sama
salam sukses selalu mas
Saya selalu punya 2 cara dalam menempuh sesuatu
dua cara/dualisme ini juga merupakan berkat dari kutub selatan dan kutub utara, demikian juga dengan pria dan wanita
ada selatan karena ada utara
ada wanita karena ada pria
semua mengambang karena gravitasi
adakah langit?
poros utara bumi dan selatan pun bisa bergeser.
pikiran muncul untuk dipertentangkan
pikiran adalah aksi untuk memunculkan reaksi
bagaimana menemukan tuhan?
1. lenyapkan pikiran
2. keluarkan pikiran terus menerus sehingga pada titik molekular tertentu pasti akan meledak dan akhirnya kembali ke tidak berpikir.
berpikir itu lingkaran….sudutnya a dan b keliatan jauh tapi bersinggungan
logika itu mengambil titik absolut dari lingkaran
setelah titik ini diambil maka terjadi ketidak seimbangan.
sehingga bergerak ke keseimbangan baru
demikian juga dengan orang yang mengaku bertuhan, ketika dia menyebut bertuhan maka dia mengambil titik absolut dan dia kehilangan sisi yang lainnya.
dualisme itu keseimbangan yang harus dipertahankan…
bergerak gerak terus ke keseimbangan keseimbangan baru…
salam
berikut sharing dng postingan saya kemaren di milis SI
saya yg penuh dualisme ditanya bagaimana rasanya satuisme…maka saya jawab berikut….
==============================
Melihat ke dalam dari dalam adalah melakukan pencarian menggunakan
instrumen hati, karena ini mencari persamaan manusia yg sebenarnya
sistem operasi dasarnya sama.
Melihat ke dalam dari luar adalah instrumen pikiran, karena pikiran
mempertentangkan, menimbulkan dualisme, ada luar maka ada dalam, dan
ini bersifat membedakan.
Keduanya bertujuan sama…hanya instrumen yg digunakan yg berbeda
Dualisme adalah pikiran
Satuisme adalah hati
menggunakan pikiran terus menerus akan otomatis berubah sendiri menggunakan hati
menggunakan hati terus menerus akan otomatis berubah sendiri menggunakan pikiran
Ini yang dimaksud dialektika bahwa A berubah menjadi B dan berubah lagi menjadi A
seperti gelombang signal …hanya bisa naik kalau bisa turun.
catatan:
ini saya temukan tapi belum berani bertanggung jawab menjalankan
syariat ini dengan sebenar-benarnya dan konsisten. Justru bisa segera
berbalik kembali.
salam
wawan
Dualism
Further information: Mind-body dichotomy and Dualism
Descartes suggested that the body works like a machine, that it has the material properties of extension and motion, and that it follows the laws of physics. The mind (or soul), on the other hand, was described as a nonmaterial entity that lacks extension and motion, and does not follow the laws of physics. Descartes argued that only humans have minds, and that the mind interacts with the body at the pineal gland. This form of dualism or duality proposes that the mind controls the body, but that the body can also influence the otherwise rational mind, such as when people act out of passion. Most of the previous accounts of the relationship between mind and body had been uni-directional.
Descartes suggested that the pineal gland is “the seat of the soul” for several reasons. First, the soul is unitary, and unlike many areas of the brain the pineal gland appears to be unitary (microscopic inspection reveals it is formed of two hemispheres). Second, Descartes observed that the pineal gland was located near the ventricles. He believed the animal spirits of the ventricles acted through the nerves to control the body, and that the pineal gland influenced this process. Finally, Descartes incorrectly believed that only humans have pineal glands, just as, in his view, only humans have minds. This led him to the belief that animals cannot feel pain, and Descartes’ practice of vivisection (the dissection of live animals) became widely used throughout Europe until the Enlightenment. Cartesian Dualism set the agenda for philosophical discussion of the mind-body problem for many years after Descartes’ death. The question of how a nonmaterial mind could influence a material body, without invoking supernatural explanations, remains controversial to this day.
==========================
Ayo descartes…minta maaflah sama sidharta dan orang dari nazareth itu…mereka sudah tahu dualisme jauh sebelum anda keluar dari ibu anda….
salam
Siapakah orang paling beruntung dan paling bahagia dan sekaligus bisa menangis …
dia adalah bayi atau anak kecil..
seorang bayi belum dicekoki konsep…otaknya belum diinjak injak ilmu pengetahuan…otak-nya belum diperkosa untuk mengetahui logika bahwa kotak itu adalah kotak dan lingkaran adalah lingkaran
otaknya belum di jajah untuk tahu 1+1=2
dia hanya berkomunikasi dengan hati, dia hanya menunjukkan mimik kepada ibunya dengan hati yg tulus…dan ibunya bisa mengerti…memang ini ajaib ???
tidak heran kata rasul bayi tidak diwajibkan syariat.
apakah kita tidak bisa meniru bayi?
salam
mengapa harus ada tuhan
dan mengapa harus ada manusia
kalau semua tuhan maka tidak ada manusia
kalau semua manusia maka tidak ada tuhan
manusia dan tuhan adalah untuk dipertentangkan…
ada manusia karena ada tuhan
ada tuhan karena ada manusia
kembali lagi ke descartes….ini menunjukan bahwa pikiran memang untuk dipertentangkan….
salam
Ooo…. kenapa sih yang dipertentangkan ada apa nggak selalu Tuhan? Kalau alien from the outer space kurang seru ya?? Apa karena alien kurang mempengaruhi hidup kita? Atau…. apa karena kalau alien ada atau nggak, nggak ada yang marah atau terpancing emosinya??
Ooo…. kenapa sih yang dipertentangkan ada apa nggak selalu Tuhan? Kalau alien from the outer space kurang seru ya?? Apa karena alien kurang mempengaruhi hidup kita? Atau…. apa karena kalau alien ada atau nggak, nggak ada yang marah atau terpancing emosinya??
=======================
DR. Rick Strassman – The Spirit Molecule
selain menganilis ttg ketuhanan, near death experiment, juga ttg alien…coba search di kitab suci paling canggih….www.google.com
salam
wawan
Berikut saya repost disini dari milis SI diskusi dng orang kejawen dan aktivis Falundafao….semoga bisa mencerahkan, atau tambah membingungkan (hihihihihihih)
====================================
Re: Jogetan yuk : ~Dialektika dan Rohani Mas Wawan~ kedua
Dear Mas Jesse
kalau mencari jalan pulang maka justru susah dan tersesat…menurut
saya ketika lelah dan berhenti…itulah rumah tercinta kita…
kira2 begitu nggak ???
salam
wawan
— In Spiritual-Indonesia@yahoogroups.com, Jesse Jopie Rotinsulu Jr
wrote:
>
> Mas Wawan,
> Cara pandang yang menarik penuh kembang api dan gula2
> lantas bagaimana menemukan jalan pulang setelah lelah.
> Salam,
>
>
hemhmm…..membingungkan, baik artikel maupun seabreg komentnya sdr wawan setiawan. dulu saya gemar membaca buku2 ttg metafisik dan sesuai perjalanan hidup, percaya akan adanya Tuhan semakin kuat
ibarat kata…semua yang ada didunia ini tidak berdiri dengan sendirinya …..
atau saya balik seperti ini
ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA AKHIRAT
ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA KIAMAT
ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA SYURGA DAN NERAKA….
kalo percaya Alhamdulillah berarti anda masih percaya adanya Tuhan…kalo ndak percaya itu urusan anda….
dan satu yang saya balik lagi….
KENAPA MANUSIA MATI
KENAPA MANUSIA BISA MATI
KENAPA UMUR MANUSIA TERBATAS..
KENAPA MANUSIA DIMULAI DARI AIR YANG HINA, TUMBUH JADI BAYI, DEWASA, TUA DAN MATI….
Sesungguhnya bila kita Beriman kita tidak perlu menanyakan Eksistensi Tuhan, karena semua yang ada didunia ini adalah bukti keberadaan Tuhan…..
Jika anda mempertanyakan eksistensi Tuhan, anda sendiri yang bisa menjawabnya..
@ All :
Saya tidak menyangka kalau tulisan saya ini bisa mendapat tanggapan/komentar sedemikian “luar biasa” 🙂
Bagi yang menuduh sana-sini, saya cuma meminta anda membaca kembali apa yang saya tuliskan diatas. Apakah saya mengajukan opini yang menolak eksistensi Allah ? Tulisan diatas adalah pemaparan dan penjabaran dan bukan indoktrinasi, kecuali otak anda sudah penuh dengan doktrin dan dogma agama anda.
Jadi, sebelum berkomentar, silakan dibaca terlebih dahulu. Jika tidak bisa berpikir dan berlogika dengan baik, maka lebih baik tidak usah berkomentar.
Saya tidak akan menghapus komentar-komentar yang masuk, dan ada beberapa yang ingin saya tanggapi.
@ Budi Anduk :
Kenapa dengan judulnya ? Apa anda jadi murtad kalau membaca tulisan diatas ? Pertanyakan iman anda dan bukan pertanyakan tulisannya.
SEMOGA…. 😆
Komentar saya singkat :
JIka anda merasa dihina dengan tulisan ini, maka silakan laporkan kepada yang berwajib. Itu saja.
@ restlessangel :
Nggak apa-apa kok. Cuma orang-orang yang tidak mau menggunakan otaknya lalu teriak kemana-mana kalau dia bodoh. 🙂
Sorry kalau sarkas. 😆
@ Mujahid :
Ada urusan apa anda dengan agama saya ? 👿 Apa anda Tuhan ? 😆
@ Catshade :
Di Universitas Kehidupan itu diajarkan kok.. 😆
@ eidariesky :
Lalu apa guna otak yang diberikan oleh Allah kalau salah satunya bukan memikirkan tentang Dia ? Dengan apa Allah dikenal dan dipahami kalau bukan dengan otak yang tak seberapa ini ?
@ ibnu sina :
Saya juga meyakininya, tapi bagi orang yang fanatik buta maka Allah itu lebih dekat dari pedang yang menyembelih leher manusia. 😆
@ silmikaffa :
Hahahaha…. bagi blogger seperti saya, traffic hanya masalah sangat kecil. 😆 Kalau anda pernah tahu sejarah blog ini maka anda tidak menuduh saya hanya mencari traffic.
Dear All
sorry komentarnya lebih banyak dan lebih sangat ngawur daripada artikelnya yahh
hihiihihihihihihiihhiihh
ok saya ngaku aja…itu ngelmu manunggaling kawulo gusti…
disitu ada mind game…biar pada “hang” dan bisa merasakan tuhan…..
saya ulangi statemen saya
=====================
Dear Mas Jesse
kalau mencari jalan pulang maka justru susah dan tersesat…menurut
saya ketika lelah dan berhenti…itulah rumah tercinta kita…
kira2 begitu nggak ???
=========================
ini artinya tuhan nggak perlu dicari karena sudah ada dalam diri, dan spiritualitas adalah bagaimana menjalani hidup ini sebaik-baiknya, semua yg sudah terjadi, skrg dan akan datang itu karena bagian dari spiritualitas….untuk itu nikmati hidup anda dari detik ini…
kalo nggak salah orang nazareth itu bilang surga adalah dunia kita ini yg kita tempati dan hidup kita saat ini…kira2 bener nggak sih …cmiiw bagi yg kristian….
salam sukses selalu, peace, and love buat semuanya…dan khususnya pemilik rumah ini….
wawan
Jadi, sebelum berkomentar, silakan dibaca terlebih dahulu. Jika tidak bisa berpikir dan berlogika dengan baik, maka lebih baik tidak usah berkomentar.
======================
Mas Goldfriend yang terkasih…
di dalam manusia ada dualisme antara tuhan dan manusia, memang keduanya muncul dalam waktu yg bergantian….namun sbg manusia kita sewajarnya eling lan waspodo thd pelarangan2 thd sesuatu…ketika anda sudah berada di pelarangan itu..tidak kita sadari sifat ketuhanan kita muncul dan itu titik rawan untuk meledak….untuk lupa diri…..
untuk itu sebagai manusia, kita banyak2 eling lan waspada kodrat kita ada dibawah…dan tidak saling menghakimi….bebaskanlah bagi mereka yg tetap menggunakan belief system dan pedang untuk menulis…jangan anda menjadi tuhan baru yg berhak menghakimi mereka…biarkanlah hukum alam yg mengendalikannya…..
bagi mereka yg seperti itu mohon dimaafkanlah…manusia mengalami perjalanan spiritualnya sendiri2….sehingga kita disini saling asah asih dan asuh…itu terjadi jika pinta maaf dari masing2 kita terbuka lebar…..
saya sangat mencintai tulisan anda dan telah menjadi fans anda….sehingga saya sarankan terus menulis….yg penting semua didasari oleh niat baik…itu kunci awalnya…..
salam sejati dan sukses selalu buat anda
wawan
Love And Peace Forever and ever…..
Yudi
Waah, artikel ini banyak sekali menuai perdebatan ya..!
@wawan setiawan
“mungkin anda lebih baik belajar dulu agama dengan benar. kalau anda muslim, silahkan berkunjung:
http://almanhaj.or.id http://muslim.or.id http://www.islam-download.net
Belajar filsafat bisa sangat melelahkan.”
==============================================
Agama itu belief system…doktrinal….
saya aliran spiritual….
salam sukses selalu buat anda
wawan
Yudi
Waah, artikel ini banyak sekali menuai perdebatan ya..!
@wawan setiawan
“mungkin anda lebih baik belajar dulu agama dengan benar.
Belajar filsafat bisa sangat melelahkan.”
==============================================
Agama itu belief system…doktrinal….
saya aliran spiritual….
belajar filsafat mengasyikan…setiap individu cocok-cocokan….dan berbeda – beda
kalau anda cocok muslim silakan…
kalau saya cocok spiritualitas saja…..
yg penting tidak pedang-pedangan…okay ???
salam sukses selalu buat anda
wawan
Dear All
Berikut sharing pemahaman azaaaa, mudah-mudahan bisa untuk membantu pemahaman ttg ketuhanan…dan Alhamdullilah jika ada yg tambah bingung
disini saya munculkan karakter iblis dan tuhan (sok kotbah)
itulah dualisme…hal ini juga sebenarnya bisa digunakan untuk mind gaming…ngacak2 pikiran orang, yang dalam istilah prancis…namanya ilmu mistis….
Note: disini harus dipahami ada unsur joke-nya yg kental…saya sungguh tidak berniat dan ingin menjadi nabi…ini hanya konsep pencerahan……….
============================
http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/44671
Re: Nabi wawan dan Agama cicicuit.
Dear Mbak Ratih
dalam sidang mimbar rabu ini..perkenankanlah saya membacakan kitab
suci ajaran baru…kitab agama cicicuit nan lucu…nan penuh kasih
seperti bayi…nan penuh ceria seperti putri anne alexandra kuz kuz yg
mau ulteh ketige…
pertama-tama…saya ganti judulnya saja..karena judulnya jorokkk…dan
membuat saya iri hati nan dengki…kesombongan anne disaingi…mengapa
die yg menjadi nabi..tapi bukan anne…padahal anne lebih bego….
kedua dua…kalo mbak ratih sbg muslimat…maka ijinkanlah ane
menerangkan..bahwasanya….pengertian spiritual itu pengertian saling
memahami menggunakan emphal dan ati…(maksude empathi)
sedih,senang, ora sedih dan juga ora senang juga spiritual…semuanya
jalan hidup kita ini adalah spiritual…apa yg terjadi dalam hidup
kita adalah jalan yg terbaik bagi kita…apa yg terjadi dalam hidup
kita itu sudah berkat ruarrrr biasa…
kemaren anne ditanya temen anne…(to mas leo…kemaren saya
cangkrukan sama pak sunu) kok antum gampang lepas kecanduan
narkoba..gue bilang..kelemahan pribadi gue berubah-ubah…itu yg
menyebabkan anne mudah masuk dan mudah keluar (opo tho yo sing masuk
keluar terus iku)
kemaren anne ditanya temen …apakah nyesel pernah kecanduan narkoba
anne bilang tidak…..suatu saat anne bilang proses itu membuat anne
mengerti ttg sesuatu…membuat anne ngerti ttg paranoid…bukan
paranormal….membuat anne ngerti ttg jalannya fikiran…membuat anne
ngerti sedikit berperasaan karena dulu anne suke nginjek2 kepala
orang…..tapi anne tidak sama sekali menganjurkan orang lain ngikuti
anne karena jalan idup orang lain sendiri2….kalo ngikuti anne haram
jadahhhhhhh…anne sihir jadi monyettttt…….
mungkin disini juga pada bingung sama anne..kok ada orang karepe dewe
dan nggak bisa meneng kecuali digamparrr abisss….anne nggak tau juga
sebabnyee kenape bisa begini…..kalo dari ramalan bintang sama
psikologi …memang anne ini begini…suka usil nggak bisa diem dan
selalu mencari cari….
mungkin begitu dulu…kotbah ini tidak boleh didebat karena setiap
jumat kotbah anne belum pernah ada yg berani mempertanyakan kotbah
anne….
ngawur nggak ngawur nggak?
salam
wawan
=============================
Re: Nabi wawan dan Agama cicicuit.
jeng ratih
tadi kelupaan nulis putnut……
“ucapan diatas tidak saya pertanggungjawabkan secara konsisten karena prakteknya susah”
salim
wawan
===============================
— In Spiritual-Indonesia@yahoogroups.com, Ratih Riyanti
wrote:
>
> Dear mas Wawan. Mas, bunga yang minggu lalu ajah belon layu koq mas,
ya dech nambah lagi satu, memang mas, kasih tak pernah kering. Mas
Wawan lebih tau daripada Ratih, asli dech mas, pengertian spiritual
banyak khan mas. Kalau nurut mas Wawan, yang paling sreg pengertian
spiritual itu yang kayak apa mas?
>
> Love , Ratih.
> ________________________________
> From: selarasmilis selarasmilis@…
>
Dear All
Bagi sharing pengalaman dan pemahaman saja…
yg gak cocok tinggal di by pass..skrg udah bukan jamannya pedang…..kemaren teroris di India saja udah canggih pake amphetamine dalam melakukan modusnya….okay???
Peace….damai di hati damai di bumi
salim
wawan
=========================
http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/41249
Re: Pertanyaan tentang Peak Mystical Experience –>tanggapan 2
Dear Pak Bens
saya ini kan barusan keracunan baca hasil riset DR Rick Strassman
tentang near death experiment….
yg bikin saya sorak sorak bergembira…bahwasanya DR Rick Strassman
ini tidak lebih pinter daripada idola saya Syech Siti Jenar (syech
puji juga idola saya lho)……karena DR Rick Strassman harus ngerjain
200 orang untuk near death experiment, sedang siti jenar cukup merem
udah tahu rasanya bagaimana mau mati.
yg bikin saya jengkel setelah baca penelitian rick strassman ini
adalah….saya ini kan suka dijumroh sama orang lain…suatu saat saya
ingin men-jumroh genti siapapun yang mengatakan bahwa mati itu
mengerikan. Dari 200 orang yg ditest rick strassman itu bilang bahwa
rasanya mati itu ya seperti mau orgasme…
rick strassman sendiri mengidentifikasi bahwa proses NDE itu
dimethyltriptamine/dmt dalam kelenjar pineal meningkat, dan sekrup
otak anjlok ke theta, delta bahkan nyaris tidak bersuara/bergetar.
biologisnya manusia adalah kalau skrup otak itu diputer sama obeng ke
gelombang bawah, maka DMT di pineal meningkat….jadinya seru..tidak
bisa ditulis dengan kata kata…
nah lalu…kalau NDE itu rasanya seperti orgasme…rak yo goblok kalau
saya super takut (yah masih takut si, tapi udah nggak setakut takut
seperti dulu kala) padahal dulu hanya untuk begitu musti bayar 3
juta/2 jam (sstttt).Lha ini dapat gratisan uenakkkk kok malah nolak
(rak komparasinya jadi kayak buku oshonya pak bens dan kelakuan saya
thd eastern europe tho hihhihhihhi)….makanya saya pengin
nge-jumroh-in barang siapa yg bilang mati itu nanti akan di palu
godam, dipotong2 lidah atau tangannya…dlsb yg ngeri-ngeri itu…
tapi btw baca sejarahnya..setelah “agak tersiksa” kena racun
khaybar…yg bikin cerita ngeri itu ngeri sendiri ketika ajal mau
menjemput….lha gimana nggak ngeri sendiri…dia sendiri yg ciptain
bayangan2 ngeri menjelang kematian…
mohon dimaafkan kalau niat jumroh saya jahat, karena saya juga sudah
sering dijumrohi orang…masak sesama setan dilarang saling ber-jumroh…
btw pak bens…itu tantangan menarik buat saya untuk NDE murah…
saya udah nulis wasiat…tolong dikuburkan di
http://www.friendster.com/wawanalexa…disitu saya berbaring sambil liatin
temen2 nulis jorok2 ttg saya…..
salam jumroh
wawan
— In Spiritual-Indonesia@yahoogroups.com, “benediktus_sudjanto”
wrote:
>
> Mas Wawan, Bli Agung, Mas Jaka
>
> Kalau mau peak experience, bisa dicoba resep sederhana OSHO.
> Caranya: tutup 7 lubang yang ada dikepala, maka otomatis saluran
> keluar akan berada di mata ke 3 (manusia selalu perlu kontak dengan
> sesuatu, dan lobangnya ditutup maka akan memakai mata ke 3 dengan
> sendirinya). Jangan takut mati, karena mekanisme pertahanan tubuh akan
> menyesuaiakan, jangan dilepas sebelum ketemu momen seakan mau mati.
> Jadi tutup lubang mulut, lubang hidung, ke dua mata dan ke dua
> telingan, mulai saja pakai ke dua tangan sendiri. Dengan alat bantu,
> kuping pakai sumpel, mata tutup pakai saputangan, mulut pakai plester,
> tapi ke dua lubang hidung tutup pakai jari tangan atau tangan. Dijamin
> akan mengalami peak experience yg murah meriah dan simple.
>
> Salam,
> bens
>
>
> — In Spiritual-Indonesia@yahoogroups.com, “selarasmilis”
> wrote:
> >
> > Dear Mas Agung
> > saya sangat bergembira mengetahui perkembangan teknologi ini
> > dari dulu saya selalu minta psikiater saya untuk nancepin sesuatu
> > barang elektronik, entah itu webcam…atau apa…di otak saya lalu
> > disambungin di komputer ….dan divisualkan semua memory yg ada di
> > otak saya….lalu saya minta, tolong memory2 yg serem didelete
> > aja….biar apa si….biar star mild….bikin hidup lebih hidup…..
> >
> > psikiater saya sendiri juga benernya penasaran…otak-mu sebenarnya
> > isinya opo tho lhe…kok kelakuanmu ngisin-ngisini terus…dia selalu
> > bilang kalau otak saya sesungguhnya udah njeglong njeglong….tapi
> > mungkin karena saya mempunyai idola untung bebek…maka meski njeglong
> > itu adalah anugrah baru dari Tuhan…
> >
> > salam
> > wawan
> >
> >
> > — In Spiritual-Indonesia@yahoogroups.com, “IGusti Agung”
> > wrote:
> > >
> > >
> > > Mas Wawan , Mas Js,
> > > ngomongin soal otak ( walaupun saya nggak punya ),
> > > saya jadi ingat nonton a current affair semalam di chanel 9,
> > > penemuan baru untuk membunuh cel cancer otak , dengan membuat
> > > dua lobang kecil untuk memasukan dua kawat diantara cel cancer,
> > > didalam otak , beraliran 1000 watts , yang langsung membunuh cel
> > > cancer tersebut , operasi dibawah 1 jam , langsung sembuh , cancer
> > > free , tekhnik juga akan digunakan untuk cancer dibagian badan
> > > lainnya.
> > > Saya jadi inget ngeliat orang yang nyetrum ikan disungai pakai
> > > battery mobil .
> > > sekedar sharing…
> > > salam
> > >
> >
>
Dear All
Saya akan sedikit sharing ttg ilmu mistis dari diskusi di milis Spiritual-Indonesia yg banyak dukunnya….
ini sbg bahan kajian saja…
peace for all
salim
wawan
========================
http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/41154
Re: Pertanyaan tentang Peak Mystical Experience
Mohon maaf
kalau ditarik hukum logika…
jika musa diidentifikasi terbukti mabuk acacia (psychedelics drug) dan
hanya membaca pikirannya sendiri
maka gugurlah semua “dongeng cerita” aliran monotheisme…(jadi untuk
membuktikan pihak siapa yg pengin mau dibenarkan sendiri..tidak perlu
repot2 obok2 Al-Quran dan Injil…cukup melihat bagaimana Musa sebenarnya)
orang jaman dahulu harusnya kita sikapi dng senyum saja, karena memang
mereka “mendengar dan melihat hal2 aneh2” itu realita…hanya saja
karena ada freud, rick strassman, dlsb…maka penyebabnya “mendekati”
ditemukan.
mungkin 200 tahun kemudian…persepsi2 kita saat ini juga menjadi
senyuman anak cucu kita…hukum dialektika (sebenarnya hukum alam)
bisa membalik keadaan, seperti amerika yang over confident
rasional…tiba2 membutuhkan seorang obama yang menggunakan feeling.
masih banyak misteri belum terpecahkan…sayang hasil test big bang
theory belum dirilis secara lengkap
dari pak bens…saya tambah sedikit ngeh..kalau saya itu ternyata
mobil…melewati jalan menuju jakarta, kadang maju, kadang mundur,
kadang belok kanan, kadang belok kiri, dan yang paling asyik ya
memarkir mobil di pinggir jalan tol…lalu sbg sopir
tidur……ngorokk….zzzttttttt……setelah berapa lama ya bangun
lagi meneruskan perjalanan ke tujuan….kalo ngorok terus ya gak
sampai tujuan….tapi memang harus ada ngoroknya karena memang
perjalanannya jauh dan kadang cukup melelahkan..
salam
wawan
Dear All
Sharing pengetahuan dan pengalaman ilmu mistis…
peace for all
salim
wawan
=================================
Re: [Spiritual-Indonesia] Re: Pertanyaan tentang Peak Mystical Experience –>tanggapan 2
Dear Mas Leo
Mas Leo, saya mau nanya nih…jadi pertanyaan di diri saya, yang saya tangkap dari mas dan orang-orang sakti lainnya (he…he..), Kenapa MEDITASI itu harus di tempat-tempat yang agak gimana gitu ???? maksudku harus di alam terbuka dan memiliki kondisi2 fisik dan energi yang agak2 seram gitu??? bisa di jelaskan mas kenapa? dan kenapa kesannya di tempat seperti itu lebih asyikk…githu ??? ehmmmm….(salam bingung mas)
Salam
JS
===================================
Dear Mas JS
sorry ngrusuhi jawaban
menurutku itu hanya karena supaya skrup otak segera memutar ke alfa
atau ke theta saja
saya sendiri berharap segera ditemukan obeng otak yg paling praktis
dan terbukti ampuh…sehingga secara praktis ..obeng itu bisa saya
gunakan untuk memutar skrup otak ke alfa atau theta
mungkin pil kapsul zen buddha juga merupakan obeng otak…saya belum
pernah coba..tapi pengin iseng pesan….seperti halnya dulu saya iseng
pesan sinica mahuang yg digunakan sebagai herbal ecstacy.
yg jelas L-theanine dari teh hijau juga merupakan obeng otak ke alfa
atau theta secara stimulan dari luar…
menurut ilmu kedokteran kadar L-theanine 200 mg di dalam otak cukup
menstimulasi skrup otak anjlok ke alfa.
kalau ada faktor selain untuk memutar skrup otak ke alfa atau theta,
saya belom tau …
salam
wawan
=========================================
Selamat pagi mbah…mmm..memang kayaknya harus ketemu sama pak Wawan
deh…penasaran sm beliau c…lha i dunno…beliau ini sangat2
empiris…segala hal harus ada korelasi nya dengan
sains…alhamdulillah beliau cukup bijaksana tidak mencantumkan
nama-nama peneliti dan makalah-makalah ilmiah sumber tulisan dalam
footnote nya weekekekke…lama-lama biasa bikin SKRIPSI beneran lho di
Universitas Terbuka SI ini…meby judulnya “MENUJU FREKUENSI GELOMBANG
OTAK ALFA DENGAN TEH HIJAU” gimana?????cocok kah? Sepertinya layak
juga hera sebut Mr.Wawan Einstein mmmm…boleh juga hihihihihi…klo
hera liat di friendster c orangnya ndak botak n rambutnya masih hitam
legam dengan tatanan yg cukuplah ga jelek2 amat :):)…
salam imajinasi,
-hera-
“benediktus_sudjanto”
>
> Mbak Hera,
>
> baru lihat tulisannya saja sudah gemes, kalau berhadapan dengan sosok
> mas Wawan, pasti….lebih gemes lagi…apalagi lagi mangku bebek-2nya
>
> Salam,
> bens
>
> wrote:
> >
> > Ampyunnnnnnn,,, gemes tenan aq sm ni orang hahahahaha,,
> >
> > -hera-
> > (ketawa cekikikan)
Saya tidak menyangka kalau tulisan saya ini bisa mendapat tanggapan/komentar sedemikian “luar biasa” 🙂
=================
Bang Goldfriend
Jangan khawatir …disini hawanya masih sangat sejuk…..(jauh lebih sejuk daripada milis komunitas para dukun yg suka main mind gaming mengerikan)
pencerahan memerlukan ujian….ingat dualisme…
semakin anda bergerak ke kanan, kiri anda juga semakin besar…simple tho….
semuanya pilihan …dan ketika kita mengambil pilihan, maka terjadi resiko…
ketika kita mengambil pilihan ….ini namanya titik absolut telah ditentukan, dan tentu terjadi ketidakseimbangan karena sudah memilih ke satu titik,untuk itu pasti anda akan menuju ke titik extreme oppositenya.
salam sukses selalu buat anda…
peace for all
salim
wawan
kiara
hemhmm…..membingungkan, baik artikel maupun seabreg komentnya sdr wawan setiawan. dulu saya gemar membaca buku2 ttg metafisik dan sesuai perjalanan hidup, percaya akan adanya Tuhan semakin kuat
=================================
Ini kalo mau diurai lebih lanjut dengan pendekatan science…saya siap…minta pemilik blog ini untuk buka thread baru saja ttg alam mistis/metafisik
Saya bisa masuk ke alam astral dengan dua cara, meditasi dan medicine…karena saya cukup lumayan baca konsep kinerja mindset…dan zat2 kimia di dalam otak yg mengendalikan kita bahkan sampai fenomena peak mystikal experience…(masuk ke alam astral/mistik/metafisika)
monggo terserah pemilik blog….
salam sukses anda peace buat anda yah
wawan
Dear All
sekedar berbagi saja
apa yg saya tulis seolah filsafat, kebanyakan bukan dari baca…saya cukup lumayan membaca…dan lumayan banyak buku filsafat,terutama yg saya gemari dialektika materialisme atau ilmu mistis dng cara pandang science, tapi harus dirasakan sendiri atau dieksplorasi dalam diri, kalau hanya dibaca tanpa dieksplorasi dalam diri rasanya hanya sekedar teori saja….justru apa yg saya tulis itu kebanyakan adalah hasil dari apa yg saya rasakan atau dari saya masuk ke alam astral….dan banyak menemukan sesuatu. Lebih tepatnya bisa didapatkan dari eksplorasi energy,memindah-mindah energy, dan center energy untuk keseimbangan. Buku tebal nggak perlu dibaca seluruhnya…cukup tempelkan ke dahi, otak kita dah bisa nyerep tuh teks dan tulisan….
peace for all
salim
wawan
hal inipun bisa anda lakukan…karena anda dan saya juga sama manusianya….
Ah, Mas Fertob mengabaikan pendapat Umberto Eco bahwa persoalan “Ada” atau “Allah” hanya bisa diungkap oleh para penyair. Logika Tuhan yang diajukan para filsuf itu kayaknya hanya untuk selingan saja, persis seperti judul tulisan ini, karena, seperti kata Catshade dan Geddoe, banyak bolongnya. Apalagi, kita sedang membicarakan sesuatu yang secara empiris itu muskil.
Universitas macam apa itu?! Sasaran pembelajarannya nggak SMART, metode evaluasinya juga nggak jelas (apalagi ngomongin valid-reliabelnya), dosennya pun nggak pernah masuk kelas dan cuma ngasih buku panduan… nggak heran mahasiswa yang cuma baca silabus merasa lebih pinter dari yang bener2 belajar 😕
Universitas macam apa itu?! Sasaran pembelajarannya nggak SMART, metode evaluasinya juga nggak jelas (apalagi ngomongin valid-reliabelnya), dosennya pun nggak pernah masuk kelas dan cuma ngasih buku panduan… nggak heran mahasiswa yang cuma baca silabus merasa lebih pinter dari yang bener2 belajar 😕
=============================
Universitas kehidupan itu lebih tinggi dari doktoral, pembelajarannya paling smart,mudah,simple,dan paling dimengerti dari pelakunya daripada dengerin dosen,metode evaluasi-nya ya dari kesuksesan hidupnya…..simple banget liat parameter sukses atau tidaknya….
banyak orang lulus kuliah tidak sukses dalam hidup, orang2 berbakat justru banyak yg tidak sukses kuliah, contoh paling besar bill gates, saya sendiri tidak berniat sombong, begitu kuliah teknik informatika 2 tahun berturut2 dapat penghargaan nomor 1 terus, dan menjadi pembicara di beberapa seminar bersama dosen, maka saya pilih cabut dan bekerja di perusaahaan ISP Meganet Surabaya tahun 1996, itu saya selesai semester 4 saja, buat apa diteruskan kalau materi kuliah sampai akhir saja sudah mengerti.
salim
wawan
gentole
Ah, Mas Fertob mengabaikan pendapat Umberto Eco bahwa persoalan “Ada” atau “Allah” hanya bisa diungkap oleh para penyair. Logika Tuhan yang diajukan para filsuf itu kayaknya hanya untuk selingan saja, persis seperti judul tulisan ini, karena, seperti kata Catshade dan Geddoe, banyak bolongnya. Apalagi, kita sedang membicarakan sesuatu yang secara empiris itu muskil.
===============================
Tidak juga…
saat ini ilmu science mendeteksi orang2 yg merasakan tuhan karena diukur secara kimiawi otak adalah kelenjar gland pinealnya mengalami produksi dymethyltriptamine yang berlebihan sehingga membuka mata ketiga atau cakra ke 6, atau disebut juga indra keenam, science saat ini menyepakati tuhan nggendon di otak glan pineal atau hanya bisa dirasakan melalui mata ketiga. Untungnya dalai lama bersedia untuk diukur frekuensi otaknya ketika meditasi dan memang berada di frekuensi alfa atau kadang turun di theta. Penyair atau seorang seni bisa merasakan tuhan karena menggunakan otak kanan dominan daripada otak kiri.
Demikian juga dibalik, bagi anda yg ingin mencoba berpetualang merasakan tuhan atau menjelang kematian, saya punya sintesis kimiawinya sehingga Anda nanti akan merasakan fenomena peak mistikal experience. Ini sangat logis….klik nama saya di blog ini untuk menuju blog saya, kalau anda tertarik membaca penelitian science thd ketuhanan. Ada fenomena ketemu Jesus, fenomena ketemu Buddha…dll…itu hanya karena diinject dymethiltryptamine oleh DR. Rick Strassman.
Yg mungkin saya kritik dari pemilik blog ini, mengapa kajian tuhan anda menggunakan kajian filsuf lama?
Mengapa tidak menggunakan kajian terbaru hasil up to date teknologi???
Cara paling mudah menemukan tuhan yaitu tutup 7 lubang yg ada di kepala anda dlm waktu beberapa menit, itu nanti pineal gland memproduksi DMT dan rasakan apa yg akan terjadi…anda akan masuk ke alam astral atau mistikal peak experience.
Science modern menganggap fenomena ini sekedar zat2 kimiawi dalam otak saja…
Perlu diketahui di Israel dan arab terdapat banyak pohon acacia…pohon ini mengakibatkan halusinasi thd visual ataupun pendengaran, tidak heran kalau Benny Shanon seorang peneliti dari Israel mengatakan Musa mabuk Psychedelics ketika mendengar perintah tuhan di gurun sinai.
Istilah science modern thd fenomena mistikal experience disebut psychedelics.
Pemilik blog ini juga saya kritik berargumen tuhan menggunakan logika, menurut saya ini pendekatan yg salah, karena logika itu hasil pemrosesan otak kiri, sedangkan tuhan di pineal dan otak kanan/rasa.
Namun ini memang sudah menjadi jalan spiritual Mr. Goldfriend….saya yakin ketika dia tetap memaksakan menggunakan logikanya….akhirnya pasti mekanisme otomatisasi-nya akan switch sendiri ke otak kanan dan mulai bisa merasakan tuhan…..semuanya musti dilalui…dan tidak ada yg salah sama sekali thd pembahasan Mr. Goldfriend tsb, itu hanya bagian dari spiritualitasnya…
salam
wawan
Dear All
mau dianggap OOT embuhlah…yg penting sharing2 kasi petunjuk untuk berspiritualitas…siapa tau ada yg terkena dampak baik bahkan buruknya…
========================
http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/44987
Buat Jeng Hera — Centhini
Bwat jeng hera yg kemaren menanyakan mengapa di serat centhini opo
cemiti yooo….kok ada beberapa lakon di dunia hitam yg menemukan
tuhan-nya di dunia tsb
bukan berarti berkacak tulisan, bukan berarti mencari pembenaran
diri,bukan berarti mau mengeluarkan ilmu sak karepe dewenya….. tapi
hanya untuk saya renungkan hasil chating njenengan dng pengalaman
anne……… bahwasanya
dunia hitam itu penuh penderitaan, penuh rasa susah, karena susah maka
tulung menulungnya relative tinggi, karena mengerti arti kesusahan yg
amat sangat sehingga melihat orang lain susah nggak ditegain….
bukannya sidharta itu mencari tuhan diawali hanya karena melihat orang
lain susah ato menderita?
bukannye si gondrong dari nazareth itu sering berkumpul dengan pelacur?
bolehlah menjumroh pelacur asal orang yg suci….jadi yg boleh
menjumroh pelacur itu hanyalah istrinya munir…suciwati….
saya sering berkumpul sama orang2 tertekan, orang2 yg sering
bercucuran air mata….wanita yg haknya diperas dan diperkosa hak
haknya…..dan sialnya dunia ini terpinggirkan oleh kaum
benar…sehingga justru karena komunitas terbatas dan komunitas
terpinggirkan maka saling emphal dan atinya (empathy) tinggi.
saya kira kaum gay dan lesbi adalah kaum yg persaudaraannya kuat,namun
ledakannya juga bisa sama kuatnya, demikian juga kaum
narkoba…tanyalah SLANK….lagunya penuh perdamaian,pizzzz….
benci korupsi…..benci peperangan…..
dulu di empat mata mas thukul ada salah satu artist pecandu narkoba
ditanya…bagaimana rasanya bernarkoba….rasanya damai aman
sentosa…….udah cukup dengar cerita saya saja bagi pembaca….kalo
mau niru2 saya sihir jadi babi ngepettttttttttttt
putnut:
bernarkoba adalah proses bertemu tuhan-nya…lalu kalau orang bertemu
tuhan kok mau disembuhkan…siapa yg lebih waras???
calim
wawan
===========================
Re: [Spiritual-Indonesia] Buat Jeng Hera — Centhini+Mas Wawan
Rahayu
Benar Mas Wawan,
Bahwa kesadaran banyak didapat di tempat hitam yang penuh dengan penderitaan.
Karena telah mengenal penderitaan maka timbul rasa KASIH bila melihat sesama
yang juga mengalaminya.Dari sini lah mulai energi KASIH itu dapat dikembang dan dipermeluas.
Shanty….Damai Selalu….
Teguh H
sharing ttg ketuhanan
====================
http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/45007
Re: Buat Jeng Hera — Centhini
salam jedurrr lagi
saya tak coba bangunin albert einstein dari tidurnya untuk membuat
timbangan atau alat ukur KASIH dlm manusia…misal manusia memasukkan
ibu jempol tangannya kedalam alat tsb lalu alat tsb bunyi tuing tuing
tuing lalu keluar meteran kasih-nya seberapa sih…kalau nggak punya
ibu jempol tangan bisa pake ibu jempol kaki, kalau nggak punya
keduanya segera masuk neraka saja xxixxixixxiixixi
mungkin saya berpikiran begitu karena ketuhanan itu bukan agama, bukan
belief system, bukan kepercayaan, bukan doktrin, bukan tukang sate
teriak menjajakan satenya dengan kecap paling sedap sedunia, bukan
kata orang ngaco jaman dulu, tapi KASIH.
jadi jalan baik dan benar itu cuman metode aja…sebenarnya yg ada
adalah jalan baik dan sangat baik…tidak ada benar dan buruk…..
atauw jalan yg ditempuh untuk mencapai tujuan…sedangkan kita sampai
di mana-nya perlu GPS (global posisioning system) untuk mengukur kasih
kita sampai dimana..semakin tinggi meterannya, mungkin semakin
mendekati tujuan…..
sudah ngawur nggak?
soalnya vodkanya baru seteguk…
calim
wawan
http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/message/45016
Re: Buat Jeng Hera — Centhini
hidup adalah perjalanan spiritual…dinikmati saja
perjalanannya…umur tidak menunjukkan tingginya spiritual…umur itu
meteran kalender taunan….perjalanan spiritual kalo menurut saya
meterannya di banyaknya perbuatan baik/kasih kepada orang lain…(ini teori
lho..prakteknya suseh suseh bangettttttttttttttttt)
calim
wawan
@ gentole :
Hehehehe….. saya juga cukup bingung, ketika seseorang belajar epistemologi dan akhirnya dia berusaha menjawab petanyaan tentang “Allah” itu lewat sudut epistemologi, maka kebanyakan dianggap pekerjaan sia-sia.
Mungkin karena filsafat epistemologi sudah kerasukan roh positivisme-logis dan jiwa empirisisme. 😆
Nah, kalau yang empiris itu mustahil, maka penjelajahan bisa dilakukan dengan cara lain kan ? 😉 Mengapa meletakkan beban terlalu banyak pada sudut pandang empirik ?
@ catshade :
Oh, itu hanya berlaku buat mahasiswa abadi. 😆 Mahasiswa yang nggak lulus-lulus dalam pelajaran kehidupan.
Oh, itu hanya berlaku buat mahasiswa abadi. 😆 Mahasiswa yang nggak lulus-lulus dalam pelajaran kehidupan.
====================
Hari ini semua orang sudah lulus di universitas kehidupan tingkat 9,
besok masing2 dapat test lagi untuk lulus di universitas kehidupan tingkat 10….begitu seterusnya….ingat ANDA SUDAH LULUS…..dan menghadapi test baru untuk lebih naik kelas…..
salam sukses selalu
wawan
Tulisannya serius, bikin saya jadi mau balik2 buku filsafat lagi. Tapi, untunglah ada komentar2 yang bisa bikin saya ngakak dan sadar, bahwa memang sering kebodohan dan fanatisme itu macam dua sisi mata uang 😆
Ah, bagian serius ini:
Dalam sejarah filsafat, apa yang Bang Fertob hadapi ini, dengan komentar2 “tendensius”, bukan hal asing, bukan? Ibnu Rusyd yang menggali filsafat Aristoteles dan menganggapnya sebagai Nabi, mengembangkannya hingga menjadi pondasi eksistensialis, juga dihantam dengan Destruction of Philosophy-nya Ghazali.
Hanya, debat masalah religius dan filsafat orang2 yang pakai otak dengan yg pakai otak dengan yang pakai otot, memang berbeda. Buktinya terpajang kok di komentar2 yang ada
*save-as*
Dear All
Bagi yg ingin mengetahui ttg peak mystikal experiences/merasakan tuhan bisa baca dng klik url seperti dibawah
http://www.nabble.com/Pertanyaan-tentang-Peak-Mystical-Experience-tc20674404.html
salam
wawan
wah Mas, saya sangat kagum dengan blog Anda. Betul-betul membuat saya menjadi semangat serta kompetitif (jangan-jangan si mas mau ngalahin saya dalam hal filsafat. hehehehe),
Saya sangat mengenal apa itu atheism sebab saya juga pernah termasuk penganut kepercayaan itu dan saya ketika itu termasuk orang yang sangat ragu kepada Allah. Perjalanan selanjutnya yaitu saya menjadi seorang AGNOSTIC, yaitu mempercayai bahwa Allah itu ada tapi tidak beragama.
Dalam pengembaraan saya itu, tentu saya banyak terbentur dengan pertanyaan2 yg seperti Mas bilang, “apakah Allah itu ada?”, “apakah kita memang harus percaya bahwa Allah itu ada?” dan lain sebagainya. Energi yang ditimbulkan terhadap diri saya kebanyakan energi negatif. Saya begitu gelisah dan benar-benar diselubungi rasa takut yang mendalam. Entah apa itu rasa takut yang saya maksud, saya pun tidak mengerti..
Namun, setelah mendalami berbagai kajian ilmu dan sejarah, terutama sains, filsafat epistemologi, teologi dll, saya sampai yakin : “wah..mungkin Tuhan itu memang udah mati seperti kata Nietzshe, buktinya Tuhan hanya diserukan dalam wacana yang tidak jelas juntrungya. Bukankah sifat Tuhan itu seharusnya Maha Berada?”
Lalu saya berjalan lagi menelusuri kalimat2 di otak saya yang entah datang dari mana, saya kemudian menambahkan : “ataukah karena sifat Maha Berada itu, justru Tuhan jadi tidak bisa dikenali seenaknya oleh umat manusia? kasat matakah? atau apakah?’
Kemudian tambah lagi : “Maunya apa sih Tuhan? kenapa kita harus kenal sama Dia? kenapa kita semua harus percaya bahwa Dia itu ada?”
Terus…terus…terus saja saya bertanya2 tanpa ada jawaban yang tepat untuk menyelesaikannya…saya pun tidak ingin menyerah hanya karena label-label Tuhan Yang Maha Segalanya, Maha Melihat, Maha Mengetahui, Maha Pengasih, Maha Penyayang…tidak! saya tidak boleh menyerah!
Kemudian saya pun merenung dalam kekhusyukan,dalam “meditasi”, lalu berpendapat : “Tuhan adalah Keberadaan itu sendiri yang hanya bisa kita rasakan kehadiranNya ketika kita berada dalam Waktu”
Semangat sekali sdr. wawan setiawan mengomentari tiap komen dari orang…
plus memberikan artikel2 yg banyak banget…
saya jadi males membacanya… hahaha… 😀
Theis ataupun Atheis adalah pilihan setiap orang…
Kebahagian bisa didapat baik seseorang Theis ataupun Atheis…
Tetapi Kebahagiaan tak bisa didapat oleh orang fanatik…
Mengancam orang yang berbeda kepercayaan adalah perbuatan orang2 fanatik…
Saya sendiri adalah seorang Atheis…
Tapi saya merasa lebih “baik” dan lebih “bahagia” ketimbang orang2 fanatik yg menganggap saya buruk…
Selama hidup dalam kebaikan, Theis maupun Atheis adalah equal-benar… Tapi jika hidup dalam kejahatan, Theis maupun Atheis juga equal, equal-salah…
Semoga orang2 fanatik bisa membuka pikirannya…
Amin… Semoga Allah memberkati mereka…
Saya paling setuju pada kalimat yg diberikan sdr. mirantie…
“Tuhan adalah Keberadaan itu sendiri yang hanya bisa kita rasakan kehadiranNya ketika kita berada dalam Waktu”
walaupun “mungkin” persepsi saya berbeda… 😉
satu kalimat itu bisa dipersepsikan berbeda-beda oleh setiap orang… hohohoho… 😀
@Marshal Deity
Bisa dijelaskan, Mas. Apakah “kebaikan” itu dalam dunia tanpa Allah? Saya akan sangat senang mendengar penjelasan Anda.
@goldfriend
Sepertinya iya. Lihat saja dynamic duo blogosfer kita (Sora dan Geddoe) yang tampaknya agak malas, tidak tertarik, atau enggan membahas yang tidak “empiris”. 😀
Hehehe jiwa zamannya beda kali yah. Sekalipun Allah versi sains itu ditemukan, maka Allah itu belum tentu identik dengan Allah dalam skriptur. Sekalipun Allah ternyata bisa dijustifikasi oleh logika/nalar, maka Allah itu lagi2 belum tentu identik dengan Allah yang diajarkan kepada kita waktu kecil. Saya sih insist teologi itu akan selalu bersifat konjektural, dan iman adalah iman, sesuatu yang sejatinya tidak melibatkan nalar, sesuatu yang ambigu dan misterius.
Pada dasarnya apa yang kita tuliskan adalah apa yang kita fikirkan. Pernayataan seseorang yang tidak mengakui adanya Allah sebetulnya dia mengakui
Untuk bertemu Allah, silahkan berkunjung di :
http://myrazano.com
dengan judulposting pertama ” Ternayata Allah Bukan Tuhan Yang Sesungguhnya ”
tentang Allah Zat, Sifat, Nama dan segala yang berhubungan dengan Allah dibahas secara mendalam dan berkelanjutan.
maaf. jadinya numpang promosi
tapi topik yang diangkat dalam blog ini adalah topik yang sebetulnya banyak dipertanyakan oleh banyak orang. tapi keberanian untuk bertanya itu tidak banyak dimiliki oleh orang banyak
demikian
Salam kenal dan ditunggu kunjungannya
terimakasih
@ All :
Maaf tidak bisa memberikan komentar secara keseluruhan, karena koneksi internet yang masih memprihatinkan di tanah Papua. 😆
@ danjiwan :
Maaf, salah ketika. Sudah saya perbaiki. 🙂
Hehehe….apakah itu ujiannya atau itu ukurannya ? 😉 Karena kalau kita pakai alat indera sebagai ukuran Tuhan, maka dia tidak dapat dan tidak layak dipercayai. 🙂
Mas/mbak mungkin kelewat dengan tulisan saya, bahwa untuk membuktikan Allah ada, maka ada beberapa cara untuk memverifikasinya. Ini kutipannya…
Apa yang mas/mbak tulis itu adalah dari sudut pandang pengalaman spiritual/religi. Sementara saya tidak membahasnya dari situ, tetapi dari sudut pandang logika.
Apakah saya salah ? 😉
@ alex :
Tulisan ini bersambung ke tulisan berikutnya yang isinya uneg-uneg nggak jelas/ 😆
Saya kira banyak orang [beragama] yang langsung alergi ketika logika dan filsafat dipakai untuk membedah soal-soal agama. Entah kenapa. Sepertinya saya harus belajar sejarah persinggungannya kenapa hal seperti itu terjadi.
Padahal, dalam Islam sendiri banyak yang menggunakan filsafat Yunani Kuno (Aristoteles, Plato, dll) untuk membahas beberapa hal dlm Islam, dan [anehnya] mereka dianggap pemikir/cendekiawan yang hebat. Contoh Ibn Rush itu yang jadi penjelasannya.
Lalu mengapa sekarang tidak ada Ibn Rusyd yang baru ? 😉
@ mirantie :
Pengalaman mbak Mirantie sama dengan pengalaman saya dalam beragama dan berTuhan. Saya tidak mengatakan saya sudah sampai di akhir penjelajahan itu, tetapi seperti menjadi theis adalah pilihan terbaik yang saya lakukan untuk diri saya sendiri.
Entah kenapa saya sangat setuju dengan ini. Klasifikasi dan definisi seperti apa itu Tuhan, dalam pandangan saya, adalah sesuatu yang HARUS kita rasakan sendiri dalam dimensi kita.
@ gentole :
Padahal yang “tidak empiris” itu sama mengasyikkannya dengan yang “empiris”;)
Saya juga tidak yakin bahwa Allah versi sains itu bisa ditemukan. 😉 Bahkan Allah versi skriptur-pun belum tentu ditemukan oleh setiap orang yang mengaku bahwa di berTuhan.
Untuk yang dibold, entah kenapa saya tidak terlalu setuju. Karena saya memandang bahwa iman-pun adalah rasional jika kita tidak menumpahkan semua hukum-hukum logika ke dalam iman.
Marshall Deity
Semangat sekali sdr. wawan setiawan mengomentari tiap komen dari orang…
plus memberikan artikel2 yg banyak banget…
saya jadi males membacanya… hahaha…
==============================
Masne
aku juga nggak pernah mikir kalo tulisanku mau dibaca atau tidak…tapi aku seneng kalo anda sudah declare atheist…
disitu aku banyak copy paste aja…ini tak copy paste lagi jawabanku kenapa aku semangat yah…
==========
kalau ditanya kenapa saya semangat, itu karena saya sungguh udah nekk..dng namanya label…label itu islam, kristen,hindhu,buddha,dll dll dll dll dll
kalo saya memilih agnostik/spiritual…
spiritual is way of life…jalan hidup….apapun yg terjadi adalah jalan hidup bagi kita..tidak ada hal yg sia2….
dimilis lebih banyak lagi saya kampanye spiritual is the way of life…bukan label labelan…disini sejatinya saya udah dibanned sama pemilik blog…nggak papalah…itu haknya sang boss blog ini…masih ada tempat kampanye lain….yg penting tujuan kampanye saya adalah perdamaian dengan melepas label…label/agama jorok buat saya…
orang beli kecap itu yg dicari rasanya, bukan merek kecap abc, merek gandaria, merek gajah, merek dari arab, merek dari jerusalem……yg penting manisnya…
yg paling pusing kalau ada kecap rasa pahit namun mereknya kecap…..mau dibilang kecap ya tetep kecap karena mereknya kecap…..
kalau mau dibilang bukan kecap ya bukan kecap…karena rasanya pahit…..ngerti nggak ini yg mana? ada merek kecap…tapi rasanya pahit…suka bunuhin orang….
masne pilih rasa atau pilih merek?
salam buat masne…shanty is damai….
wawan
Hmmm… Tuhan ada atau tidak, pasti kalau setiap manusia disuruh menjawab, jawabannya berbeda-beda.
Karena manusia tidak mengalami kejadian yang sama.
Misalnya, seseorang yang pernah mengalami kejadian aneh dan ditunjukkan adanya keesaan Allah, dia pasti meyakini bahwa Allah itu ada.
Sementara orang yang tidak pernah merasakan kejadian aneh atau pengalaman spiritual, dengan tegas bilang bahwa dia tidak percaya Tuhan.
Pilih mana?
@silmikaffa
Wuiiih… bahasanya tinggi2!
Berikut ini kalimat Allâh yg menyudahi perdebatan tingkat tinggi ini (ini buat yg percaya Allâh lho. Buat yg ngga’ percaya, teruskan aja. Sampe maut menjemput, dan segalanya selesai. Sesal kemudian, tak berguna):
“Qul yâ ayyuhal kâfirûn… Dst…”
(QS: Al Kâfirûn 1 – 6).
1. Katakanlah ,”wahai orang2 kafir”,
2. aku tidak akan menyembah apa yg kamu sembah,
3. dan kamu bukan penyembah apa yg aku sembah,
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yg kamu sembah,
5. dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah apa yg kamu sembah.
6. Untukmu AGAMAmu, dan untukku AGAMAku.
selamat kang Fertob, anda telah meraih traffic!!! Semoga Allâh swt memberi hidayah buat kita semua. Salam kenal dari http://silmikaffa.wordpress.com
makanya, saya menyembah YHWH, bukan Allah,
mungkin judul tulisan akan lebih “netral” diganti “Apakah Tuhan itu ada? Sebuah logika selingan..”
Karena sampai sekarang tidak ada titik temu antara 2 pendapat:
Allah itu NAMA atau SEBUTAN? (nama atau bahasa?)
Allah itu dari Al + Ilah atau bukan dari Al+Ilah
Allah itu = atau =/= dengan YHWH
salam…
😦 kok ngomongin Tuhan pake logika ?
manusia memiliki akal dan pikiran, sesuatu yang berbeda.
tidak semua yang ada di dunia bisa dicerna akal,
gunakan pikiran.
kalo tujuan fertob buat tulisan ini untuk :
sedih 😦
Insya Allah nggak ..
@ mrobelix :
Apakah bicara tentang Tuhan tidak boleh menggunakan logika ? 😐
Seluruh penafsiran kitab suci agama apapun, selalu melibatkan “berpikir” dan berlogika. Tuhan dapat dicerna melalui logika, karena diriNya adalah logika itu sendiri dan manusia diberikan logika salah satunya untuk dapat menalarNya.
Sorry, tetapi bagi saya, orang yang tidak mau berpikir tentang Tuhan berarti tidak mau berpikir tentang imannya. Dia hanya sekedar menerima saja dan tak tahu apa yang diterima dan diyakininya itu.
Hahaha….kalau anda tahu sejarah blog ini, bagaimana dia berdarah-darah berperang di medan blogsfer, siapapun yang mengucapkan itu pasti akan merasa malu. 😆
Blog ini ada sejak bulan Juli 2006 atau sudah 2,5 tahun. Traffic hanyalah “tai upil” yang hanya dipikirkan bayi-bayi blogger. Sorry, kalau saya menginginkan traffic, saya sudah pindah ke blog berbayar dan pasang iklan dimana-mana.
Jadi lucu…. 😆
goldfriend said :
Sorry, tetapi bagi saya, orang yang tidak mau berpikir tentang Tuhan berarti tidak mau berpikir tentang imannya. Dia hanya sekedar menerima saja dan tak tahu apa yang diterima dan diyakininya itu.
bukan berlogika atau berakal tentang tuhan 🙂 .
masalah kang fertob bertujuan meraih traffic itu bukan kata saya . cuma ngutip kata orang lain .
kasihan kalo orang terlalu terbelenggu dengan logika.
hanya komentar tidak perlu terlalu di anggap serius !!
[…] sebuah blog gratis WordPress, menemukan tulisan yang tidak disukainya, lalu berkata; “selamat anda telah meraih traffic!!!” […]
bahasan berat… 😐 saya jadi inget ketika dibuat esmosi oleh pembimbing saat semester awal kuliah, karena perdebatan soal tuhan itu tidak ada… 😀
menarik..
*komen sok tau*
NB: tapi diam-diam dijadiin bahan perbandingan.
dear kang fertob… selamat tahun baru
saya secara sederhana membagi manusia dalam 2 kelompok : kelompok logika (saya mungkin termasuk di dalamnya) dan kelompok hati/rasa (termasuk orang2 sufi)
ada beberapa preposisi yang saya bangun :
1. setiap orang tidak punya pengetahuan yang kompleks akan semua hal.
2. saya tidak punya pengetahuan rasa akan Allah.
3. orang2 sufi sudah berhasil menemukan Allah dengan menggunakan rasa mereka.
karena saya kesulitan dengan modus logika saya akan adanya Allah, dan penasaran pribadi ini harus dijawab, lantas saya berpikir, apa saja yang orang sufi2 tersebut lakukan untuk bertemu Allah. dan saya tertarik untuk menemukan Allah dengan cara lain dari modus yang selalu saya pakai, yaitu dengan cara-cara sufi tersebut. suatu saat saya akan bergabung dengan pengajian sufi ini untuk coba masuk dalam modus bekerja mereka dan dapat berkata dengan penuh tanggung jawab bahwa Allah itu ada (atau tidak ada).
Karena pembahasan ini dari sudut pandang logika, saya ingin pula bertanya dengan logika :
@Danjiwan
Bisakah anda berikan bukti penciptaan alam semesta adalah hasil karya Allah?? Secara logika, bisa saja ada entitas lain yg sama cerdasnya…
@Fertob
Yakin tidak berubah? bisa berikan buktinya?? Bukti yg saya dapat kok malah terkesan reformasi besar2an ttg cara berpikir dan sifat Allah di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama terkesan seperti “God of War” sedang kan di baru “God of Mercy yg penuh kasih”
seorang sufi lebih menekankan hakekat daripada syariat…Al Hallaj menemukan tuhannya di kesadaran diri-nya sendiri…
Anna Al Haq
salam
Dari membaca saya justru mendapati logika yang melawan eksistensi Allah/Tuhan/apa lagi? justru ada cacatnya… Ah, tiak sampai segitu sih..
Cuma untuk logika Sartre yg pertama, sanggahannya mungkin justru menyambung ke omnipotensi.. Kalau memang:
Bisa saja disanggah dengan pernyataan bahwa Allah menciptakan eksistensinya sendiri karena beliau mampu. Beliau mampu melakukan apa saja sampai yang tidak mungkin seperti tadi. Ah, logikanya jadi ngawur nih..
Memang argumen tentang kejahatan menurut saya itu adalah yang paling memusingkan 😆
Seperti kartu as, sama saja dengan pertanyaan kenapa Allah tidak membuang Iblis sekejap Ia tidak mau sujud kepada Adam. Begitukah.. *ngelantur lagi*
Ah, ini entri yg menarik.. Ada pembahasan lanjutan kah?
mas karena Allah itu adil, kalau mau Allah pasti udah hapusin kejahatan. tetapi segala sesuatunya harus berimbang bukan? ada kebaikan dan kejahatan disitulah mengapa manusia diberikan akal pikiran sehingga dia bisa memilih untuk melakukan sesuatu yang baik atau tidak dan dia akan dibalas di akhirat nanti dengan apa yang dia lakukan di dunia.
Mas tidak bisa mengatakan bahwa Allah itu tidak ada karena hal tersebut.
dan untuk mas wawan yang bilang
“kalo lagi pusing ya memperalat tuhan dulu untuk buang energi negative…simple……tuhan maha baik…dia nggak protes besok saya sembelih….”
Dengan kata2 itu berarti mas percaya adanya Tuhan (KATANYA ATHEIS). walaupun hanya dipercaya pada saat2 sulit. saya cuma mau tanya mas?
apa g pernah di hidup mas wawan ada kondisi dimana anda g bisa ngelakuin apa2 selain berdoa?
dan maaf mas walaupun anda atheis dan punya hak untuk bicara tolong omongannya dijaga. Tuhan memang maha baik mas, Beliau tidak sakit hati atas kata2 anda dan
membalas apa yang anda lakukan. Tetapi akherat ada baik anda percaya ataupun tidak. dan saat itu datang anda pasti yakin dan percaya ALLAH ITU ADA.
buat mas abdi
bisa join di milis spiritual-indonesia
yahoogroups.
disana banyak pencari tuhan
salam
wawan
kalau boleh tanya secara pribadi: mas fertob sendiri di posisi mana “untuk sekarang ini”… 🙂
(gak di jawab gak papa)
[…] tapi tak sama dengan ucapan selamat dari manusia bernama silmikaffa di coretan Bang Fertob yang dimohonkan hadiah neraka oleh Kopral (purnawirawan) Geddoe. Selain itu pula, segala tata […]
aku lagi belajar berfikir, namanya juga orang sedang belajar apalagi belajar tentang keberadaan tuhan, bagaimana kita akan tahu Tuhan kalau kita tidak mempelajarinya dan dalam belajar bukankah proses yang dibutuhkannya!…jadi di katain sesat ya wajar, itu awal kita mengetahui kebenaran, bukankah kebenaran itu di bilang benar karena ada kesesatan yang memang sesat.
…..jangan takut untuk belajar…..sesat dan tidak itu penilaian orang saja
salam
wawan..wawan..
Kalian semua kenal yang namanya atikristus?
antikristus salah tulis tuh. percaya antikristus?
[…] Tulisan saya sebelumnya yang sempat menaikkan temperatur otak saya dan juga menuai komentar bejibun yang salah satunya berbicara tentang trafficking adalah Apakah Allah Ada? : Sebuah Logika Selingan. […]
Hehehehehe … Bisa aja INTJ satu ini bikin sensasinya. Tapi hati-hati mas, karena ngga semua orang dilengkapi sensor “Thinking” untuk menterjemahkannya dan ngga semua orang dilengkapi sensor “iNtuitive” untuk melihat keluar kotak masalah ini.
jika penulis berniat baik…semoga Allah memberkahi dan mengampuni jg menunjukan agar berbuat lebih baik…jika penulis beniat jahat semoga Allah masih mau mengingatkan dengan jalan-Nya…Amiin
Bwt yg ngerasa kecewa karena islam adalah agama yg paling sempurna…
ketahuilah bahwa itu benar adanya…karena islam aalah penyempurna agama2 sebelumnya…maka jelaslah bahwa Islam agama yg paling sempurna.
Tuhan itu ada kalau ada yang mempercayaiNya…that’s it.
Permainan mind memunculkan pertanyaan dan pernyataan dikotomikal, karena existensi mind didasarkan pada dua hal yg saling bertentangan. Dunia yg kita diami sebenarnya merupakan kebenaran artficial dan virtual dari permainan mind tsb. Maka bila existensi mind masih ada dlm unawareness permainan mind seperti pertanyaan ‘Apakah Allah ada’ masih terus berlanjut. Tiap individu mempunyai kebesannya untuk selalu terbelenggu dalam pola kerja mind atau juga untuk lepas dari hal tsb. Oleh sebab itu jawaban dari pertanyaan ‘Apakah Allah ada’ hanya terdapat pada ‘lingkungan’ bila pengkondisian oleh mind telah berakhir dlm ultimate awareness. Yg bertanya siapa dan yg menjawab siapa.
sebenarnya untuk mengetahui Tuhan ada apa tidak, cukup dengan mau membuka pikiran tanpa emosi,
biasanya kalau sudah mau mempertanyakan apa yg ada dalam suatu kitab suci langsung ditegur, ditakuti bakal kena dosa, kena laknat dll, sehingga akhirnya gak berani untuk menggunakan akal sehat, common sense dan logika untuk bertanya tentang suatu persoalan di kitab suci.
karena kalau kita berani duduk untuk berdiskusi dan mempertanyakan isi kitab suci, dipastikan seluruh peserta diskusi akan jadi atheis setelah selesai diskusi.
terlalu banyak lubang ketidakbenaran dalam semua kitab suci agama langit namun sedikit yang berani untuk mempertanyakannya.
Tuhan itu bisa apa atau siapa saja,bisa harta,tahta,wanita atau apapun dan siapapun bisa dipertuhan,tapi tuhan yang sebenarnya ialah Allah SWT.Tuhan Allah SWT pasti keberadaannya,karena dengan meyakini keber-ada-annya lebih banyak kebaikannya daripada meyakini bahwa tuhan Allah SWT itu tidak ada.Inilah hukum logika yang paling tepat & benar.
Scra fitrah/kodrat manusiawi,manusia dlm hdupnya psti memprtuhankn sesuatu & yg dipertuhannya itu berbda – bda.ada yg memprtuhankn yesus,ada yg mempertuhankn harta dll,tp ketahuilah bhwa tuhan yg sbnarnya ialah Allah SWT YME.Nah…silahkn pilih apa atw siapa tuhan anda !
I personally had to present this blog, “Apakah Allah Ada ?
: Sebuah Logika Selingan f e r t o b” together with
my personal close friends on facebook .com. Ionly just needed to distribute ur outstanding posting!
Regards, Christoper
cba lihat di wikipedua tntng tauhid.
karna islam pun tlah mngetahui akan adanya kaum atheis..
mas mas dan mba mba
yang beragama
jika suatu saat kita di tanya :
siapa nama tuhan anda ? semua manusia dengan mudah dan gampang nya menjawab ” ALLAH ”
tapi apabila suatu saat kita di tanya :
yang mana tuhan anda ? . . .
apa ada yang bisa menjawab . . .
bukankah kita di ciptakan untuk menjadi pemimpin di muka bumi ini?
bukan kah ada pepatah yang mengatakan ” tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”
bukan kah kita manusia akan kembali ke sisi Nya?
bukan kah tuhan memberikan kita akal dan pikiran untuk di gunakan?
bukan kah tuhan ada dimana mana?
maka kita hany perlu mempercayai tuhan itu ada,danada itu selalu berwujud, namun hanya beberapa saja yg akan faham tetang wujud Nya
to : mas ferthob
saya hanya mengutip beberapa dari tulisan anda
”
ateis yg tak bertuhan percaya kepada allah – percaya bahwa allah ada
orang yg percaya bahwa allah ada haruslah mengetahui dengan pasti bahwa apa yang di percayainya itu benar benar eksis(nyata), bukan ilusi atau imajinasi belaka
apakah allah ada? ada dan tidak ada karena allah selalu mendukung dan mengkritik (mengingatkan) kita
“
Tersebutlah sebuah cerita tentang ikan yang pandai, kritis dan banyak bertanya. Ikan itu tentu saja hidup di dalam air.
Dari kepandaian filosofis yg dia dapat dari banyak buku bermutu maka dia sampai pada kesimpulan pertanyaan,”Airmu yang mana?”. Sang ikan bertanya begitu karena dari para cerdik cendekia dia mendapatkan banyak cerita bahwa dia hidupnya tergantung dari air dan semua sumber kehidupannya adalah air. Maka dia mulai mencari air. Atas dasar kepercayaannya kepada air, maka dia berkelana kesana kemari mencari air tanpa tahu bahwa dia sedang di dalam air. Pikirannnya jelas tertutup oleh “mencari”.
Pada suatu hari setelah lama dalam pencarian, dia pun lelah dan berhenti mencari air. Ketika cunning mind-nya rehat hampir total, maka dia baru merasa bahwa dia sedang ada di dalam air. Sang ikan pun tersenyum dan membodohkan diri sendiri, betapa dia sedang mencari air sedangkan dia sendiri sedang berada di dalam air.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
jadi inti jawaban tersebut apa ya ???
Osho adalah sebuah undangan
untuk semua pencari kebenaran sejati
Osho adalah semua jawaban bagi segala pertanyaan spiritual
ialah orang yang paling tercerahkan yang pernah ada
semua orang yang waras dan bersedia menerima kebenaran sejati
kamu wajib menyelidiki tentang osho dan semua ajarannya sebelum kamu mati
jangan percaya begitu saja apa yang orang katakan tentang Osho
melainkan selidikilah sendiri semua tentangnya, ragukanlah sampai kamu mendengar melihat merasakan dan mengalaminya sendiri.
Osho tidak pernah lahir, tidak pernah mati.. hanya berkunjung untuk sementara waktu di bumi ini.